Satu tahun lalu IWB masih ingat….teman penunggang Pulsar 135LS yang begitu semangat memberikan testimoni tunggangannya. Gugun…(bukan Igun lho bro ) secara berapi-api mengungkapkan rasa puasnya meminang motor rakitan India. Beberapa poin yang IWB tangkap yakni irit, bertenaga, handling stabil untuk motor sekelasnya serta ergonomi riding yang cukup nyaman. Tapi….waktu berjalan dan baru kemarin IWB mendapatkan info terbaru bahwa SiPies sudah almarhum. Maksude???….
Dijual brosis!!. Motor warna merah kesayangan Gugun sudah berganti dengan motor Jepang. Tentu saja fakta tersebut mengusik IWB guna menggali lebih jauh….ada apa gerangan??. Kenapa kuda besi yang begitu dipuji-puji ditukar dengan merek lain. Dan…setelah ketemu Gugun, barulah IWB mendapatkan alasan yang sudah bisa ditebak..”Sayang sebenarnya kang. Tapi sparepart-nya susah….bikin pusing. Masak kita harus nabung sendiri kalau mau ganti sesuatu. Soalnya suku cadang kadang melimpah….tapi kadang kosong dalam jangka waktu lama. Belum lagi mekaniknya….skill nggak merata antar satu dengan yang lainnya…” ujarnya curhat. Sebuah curahan hati yang bisa jadi mewakili apa yang dirasakan biker diseluruh tanah air…..
Hanya sebagian kecil biker yang telaten dan sudi fight guna mempertahankan loyalitasnya kepada sebuah produk kendati dibikin kesulitan. Dan jelas Gugun bukanlah salah satu diantara mereka. Kalau mau menjadi pabrikan besar, BAI kudu segera berbenah. Harus ada tindakan konkret untuk membuktikan ke konsumen bahwa sparepart bukanlah masalah. Teriakan lantang tidak henti-hentinya kita kumandangkan bahwa faktor satu itu menjadi PR utama yang belum terpecahkan. Percuma produk mumpuni tanpa dibarengi perhatian suku cadang. Ibarat pendekar sakti…ketika terluka tapi tidak ada obat penyembuh. Suwe-suwe yo koit mzbro. Iyo ora :mrgreen:. Sayang BAI terkesan kurang serius merespon keluhan ini…..(iwb)
Leave a comment