IWB tahu banyak brosis diluar sana lagi demen dengan yang namanya rear disk brake atau biasa kita sebut RDB. Tampangnya yang membuat sporty ternyata tidak menggoyahkan YIMM untuk latah ikut mengaplikasikannya dibebek anyar JNZ1. Nah…rasa penasaran tersebut melecut IWB memberikan pertanyaan kepada pihak Yamaha pada saat presentasi, kenapa gen moped injeksi tetap menggunakan tromol?. Berikut jawaban Yamaha yang diwakili pak Eko Prabowo…..
” Kita mempunyai strategi sendiri. Dan yang terbaik saat ini adalah apa yang sudah kami hadirkan sekarang. Patut diingat untuk dobel disk, Yamaha tidak mau asal tempel dengan kualitas seadanya. Lihat keinginan pasar nanti aja..” ujar Pak Eko. Dari apa yang diungkapkan…YIMM sepertinya berusaha menekan banderol JNZ1. Dengan pengaplikasi RDB, bisa saja harga akan lebih tinggi dari sekarang. Tindakan yang bisa mengganjal penetrasi NJZ1 untuk menggerogoti lawan. Namun…strategi bukanlah harga mati alias flexible mengikuti keinginan pasar….
Last…..pada saat yang sama IWB juga bertanya, kenapa YIMM tidak mengaplikasi teknologi YM-Jet FI terhadap simoped?. Diwakili oleh pak Abidin…jawabannya cukup singkat dan padat yakni tergantung objectivitas. Karakter YM-Jet FI lebih menekankan irit signifikan pada economical zone. Sesuatu yang nampaknya kurang cocok diaplikasikan ke NJZ1 yang dinobatkan sebagai bebek dengan roh performa. Yup…semua sudah diperhitungkan sedemikian rupa oleh pihak YIMM. Apakah strategi bakal berhasil?. Biarlah pasar yang menjawabnya nanti. Kita lihat saja….(iwb)
Leave a comment