Bro dan sis sekalian…kemarin secara resmi, tim ekspedisi Sap7aranu (baca Saptaranu) mengumumkan tekad mereka menjelajah pulau Sumatera. Perjalanan yang akan menempuh jarak 8000km akan dilakukan oleh empat biker yakni bro Riza Amrullah, Andry Berlianto, YE “Rere” Theorandaru dan Andre Prihard dengan menunggang TVS Apache RTR 180. Melintasi 7 (sapta) danau (Ranu) besar dipulau Sumatera….garis start dimulai dari Jakarta pada tanggal 5 Mei 2013…dan dijadwalkan selesai sekitar 50 hari. Byuhhh….suwe tenan rekkk!…
Menurut bro Riza sebagai penggagas, ekspedisi ini bisa dibilang ambisius sebab target lokasi bukanlah pantai atau pegunungan yang biasa dilakukan pada umumnya biker turing. Namun…danau akan menjadi target mereka. Kenapa danau??. Sebab letak danau biasanya terpencil dengan akses yang sulit dijangkau sehingga potensinya belum banyak diketahui khalayak umum. Dari presscon yang diungkapkan kemedia…tim akan bergerak menuju danau Ranau, Maninjau, Singkarak, Diateh Dibawah, Kerinci, Toba hingga Danau laut Tawar. Selain itu tim berencana bergerak ketitik nol Sabang, museum Tsunami Meulaboh, hingga ombak Bono dan suku anak dalam Jambi. So….jika ditotal…..Apache RTR 180 akan dibawa melintasi jarak 8000km atau setara pulang pergi 10 kali Jakarta-Surabaya. Weleh….ediannn tenan!!. Terus seperti apa sih rupa motor yang akan digunakan tim Sap7anu??….
Nyaris standart mzbro. Ketika IWB intip secara dekat…mereka hanya merombak sproket standart dengan Sinnob sebagai sponsor resmi. Menurut bro Fajar Basuki (Sinnob) gear yang diracik kali ini memang khusus meredam friksi berlebih. Makanya bahan dilapisi kevlar supaya suhu gear tetap adem. Selain itu…atas permintaan tim, ukuran sproket juga dinaikkan dua ukuran menjadi 48 (sebelumnya 46). Hal ini dilakukan guna mengimbangi beban yang diderita Apache nanti (membawa box 7Gear dua kiri-kanan, plus berbagai peralatan kemah). Kendati torsi Apache sudah termasuk besar (15,5NM), trek ekstrim Sumatera menjadi pertimbangan tersendiri supaya rider tetap nyaman. Hasilnya…..”tarikannya mantep banget. Silahkan dicoba kalau nggak percaya” canda bro Riza ke IWB. Percoyo tenan lek iki kangbro, wis pernah nyoba Apache soale
Selain itu…..tim mengganti pelk racing bawaan dengan tipe jari-jari aluminium. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi bobot plus persiapan menghadapi medan berat nanti. Dan yang terakhir…..perangkat rem depan. Hhhmm….kayaknya kenal nih ama komponennya. Setelah IWB tanya bro Riza, benar adanya…..piringan cakram dan rumahnya adalah part sikalajengking. “Biar makin pakem bro, diamater lebih gede” serunya memberikan alasan. Nah…selebihnya hanya protector grip, visor plus tipe ban menyesuikan tema berkendara yang lebih ke-adventure. Sedang dari sisi engine dan suspensi sendiri….semua masih standart ting-ting tidak ada sentuhan ulang. “Sudah tangguh….dari pabrikan sudah mantep!” tutup bro Riza lagi…
Last...selama perjalanan, para tim kudu menjaga stamina serta kesehatan mengingat suhu diSumatera sangat bervariasi. Disatu lokasi bisa panas namun dikota lain bisa saja sangat dingin. Nah…tentang ini pihak Respiro diwakili bro Arif sebagai peracik jaket yang digunakan tim Sap7ranu mencoba mengoptimalkan jaket……..mendesain sedemikian rupa agar riding ware mampu meredam berbagai kondisi. Anyway….kita doakan kepada para tim agar bisa sukses melewati ekspedisi ini. Salut buat bro Riza, Andy, Rere serta Andre. Awesome mzbro…..top tenan!. Kita dari jauh hanya bisa menyumbang doa agar kemudahan, kesehatan serta tekad kalian membuahkan hasil secara manis. Aminnn….(iwb)
Leave a comment