Bro dan sis sekalian…saat pelepasan tim turing Saptaranu Minggu kemarin, IWB bertemu langsung dengan para dedengkot TMCI (TVS Motorcylce Indonesia). Sebuah moment yang tidak boleh dilewatkan untuk sekedar ngobrol serta sharing tentang isu roda dua tanah air. Strategi pabrikan dalam menghadapi persaingan kedepan hingga hot isu aliansi TVS-BMW Motorrad yang menurut Mr. Kulkarni (head engineering TVS Indonesia) adalah salah satu upaya memberikan produk yang terbaik untuk konsumen India khususnya serta dunia pada umumnya. Yang artinya…..Indonesia juga akan mendapatkan impact positif atas strategi yang dilakukan pihak pusat…..
Mr. Kulkarni mengungkapkan….untuk produk non sport, R & D TMCI sudah dilakukan oleh pihak lokal. TVS India memberikan kebebasan mengembangkan motor yang sesuai dengan karakter pasar internal. Artinya motor yang selama ini berseliewaran ditanah air kayak Tormax, Neo XR, RockZ serta calon skutik yang disinyalir akan brojol bulan depan (prediksi) merupakan hasil pengembangan tim TVS Indonesia langsung. Semua berdasarkan melihat, mengamati serta mencermati karakter biker Indonesia. Makanya tidak heran berbagai fitur seperti MP3 USB ataupun lighter hanya ada pada produk TVS tanah air. Namun…khusus varian sport, TVS India masih memegang kendali penuh. Tidak heran ketika IWB ungkapkan agar meracik sport berdesain monoshock, Mr. Kulkarni hanya bisa menjawab “Sport bike must be from India”..
Saat ini TVS hanya mempunyai varian terbesar sport 180cc yakni Apache series. Dan saat IWB tanya kemungkinan TVS India akan meracik kubikasi lebih besar setelah beraliansi dengan BWM?. Doi tidak menampik….“It could be….but we cannot confirm yet (bisa jadi namun kita belum bisa pastikan red)” ujarnya sembari tersenyum. Disanalah Mr. Kulkarni menegaskan kembali keseriusan TVS untuk menjadi pabrikan besar diIndonesia. Dari awal TVS sudah membangun pabrik besar ditanah air. Tujuannya apa??. Yakni bisnis dan investasi jangka panjang. Bukan cuma ngintip, menganalisa, dan kemudian coba-coba memasarkan tanpa sudi membangun manufacture ataupun bergabung dengan AISI. “From beginning we saw that Indonesia is a good place…a good market. That’ s why we serious here…build the big plant for long term business instead of import only” tegasnya….
Tidak lupa uneg-uneg 3S IWB ungkapkan agar TVS melebarkan jaringan sales, servis dan sparepart. Mr. Kulkarni sangat mengerti kondisi tersebut. ” Yes, we trying hard for that point” ungkapnya. Memang bukan hal yang mudah meyakinkan para pengusaha untuk membangun dealer TVS. Pertimbangan bisnis membuat mereka lebih condong memilih produk Jepang. Namun….doi yakin, dengan konsistensi, produk berkualitas plus inovasi….kedepan TVS tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari segala perbincangan…satu yang cukup menggembirakan yakni sinyal hijau seandainya produk sport hasil aliansi TVS-BMW dirilis. Kemungkinan diboyong keIndonesia sangat besar. “Of course. Soon when our new bike release (TVS-BMW)…..we’ll consider to bring it to Indonesia. The possibility is wide open” tutupnya tersenyum ke IWB. Mantap!!!!….
Last....ketika sebuah produsen mempunyai pabrik besar dengan investasi milyaran rupiah, maka tidak mudah bagi mereka untuk menarik diri. Kenapa?. Sebab akan banyak komponen dan biaya yang dikorbankan. Hal ini beda jika pabrikan tersebut hanya memasarkan secara import. Kurang sesuai target, stop distribusi dan withdraw.….selesai. Yo wis…semoga saja apa yang diungkapkan dedengkot pabrikan kuda berlari terbukti nantinya. So…new sport hasil aliansi TVS-BMW??. Sayange sik suwe rekkk ……(iwb)
Leave a comment