Bro dan sis sekalian….kalau sampeyan mengikuti berita elektronik atau media lain, pasti tahu berita terhangat tentang anggota Sabhara Mabes Polri Briptu Ruslan yang ditembak akibat melawan saat Ninja250 akan dirampas didaerah Pekapuran Cimanggis Depok. Kejadian hari Jumat tanggal 13 September jam 18.45 WIB…..lokasi sangat dekat dengan kediaman IWB….
Dari beberapa informasi yang berkembang…..pelaku berjumlah 4 orang dengan mengendarai 2 motor. Edannya….mereka langsung masuk dan berusaha mengambil motor Ninja Ruslan yang sedang dicuci steam. Sopo ora kaget kangbro. Sontak anggota Sabhara yang sedang bebas tugas tersebut berdiri dan melawan para pelaku. Tapi sayang, perlawanan membuat mereka nekad. Tanpa ba bi bu….para perampas (updated : satu telah ditangkap bernama Emuy. Kabarnya Ninja tersebut ada penadahnya dan dihargai 2,5juta. Ediann!!) langsung cabut pistol menembak kaki sang anggota polisi. Korban tersungkur bersimbah darah. Akhirnya dengan santai pelaku kriminal kabur kearah Tapos dan sukses membawa Ninja 250 siBriptu. Gegerlah media karena pas kebetulan korban merupakan anggota polisi. Cerita bakal lain jika kejadian dialami orang sipil…..
Lokasi Briptu Ruslan dirampas sangat dekat dengan kediaman IWB. Bahkan IWB pernah sekali nyuci tunggangan disana. Tempat kejadian tidaklah sepi sebab jalur merupakan jalananan utama menghubungkan Gas Alam ke Gunung Putri Bogor. Lha kalau udah ramai kayak gitu penjahat petentang-petenteng berani mengambil motor yang sedang dicuci….lhak yo edian to bro. Jelas mereka tidak kenal takut. Mau 1000 massa mengepung tinggal acungkan senjata pasti yang coba menghalangi ciut nyali. Rasa pede akibat pistol inilah yang menjadi PR aparat. Kudu dibentuk tim khusus supaya razia senjata api tidak bersifat musiman. Intel dimaksimalkan….berantas dan berangus sampai keakar-akarnya. Saran sih bagus…..masyarakat diminta menghidupkan kembali poskamling. Tapi kalau sudah pelaku bawa pistol….siapapun juga bakal ngacir tidak berani mendekat……
Sebagai informasi….daerah Tapos dan sekitar memang cukup rawan. IWB sendiri yang biasa wira-wiri dari Pekapuran keGunung Putri Bogor sering gelisah kalau menjemput nyonya pulang kerja. Bawaannya ngintip spion mulu . Bukan karena apa mzbro….kriminal perampasan motor sering dialami para pengguna jalan yang lewat. Tidak perduli momen atau waktu…..kalau apes kapan saja bisa terjadi. Sebelum kejadian Briptu Ruslan….beberapa bulan dibelakang juga terjadi perampasan Suzuki Satria FU. Beda dengan Ruslan…..kasus ini tidak sampai kepermukan sebab korban enggan lapor kepolisi. Rata-rata mereka dibekali senjata api. Itu bro yang bikin rusuh. Perampasan belum termasuk pencurian plus hipnotis yang makin marak. Seremnya tren terus mengalami peningkatan. Kendati sudah pernah tewas didor aparat, penjahat seperti tidak surut…..
Last….mari selalu berdoa dimanapun kita berada. Ketika pihak keamanan tidak mampu memberikan rasa aman…..hanya kepada illahi-lah kita memohon perlindungan. Saran IWB jangan pernah melawan ketika ancaman datang karena para pelaku kini tidak segan-segan menghilangkan nyawa target. Harta bisa dicari…tapi nyawa, hanya sekali kita punya. Selain itu jangan tergiur motor murah jauh dari harga pasaran. Kenapa?. Sebab selama masih ada permintaan…..aksi kejahatan akan terus terjadi. Harapan kita…semoga aparat makin greget, dicari biang seluruh aksi kejahatan perampasan tanpa pandang bulu. Bagaimanapun sepak terjang mereka bukanlah amatiran….semua terorganisir dengan rapi. Nunggang motor keren??. Mending naik Polygon dah lebih aman ….(iwb)
Noted : Image Tempo
Leave a comment