Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian….menyambung bocoran pabrikan Kawasaki, IWB mendapatkan info menggembirakan tentang Ninja 250 RR Mono. Beda dengan Ninja 250 pararel yang saat ini masih didatangkan langsung dari Thailand….khusus untuk Ninja 250 single silinder….KMI kabarnya berniat memproduksinya secara lokal. Hal ini bertujuan agar banderol bisa lebih ditekan sehingga produk makin kompetitif dipasaran. Juozzz!!!….
Rivalitas segmen sport memang sedang panas. Ketika Yamaha sudah bersiap melokalkan seluruh sport termasuk R25 nanti…Hondapun demikian. Ancang-ancang menyiapkan pabrik anyar menjadi konsen utama seluruh pabrikan agar produk kompetitif dipasaran. Kenapa?. Sebab dengan memproduksi didalam negeri….pajak bisa ditekan dan ujung-ujungnya pabrikan lebih bebas berkreasi memasang harga. Banderol terjangkau namun margin tetap bagus. Dan disinilah kelemahan Kawasaki dibandingkan duo Jepang lain….
Seperti sadar kondisi tersebut…geng ijo jebule sudah memperhitungkan sedemikian rupa. Sebelum Ninja 250 RR Mono lahir, pembangunan pabrik anyar telah berjalan (klik disini) sejak tahun lalu. Berlokasi diCibitung Jawa Barat dengan luas area sekitar 150,000 M2, estimasi kemampuan produksi pabrik anyar sekitar 140ribu unit/tahun. Nah….disanalah kabarnya Ninja 250 RR Mono akan diproduksi. Yup…tanah air rumornya bakal menjadi basis produksi Ninja250 single silinder yang nantinya juga dieksport melayani permintaan luar negeri. Juozzz tenan!!…
Last….Indonesia sekarang telah menjadi rebutan produsen roda dua. Konsentrasi Jepang begitu besar menaruh perhatian ditanah air. Boleh saja market 2wheels dunia kita nomer 3 setelah China dan India. Namun soal perkembangan….Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibanding mereka. Tidak heran Kawasaki sudi meng-investasikan dana trilyunan untuk memperkuat daya cengkramnya diIndonesia. So…Ninja 250 RR diproduksi diCibitung??. Semoga tidak berubah. Kalau bener, cucuk-cucukan tenan ki ama Honda-Yamaha :mrgreen; . Kita tunggu saja….(iwb)
Iwanbanaran.net | Warung Otomotif 
Leave a comment