Sik…sampeyan pasti bingung akan maksud judul diatas. Yup….tidak ada maksud lain selain menyoroti bagaimana sih pabrikan memasang striping motor yang jumlahnya ribuan. Tempelan yang menuntut kepresisian tingkat tinggi. Nggak boleh ada njendol akibat gelembung udara ataupun kotoran pasir. Bagi yang kerja dipabrikan sih pasti hanya nyengir baca artikel ini karena sudah tahu prosesnya. Namun bagi orang awam, IWB yakin banyak yang tidak tahu dan penasaran. Nah…sudah ada yang menggangguk tuh ….
Pernah nggak punya pengalaman masang scothlite ketunggangan sampai kringetan dan pegal. Alon-alon….sambil ngowoh-ngowoh…..ibaratnya mata kedip aja ditahan supaya perangkat tersebut nempel dengan sempurna. Udah mati-matian begitu…kadangkala masih ada aja gelembung udara terperangkap ogah beranjak dari jebakan. Tiada jalan lain…biasanya kita harus ulang lagi dari awal atau mencari jalan pintas menusuk “si-njendol” dengan jarum agar udara terbebas. Apakah seperti itu cara pabrikan dalam memasang striping diproduk mereka??…
Yo ora rekkk!!. Tentu saja nggak lucu cara tersebut dilakukan pabrikan besar yang sangat menjunjung tinggi efisiensi waktu. Jangan pernah berpikiran yang mengerjakan adalah robot….bukan!. Khusus stripe installment….semua dilakukan secara manual oleh manusia murni. Bro-bro kita yang IWB acungi jempol tingkat ketelatenan dan skill-nya dalam menempel striping kepotongan body sikuda besi. Dengan berbekal alat bantu tradisional yang dimodifikasi (kaku tapi pinggirnya lentur dibungkus kain…emboh namanya apaan tuh)..seluruh pengerjaan hanya membutuhkan waktu kurang dari 30detik perstriping. Mosokkkk???…..
Jujur sumpah ane kagak boong mzbro (ngikutin iklan ). Semua pekerjaan diselesaikan dalam hitungan detik. Mengambil potongan body…..permukaan dilap dengan kain bersih…ujung striping ditempel (merk biasa 3M)….tarik hingga meregang…kemudian disapu alat bantu (foto terlampir)…..diputer, intip sebentar memastikan terbebas dari gelembung udara……dan selesai. Kalau sampeyan ngeliat langsung pasti spontan berujar…”yahhhhh…gitu doang???”. Tapi monggo nyoba sendiri….dijamin botak sariawan nggak semulus seperti yang mereka lakukan …..
Last...seluruh pabrikan menggunakan teknik yang sama tidak terkecuali pabrikan Jepang seperti Honda. IWB bisa mengatakan hal itu sebab melihat langsung proses pemasangan ketika tur kepabrik mereka dulu. Bedanya….ketika diHonda IWB tidak bisa mengabadikan aktifitas tersebut (extremely forbidden) sedang diTVS….mereka memberikan keleluasaan Blogger atau insan pers mengambil gambar serta melihat dari dekat seluruh proses pengerjaan komponen. Nah…piye, wis nggak penasarankan sekarang??…..(iwb)
Note : Image taken in TVS Indonesia manufacture
Leave a comment