Pernah kepikir nggak ketika kita menyalakan electric starter dalam kondisi lampu menyala bisa membebani kinerja perangkat kelistrikan secara keseluruhan. Sudah rahasia umum dibutuhkan tenaga yang besar untuk mengangkat putaran dinamo. So…jangan heran umur aki dan bohlam lebih pendek dari seharusnya atau starting menjadi lebih berat. Itulah resiko yang dihadapi oleh sebagian besar kendaraan AHO. Nah…sisi ini ternyata mendapat perhatian khusus dari engineering Honda. Sehingga lahirlah aplikasi regulator pada PMC (IC pengontrol) Honda BeAt FI. Seperti apa cara kerjanya?. Berikut gambaran sederhananya….
Pada saat starting baik dengan kick starter maupun electric starter, headlight tidak akan langsung menyala sebelum engine benar-benar menyala. lho koq bisa?. Simpel brosis….karena ada sensor khusus yang akan memerintahkan lampu tetap mati. Dari pengukuran yang didapat, tegangan pada bulb headlight saat starting adalah 0 volt. PMC mendeteksi bahwa tegangan input masih rendah, sehingga mengatur output headlight OFF. Dengan pengaturan ini, akan mengurangi friksi magnetis, sehingga starting akan lebih ringan dan lebih mudah. Lha terus kapan lampu melek??……
Setelah engine menyala, kondisi akan menuju langsam sekitar 1700 rpm. Nah….barulah headlight AHO menyala. Dari pengukuran yang didapat, sebenarnya headlight mulai menyala di sekitar 900RPM. Sebab PMC mendeteksi bahwa tegangan input ketika berada di sekitar 900RPM telah melewati ambang LDV, sehingga akan mengatur control output headlight untuk On. Mantep to!. Cara sederhana namun lumayan berguna untuk memelihara keawetan seluruh komponen kelistrikan mulai dari bohlam (terhindar daya kejut magnetis proses starting), aki (beban lebih ringan) serta electric starter makin enteng. Hhhmm…boleh tuh diaplikasi ke motor AHO yang lain. Ya nggak bro…(iwb)
Noted : Image Motorplus
Leave a reply to ●○ qwerty ○● Cancel reply