Bro dan sis sekalian….masih soal Motogp, pernah dengar Ducati terjun ke-open class meninggalkan factory team?. Namun seiring pertimbangan dan fleksibilitas yang diberikan pihak Dorna, tim Bologna akhirnya tetap sebagai factory team namun berstatus “with concessions”. Maksude piye kuwi??….
Tidak banyak yang tahu….bahwa Ducati saat ini melenggang sendiri. Berstatus sebagai tim factory namun dengan concessions atau boso Jowone kelonggaran. Yup….Dorna membuka kelas factory team with concessions dan tim merah tidak menyia-nyiakannya. Emang maksudnya gimana sih??. Gini brosis….tidak seperti Honda-Yamaha, khusus kelas ini sangat mirip dengan open class yakni BBM 24 liter, jatah mesin 12 dalam satu musim, bebas mengembangkan mesin kapanpun (No engine development freeze) plus ban spek lunak seperti yang dipakai open class. Tapi……
Jika pada perjalanannya nanti ternyata Ducati bisa masuk masuk podium dua selama 2 kali…maka jatah BBM akan disunat menjadi 22 liter. Selain itu…dengan kemenangan 3 kali maka Ducati juga tidak berhak memakai ban lunak milik open class. Kelonggaran akan dicabut seiring prestasi yang diukir. Sedang ECU dan software tetap diperbolehkan menggunakan milik pabrikan sendiri. Seluruh kelonggaran atau “concessions” berlaku untuk pabrikan yang belum pernah menang sama sekali musim lalu. Factory team with concessions akan dihentikan saat regulasi anyar single ECU tahun 2016 diberlakukan….
Last...walau menguntungkan, secara gengsi kelas ini kurang afdol mengingat terkesan tidak fair. Tapi itulah opsi kelonggaran yang coba diberikan Dorna untuk tim yang paceklik juara. Ngiri kondisi tersebut??. Monggo jangan pernah masuk podium dalam satu musim. Sebuah keadaan yang nggak mungkin terjadi pada Honda-Yamaha. So….Ducati bisa nyodok kedepan??. Jangan kaget bro. Lawong spek identik dengan open class plus malah diberi kelebihan menggunakan ECU dan software sendiri. Mantep tenan to. Piye…wis mudengkan artinya factory team with concession?? …..(iwb)
Leave a comment