Bro dan sis sekalian…..banyak laporan kekecewaan dilontarkan para biker yang kadung jatuh cinta pada R15. Body dan desain mempesona ditunjang banderol yang termasuk murah menjadi rebutan para biker yang ingin memboyong kerumah. Sayang…terbatasnya jumlah unit menjadikan R15 seperti susah dimiliki. Apalagi para pelaku bisnis getol menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Dealer dan leasing berlomba-lomba meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa perduli nama besar merk tercederai akibat perbuatan mereka. Seperti apa modusnya??…..
Dilaporkan oleh bro Hanz, email ini adalah kasus kedua yang IWB terima karena kecewa dengan bunga leasing yang menurut mereka terlalu tinggi dan diatas normal. Padahal pada saat akad kredit jumlah cicilan sudah deal dilakukan. Berikut surelnya….
Kecewa berat kang. Saya indener R15 online dengan jalur kredit melalui leasing yg ditunjuk Yamaha yaitu B**. Padahal saya sudah di survey dan sudah selesai akad kredit serta sudah deal dengan cicilan perbulannya. Tapi ternyata secara sepihak saya diberitahukan bahwa harga cicilan tersebut naik kurang lebih sekitar 75rb untuk biaya administrasi dan asuransi. Bayangkan perbulannya naik 75rb dikalikan 27 bulan bisa selisihnya 2 jutaan. Benar-benar kecewa, mungkin bagi leasing ini adalah moment terbaik meraup untung sebesar-besarnya pada motor ganteng keluarga YZF ??.
Semoga melalui kang Iwan saya mendapatkan pencerahan. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih sudah mau meluangkan waktunya membaca curhatan saya ini.
– Hanz-
Tidak hanya itu. Gaya bisnis upping price juga terjadi disalah satu dealer kota Kebumen. Dengan tujuan meraup keuntungan sebesar-besarnya…..praktek tidak sehat diinformasikan oleh bro Anif via FB IWB Fanspage. “Konfirmasi kang ane sempet tanya via phone ke salah satu dealer (Yamaha) di Kebumen Jateng. Cash bisa tapi tanda jadi 5 juta diluar harga motor. Terus ane bilang, yo wesss nunggu ready stock utawa nunggu CBR lokal. Salese kur meneng (cuma diam red). Dua contoh diatas adalah segelintir informasi banyaknya keluhan yang IWB terima…..
Praktek nakal sebenarnya sudah terjadi sejak Vixion dirilis tahun 2007. Inden membludak membuat dealer menolak pembayaran cash dan memilih via leasing. Mereka berharap keuntungan didapatkan dari dua sumber sekaligus yakni unit barang dan komisi. Sayang…..YIMM seperti tidak berdaya. Status “sold” saat unit didealer menjadi kendala utama. Diakui atau tidak, perkara ketegasan para pelaku upping price….Yamaha memang masih jauh dari kata memuaskan. Produk bagus…tercederai ulah segelintir dealer yang hanya memikirkan keuntungan tanpa perduli perasaan konsumen. Its a pity.….
Last….tidak ada salahnya laporkan keluhan via email ke-customer service Yamaha (official website). Berikan informasi secara komplit termasuk nama sales dan dealer jika terjadi upping price. Semoga laporan yang diterima menjadi konsen YIMM agar menindak lanjuti kenakalan dealer merek secara serius. Ingat…kompetisi makin berat. Siapa yang mampu memuaskan konsumen, dialah yang akan memenangkan pertarungan. Eh…punya pengalaman serupa nggak bro khususnya YZF R15??….(iwb)
Leave a comment