Bro dan sis sekalian…banyak yang meragukan performa motor 150cc fairing dari AHM ini. Badan dan ban makin gambot membuat sebagian besar biker merasa pesimis khususnya sisi top speed. Sebagai Blogger…IWB sebenarnya sudah tes disirkuit Sentul. Sayang…lay out yang kurang mendukung membuat proses ekplorasi tidak maksimal. Dan…alhamdulillah, kali ini jalan ceritanya lain sebab sebuah Honda CBR150R PGM FI sukses IWB boyong kerumah (thanks bro Marnio) sehingga bisa mencicipi keampuhan gear 6. Seperti apa impresinya??….
Untuk kelas motorsport fairing….Honda CBR 150R termasuk nyaman. Tidak terlalu nunduk….alias semi racy. Hasilnya, IWB tidak merasa lelah kendati digunakan untuk menjelajah kota Jakarta yang padat merayap. Sesekali kipas aktif mendinginkan radiator kala suhu diluar normal. Tidak heran display temperatur tetap stabil pada segala cuaca. Jok empuk, manuver enteng, rem pakem, handling stabil adalah beberapa kelebihan yang bisa IWB catat. Btw Yang paling IWB sukai adalah daya pancar lampu halogen yang maha terang pada malam hari….nyaris mirip mobil brosis. Apalagi untuk lampu jauh atau high beam…..dijamin kodok ngumpetpun bakal kelihatan ….
Handling CBR150R pada high speed tidak perlu diragukan. Dengan adanya fairing…..jelas membantu aerodinamika ketika memasuki kecepatan diatas 100km/jam. Frame deltabox atau oleh Honda dilabelin twin tube diamond bukanlah omong kosong . Rigid…membuat sijaran wesi anteng tidak ditemui goyang. Kinerja suspensi showa dikombinasikan ban IRC Road Winner 130/70 (belakang) 100/80 menambah kesempurnaan kekuatan melibas trek jalanan yang bervariasi. Tidak satupun motorsport tanah air genre naked mampu menyaingi stabilitas CBR150R. Mungkin hanya generasi Ninja150RR atau 250 yang bisa menyamai. Terus gimana urusan mesin?. Ini nih yang menarik……
Dipersanjatai engine 149.4cc DOHC, liquid cooled, 4 katup, four stroke….nih motor alus banget mzbro. Minim vibrasi serta smooth. Getaran baru timbul saat sampeyan geber masuk 5000-an. Namun hanya sebentar dan kemudian hilang….seiring power mesin menyembur, kuping dalam helm hanya disuguhi suara angin menderu. Senyap euy raungan knalpotnya. Piston 63.5mm konfigurasi stroke 47.2mm bekerja sempurna….semakin tinggi putaran mesin, tenaga makin terisi. Jika motor lain sudah kehabisan power direntang RPM 8500-an, CBR150R malah baru bangun dan tendangan terus terjaga hingga kitiran 10,500RPM. Pengetesan singkat yang IWB lakukan…..motor ini begitu mudah mendaki ke kecepatan 130km/jam. Salut tenan!!. Speed akhir menunjukkan angka 133km/jam tanpa nunduk serta RPM belum memasuki red line. Sayang trek kurang mendukung. Estimasi pribadi, dengan bobot IWB yang mencapai 78kg…..dengan nunduk top speed CBR150R kayaknya bisa tembus 145km/jam. Tidak diragukan, motorsport Honda ini menjadi motor terbaik dikelas 150cc 4 tak…!….
Last…kekurangan CBR150R dimata IWB hanya pada suspensi yang sedikit soft. Jadi ketika sampeyan membonceng beban agak berat manuver cornering lumayan turun. Yang kedua accelerasi bawah. Kompensasi overbore adalah torque. Yup…..dengan angka 12,66nm@8500RPM, pada saat membawa beban kita harus pintar mengail RPM supaya motor bisa melibas tanjakan dengan smooth. Tapi bukan berarti inferior banget mzbro…sebab jika dipakai sendiri, power pick up tetap jozzz. Stop go tidak perlu banyak oper gigi….overall mantap!!!. Btw…kedepan IWB ingin ngetes akurasi speedo digital siCBR. Soalnya feeling pribadi….kalibrasi speed kayaknya mendekati real tuh. Lari 133km/jam terasa kenceng banget. Dan seperti biasa speedo digital bawaan pabrikan bakal kita compare menggunakan GPS Runtastic agar bisa membandingkan dengan produk lain. So, seberapa akurat penunjuk kecepatan CeBeEr 150FI?. Tunggu next artikel brosis….(Iwb)
Leave a comment