Kritikan dan rasa skeptis dari para pemerhati Motogp mampir ke Cruthlow pasca doi memutuskan bergabung dengan Ducati. Namun Cruthlow yakin…pilihannya sudah tepat dengan meninggalkan Yamaha dan full konsentrasi membela tim Bologna. Disamping stuck karena kehadiran Rossi dan Lorenzo, Call Cruthlow percaya…..dengan kepindahannya keDucati, bayang-bayang rider besar keduanya akan hilang. Btw apa sih alasan doi akhirnya membulatkan tekad meninggalkan tim yang sudah dibelanya sejak tahun 2009?. Berikut penuturan eksklusif Cruthlow seperti dilansir MCN…..
Cal Crutchlow mengakui….tantangan begitu besar didepan mata bersama Ducati. Untuk membuat mesin Desmo menjadi motor pemenang tidaklah mudah mengingat sejauh ini Gibernau, Rossi serta Dovi gagal menunaikan tugasnya. Tapi dia percaya dengan kemampuan yang dimiliki, kejayaan Ducati bisa bangkit kembali….
“Aku merasa sangat gembira dengan keputusanku. Aku percaya 100% bakal menjadi penantang yang cukup baik dimasa depan. Aku yakin Ducati bisa memberiku 100% usahanya begitu juga aku nantinya. 100%-ku akan cukup bagus untuk menjadi penantang dibarisan terdepan. Aku tidak mengatakan ditahun pertama balapan….namun dimasa yang akan datang. Aku sangat bergairah dengan proyek mereka dan aku akan berikan terbaik yang bisa aku lakukan” seru Cruthlow. Ditanya alasan apa yang mendasari keputusan mengejutkan tersebut lahir?. Call melanjutkan….
“Claudio Domenicali (Ducati CEO) berusaha keras untuk bisa mendapatkanku. Aku bicara banyak dengan doi dan baru kutahu betapa sibuknya mereka. Aku hargai usaha Ducati mendekati dan meyakinkanku. itu sudah cukup bagiku untuk menjatuhkan pilihan ketim merah. Suatu saat nanti aku yakin….semua berputar. Akan sangat menyenangkan jika aku menjadi bagian dari masa itu kendati hanya dalam waktu pendek. Jadi tidak ada alasan kenapa aku tidak kompetitif!!” serunya percaya diri.
Call Cruthlow bergabung diYamaha sejak tahun 2009 dan menjadi juara dunia world supersport. Doi mengendarai R6 kemudian melangkah ke Superbike setahun setelahnya dan baru tahun 2011 naik kelas Motogp. Prestasi brilian ditunjukkan dimusim 2013 bersama tim Tech 3. Berkali-kali Cruthlow membuat repot tim factory bahkan sempat meraih podium tertinggi. Tidak heran Tech 3 menginginkan doi tetap bersama mereka. Gimana pendapat Call tentang itu??….
“Aku sedih meninggalkan tim Monster Energy Tech 3. Herve (Poncharal’s) dan aku sudah membangun hubungan dengan baik. Kami sangat akrab seperti teman sejati. Namun seperti yang sudah pernah kukatakan….aku hanya pindah digarasi sebelah. Tentu saja Herve ingin aku tetap bersama mereka namun yang terindah adalah….dia membuka pintu buatku jika ingin kembali sewaktu-waktu dimasa depan. Aku sangat menghargainya. Terima kasih Tech 3 telah menjadikanku full factory rider” ujar Call…
Last…..Cruthlow siap menantang pabrikan Jepang yang dihuni Honda dan Yamaha bersama Ducati. Cita-cita menjadi rider pabrikan kandas diYamaha…..Call melabuhkan hati dimesin Desmo. So…apakah Call Cruthlow bakal lebih baik dibanding Gibernau, Rossi dan Dovi??. Dengan umur yang masih cukup muda yakni 27tahun…ambisi tersebut bisa saja terkabul. Kita lihat sepang terjang siBritish musim depan….(iwb)
Leave a comment