Iwanbanaran.com – Hal tersebut diungkapkan Aleix Espargaro pasca jajal motor privater Yamaha diValencia. Aleix yang saat kepindahannya banyak yang menentang karena dianggap salah menjatuhkan pilihan merasa gembira atas hasil test….
Seperti dilansir Crash.…Aleix Espargaro merasa pede bahwa pilihannya bernaung dibawah panji Forward Racing FTR Yamaha Project sudah tepat. Padahal hengkang dari Aspar….doi awalnya ragu mengingat Aspar pindah dari Aprilia melipir menggunakan motor new production Honda. Dan mayoritas mengatakan…..keputusannya akan berbuah penyesalan….
Namun seluruh keraguan sirna setelah doi menjadi rider open class terkencang saat test Valencia mengalahkan Hayden. Nicky menjadi rider terdepan diatas Honda versi production (Aspar team)…namun masih lebih lambat 0,479detik dibanding Espargaro…..
“Aku rasa potensi FTR-Yamaha sangat besar ketika test pertama Valencia. Aku berharap tidak salah, tetapi kesimpulannya adalah bahwa kami mampu membawa motor kami ke tingkat yang setara…dan ternyata malah melebihi ekspetasi. Honda pada dasarnya adalah produk jadi, sedangkan kita masih banyak hal yang bisa dilakukan, tapi motor kami masih lebih kencang dibanding Honda. Aku rasa kita memiliki potensi lebih...
“Banyak orang mengatakan aku membuat kesalahan beralih tim sebab mayoritas beranggapan saat ini Honda lebih baik. Waktu yang akan berbicara, tapi aku bisa katakan…..bahwa kedua tim (FTR-Yamaha) dan motor lebih bagus dari yang aku duga” seru Espargaro gembira….
Open class merupakan pengganti CRT yang sudah berjalan tahun lalu. Disini kompetisi Honda-Yamaha masih kental terasa. Beda dengan Yamaha…Honda lebih memilih menjual versi production kepada potensial buyer. Sedang Yamaha….memilih jalan sendiri dengan hanya menyewakan produknya. Ada plus minus pastinya….
Jika disewakan…artinya pabrikan mempunyai tanggung jawab memberikan dukungan sebab seandainya performa kurang cemerlang….konsumen tentu saja ogah memperpanjang sewa. Motor memble….sing rugi ya pabrikan. kelemahannya…penyewa tidak berhak memiliki sikuda besi. Judule wae ngrental, digepuki sing duwe lek ngotot ingin memiliki ….
Sedang Honda….dengan menjual, mereka nothing to lose seandainya motor yang dijual tidak sesuai ekspetasi. Lawong dijual putus. Namun keuntungannya….sikuda besi menjadi hak milik pembeli. Disini tim dituntut kreatif dan mampu mengoptimalkan performa gacoan mereka…
Jika Yamaha mengklaim spek production setara dengan satelit bike yang digunakan Tech 3 Monster….maka Honda mengklaim RC1000R adalah titisan RCV213v. So….apakah betul kencang Yamaha??. Terlalu prematur mengatakan. Toh masih sebatas testing to. Kita tunggu saja balap musim depan. Ocreee…..(iwb)
Leave a comment