Jian bejo tenan bro Rikky. Disaat lainnya masih ngowoh lan doweh belum nyicipin sang triple spark…doi malah sudah menerima produk fenomenal Bajaj-Kawasaki. Berwarna kuning….motor yang dibeli saat ajang PRJ kini sudah nongkrong dikediamannya. Asyiknya…bro Rikky mempunyai inisitif untuk sharing kuda besi tunggangan khusus keBlog IWB (suwun kangbro) agar para pembaca dari Sabang sampai Merauke mendapatkan gambaran tentang produk yang kita bicarakan. Tips berguna juga dilampirkan doi untuk membuat P200NS lebih bersahabat bagi postur tubuh Indonesia. Penasaran??. Monggo lanjutkan bacanya brosis…..
Berjudul review Pulsar 200NS….bro Rikky mencoba bertestimoni secara detil mulai dari motor dikirim, paket yang didapatkan dari dealer, perbandingan dimensi dibanding old Vixion hingga tips jitu agar motor tidak membuat biker jinjit berbalet ria. Semua secara gamblang disertai gambar pendukung. Juozz gandozz tenan. Yo wis…IWB tidak akan banyak berkhutbah. Langsung aja baca penuturan doi…..
Assalamualaikum wr.wb..
Mas Iwan yang terhormat,
Saya sebagai pembaca blog setiamu dengan ID Biusmotor ingin membagikan review singkat pengalaman saya mengenai motor terheboh saat ini yaitu Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS. Saya Emang FBB (Fans Boy Bajaj). Sudah pernah punya P180 generasi awal modif boreup piston Scorpio. Pernah juga Punya P220F, yang saya lego demi mendapatkan motor ini. Semenjak dilego baru 6 bulan kemudian sekarang motor P200NS. Inden dari PRJ tanggal 17/6/2013 dapet nomor urut 2 untuk warna kunin. Unit saya ini adalah motor pertama yang dikirim dari dealer Kawasaki Depok, Super Sukses Motor Depok tanggal 16/9/2013…pas 3 bulan nunggu ini motor.
Warna kuning Sengaja dipilih karena belum pernah punya motor warna ini, dan juga spy eye catching (daftar inden juga terpendek). Pandangan Pertama memang motor ini super kereen!!! Motor tergarang dikelas 22 an juta ( rivalnya NVL dan CB150R) juga tergarang kedua di kelas 200 cc (Kalah ama Duke aja, dikiit…kalau merek lain jangan ditanya deh, T**** dan S***** mah jauh ). Berikut gambarannya….
Besar dan Lebar….hampir mogelah. Kalau disanding sama yang lain keliatan bedanya (NVL dan CB150R). Besarnya setara dengan CBR250, sensasi mengendarainya juga seolah bawa motor moge wannabe (CBR 250, Minerva Megelli 250 dan Ninja 250 Lawas. Saya dah pernah punya semua jadi objektif)
Kaki-kaki
Shock depan tebel banget. Belakang monoshok keren…..bisa dibandingkan shock depan dengan Vixion Lawas.
Standar
Hanya standar samping. Standar tengah tidak ada. Pengalaman saya pakai P220 saat rebah sedikit menikung…..aspal sering bergesekan dengan standar tengah, membahayakan. Mungkin ini yang menyebabkan KMI melepasnya. (sama ama ninja 250 jadinya)
Knalpot
Suara halus dan sedikit garang di RPM tinggi mirim satria FU. Knalpot letaknya di kolong….tapi saya lihat model silencernya slip on…asikk….bisa modif ganti silencer racing kalau begitu.
Ban
Pelek depan dan belakang besar merek Eurogrip….depan 100/80-17 belakang 130/70-17 (sama dengan standarnya ninja)….Lebarr…..rencana ganti belakang jadi 150 supaya makin sangarr
Futuristik, lampu indikator dasar warna hitam, sehingga ketika lampu indikator menyala sangat jelas, sayangnya sein tidak mati otomatis setelah menikung, harus dipencet, pengalaman memang sensor sien di P180 otomatisnya sering rusak. Lampu2 di saklar kiri kanan warnanya kebiruan, ngga sekeren p220 yang warnanya putih terang. Sekarang ada jam digital, mantapp..
