Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian….cemerlangnya Aleix Espargaro pada tes Sepang membuat semua tercengang tak percaya. Tidak heran ditanah air sendiri muncul isu bahwa motor open class Yamaha termasuk ilegal. Atas tindakan mereka, Dorna memberikan hukuman penalty memangkas jatah engine open class dari 12 menjadi hanya 5. Apakah demikian???……
Bisa dipastikan tidak mzbro. Aleix Espargaro yang membela tim NGM mobile forward racing menggunakan motor yang legal dimata Dorna. Hal ini jelas diterangkan oleh David Emmet, jurnalis Motomatter yang mengatakan…” as long as they use standart software, not Yamaha software, they stay in open class” (nyilih tweetmu pan ) Selain itu, Yamaha dari awal memang menjatah mesin NGM Mobile hanya 5 unit satu musim. Hal tersebut juga diungkapkan Emmet..” Yamaha said before season they would only provide Forward rider 5 engines. Rider says won’t need any more. Realibility ok” ujarnya via Twitter. Yup….kekuatan durability menjadi alasan engineering pede melakukannya. Kasarnya…udah teruji kangmzzz. Lha buat apa 12 engine jika 5 engine cukup??. Mungkin begitulah kira-kira…..
Last….aturan open class hanya mengatur software perangkat ECU yang harus menggunakan milik Dorna. Sedang untuk engine tidak ada aturan baku. Aleix sendiri saat ini menggunakan motor dengan basis spesifikasi mirip Yamaha Tech 3 tahun lalu seperti engine, sasis, swing arm dan suspensi Ohlins. Kendati dikebiri oleh software….keuntungan open class adalah kapasitas bensin yang lebih banyak 4 liter dibanding factory class plus tipe kompon ban belakang lebih lembut. So…jatah 5 mesin untuk Aleix??. Karepe Yamaha dewe kangbro, bukan penalty koq …..(iwb)
Leave a comment