Bro dan sis sekalian…ada beberapa permintaan pembaca IWB yang ingin mengetahui best lap masing-masing kelas pada balap Indoprix Minggu kemarin. Setelah ngubek-ngubek data dari berbagai sumber dan milik sendiri….inilah torehan waktu yang bisa IWB beberkan….
IMI membuka kelas baru sport 150cc dengan nama IP150. Sepi peminat Suzuki secara serius menerjunkan 8 starter dan 1 starter dari tim privater yang nunggang Vixion. Debut pertama kelas ini memang belum sempurna. Bisa dikatakan sedikit dipaksakan apalagi sirkuit yang disodorkan model melingkar sempit. Tidak heran IWB sering melihat Hendra Rusbule dari Daytona Proven Perfomance slide mengimbangi wheelbase sport yang panjang. Begitu Rafid Topan. Kesulitan mereka makin kentara saat rider diharuskan menyalip lawan….
Hal ini beda dengan bebek. Power meningkat pesan ditunjang wheelbase pendek plus sasis ringan cocok dengan karakter sirkuit model pasar senggol. Lincah bermanuver didukung riset sejak lama membuatnya eces menaklukkan tiap tikungan. Terbukti…tidak perlu membandingkan kelas IP125 untuk jabanin best lap IP150. Hanya dengan menyandingkan bebek 110cc…..kelas IP150 dipaksa bertekuk lutut. Monggo intip data race 2 sebagai gambaran berikut ini….
Dari sodoran data diatas bisa kita lihat…waktu terbaik yang diraih kelas IP150 ditorehkan Rafid Topan bersama Suzuki Satria FU. Tercatat 59.206 pada race 2 dengan rata-rata bermain dikisaran 59 serta 1 menit koma. Sedang kelas IP125…atau bebek 125 diukir Fitriansyah Kete dari Yamaha Tunggal Jaya. Nunggang Jupiter Z1….waktu terbaik doi 56.045. Melirik kelas IP110 atau bebek 110cc…kembali Kete menelurkan waktu terbaik dengan torehan waktu 56.582detik. So…sebuah fakta mengejutkan tentunya. Gap antara sport 150cc dan bebek saat race hampir mencapai 3 detik. Wis…sampeyan bayangin tuh kalo terjun bersama. Engine 150cc bisa dipermalukan para kwek-kwek. Ediannn!!!…
Last….power bukanlah segalanya jika sudah membicarakan balap. Satu kesatuan berbagai komponen untuk membuatnya mumpuni dilintasan kecil. Kecuali diSentul besar…..bolehlah sport 150cc unjuk gigi. Lawong lay out dominan mengumbar power. So….tidak heran rider kita yang berprestasi nunggang bebek akan jeblok saat pindah kelas sport. Apalagi jika sudah melangkah kesupersport….makin berat mzbro. Teknik dan feeling tidak sama…ditempa menaklukkan tikungan sempit dengan wheelbase pendek kemudian disodorin sebuah lingkungan berbeda mulai dari karakter tunggangan, racing line plus power…..nyungsep wis. Artinya….sirkuit dan tunggangan menjadi kendala penting kenapa pembalap kita selalu melempem ketika naik kelas. So…kelas IP150??. Itulah faktanya brosis. Butuh waktu jika ingin bertaring diajang Indoprix…(iwb)
Leave a comment