Sensasi mengendara
Setara dengan motor 250 cc yang ada di pasaran Indonesia saat ini, meskipun jelas tarikan lebih rendah (kecuali vs megelli). Untuk Riding position nyaman, mirip CBR 250. Nggak terlalu merunduk seperti Ninja 250. Macet position/posisi diam….ampunn makk…..jinjit balerina satu kaki (maklum tinggi badan saya standar pribumi, masa kecil kurang minum susu…cuma 165 cm). P220 aja ngga segitu-gitunya amat…(nah dari sini punya akal)
Langsung saya lepas jok, bawa ke tukang jok dan minta busa dipapas 3 cm an. Hasilnya kaki saya dua-dua nempel ke tanah. Nggak balerina-balerina amat. Jok pun masih terasa empuk. Ketinggian sekarang mirip-mirip sama P220. Memang ketinggian motor perlu diturunakan sedikit untuk safety juga…
Gambar. Dipapas, supaya lebih rendah (melengkung)
Penyebab motor ini kudu jinjit salah satunya adalah jok dan body yang lebar sehingga lebih ngangkang dibandingkan NVL dan CB150R. Mono shok belakang tampaknya sudah dalam kerendahan maksimal, sehingga kalau mau bikin buritan makin pendek kayanya harus ganti shock.
Akselerasi
Oke banget untuk ukuran motor bongsor gini. Tapi belum coba digeber, masih inreyen…..speed masih dibatasi sd 70 km/jam. Habis test drive dibawa putar-putar saat langsam RPM menunjukkan angka 3000. Bingung saya. Coba cari baut di karburator untuk mengatur RPM langsam, ngga keliatan karbunya….ngumpet dibelakang deltabox. Eh ternyata dibuatkan knob pengatur sehingga meskipun karbu tenggelam di dalam, setting langsam sangat mudah….
Kelengkapan Lain
Buku servis dan petunjuk mewah kaya ninja 250, helm full face standar warna hitam doff, ukuran M kayanya…kekecilan buat saya. Jaket tipis super abal-abal, mending ngga usah dikasih deh KMI, ngga saya foto, malu2in. Saya aja waktu beli P220 dapet jaket kulit keren…..ini dikasi jaket kain parasut..ampunn dahh!
Saran buat yang punya masalah dengan tinggi badan (seperti saya)…..tidak usah ragu untuk membeli, (kecuali tinggi anda 160 kebawah), untuk pengenadra tinggi 165 an motor masih bisa diakalin supaya kaki masih bisa nempel ke tanah. Kesimpulan…
Sisi plus:
-Keren bangeet
-Value for Money
– Nama Kawasaki (kalau saya bodo amat, ngga sama kawak juga ngga apa2)
– Lampu terang banget tapi masih dibawah P220F
Sisi minus:
-Tinggi kurang menyesuaikan postur orang Indonesia (atau saya aja?)
– Spatbor belakang tipis…air nyiprat kemana-mana
– Dudukan plat nomer dijidat. Sedang diusahan dipindah kebawah.
-bensin pertamax (buat saya bukan minus)
Sekian aja mas Iwan…..semoga bermanfaat
Saya doakan sekeluarga diberi kesehatan, kemudahan dan kebahagiaan dunia akhirat, amin yra
Wassalamualaikum wr. wb.
Waallaikumsalam Wr.Wb…amin YRA. Maturnuwun doa dan share infonya bro Rikky. Cukup jelas dan komplit. Penuturannya makin bikin penasaran euy. Btw….dari seluruh informasi…..tips memapras jok untuk membuat seat heigh sang triple spark lebih rendah patut dicontoh. Tinggi 165cm??. Ora masalah tuh kangbro …..(iwb)
Leave a comment