Bro dan sis sekalian….kemarin IWB sukses mencicipi new Ducati Street Fighter 848 2012 (thanks bro Satar). Motor yang baru diluncurkan dua minggu lalu oleh Ducati Indonesia, sudah siapkan untuk digali kemampuannya. Yup…hanya melihat tampangnya, hasrat eksplorasi menggebu tidak terbendung. Lekuk body petarung jalanan tulen, tubular steel trellis frame dengan hitungan geometri mengadopsi dari Superbike Evo 848, marelli electronic fuel injection, DTC, Desmodromic valve control serta segudang kelebihan lain menjadi daya tarik tersendiri. Setelah mengenakan jaket serta sepatu turing, ekplorasi dimulai…..
Kesan pertama….jebule motor ini termasuk friendly user. Kenapa?? ketika nongkrong diatasnya, IWB merasakan ergonomi riding begitu mirip dengan Yamaha Byson. Mulai dari panjang stang yang baplang hingga posisi kaki dalam mengapit tanki identik bak pinang dibelah dua. Bedanya…jika nunggang sikebo badan cenderung tegak, namun Ducati SF rider dipaksa sedikit nunduk akibat posisi foot step agak kebelakang serta jarak kemudi yang lumayan panjang. Selain itu…seat height lebih tinggi, membuat IWB yang hanya 170cm, kaki kudu jinjit tidak mampu menapak sempurna. Namun satu yang IWB suka dari moge racikan pabrikan Bologna yakni rata-rata bobot kendaraan mereka tergolong ringan (dry weight Ducati Street Fighter 169kg). So kendati jok tinggi, ternyata tidak terlalu mengganggu pada saat berhenti atau memundurkan kendaraan. Setelah merasakan sensasi diatas jok, penjajakan sisi engine dimulai…..
Kontak diputar….starter dipencet. Raungan mesin V2 850cc membahana. Beighhh…gahar mzbro. Coba digeber-geber, RPM naik turun secara cepat tanpa ada jeda….khas motor kencang. Tidak menunggu lama…gear satu dimasukkan, lepas kopling pelan-pelan untuk merasakan respon accelerasi. IWB tahu…torque Ducati Street Fighter tergolong serem yakni mencapai 93.50 Nm@ 9500 RPM. Jadi…haram pecicilan mzbro. Bisa ditebak…bobot 199kg (kotor) dengan mudah ditarik spontan membuat IWB awalnya agak kaget. Lha piye….ngegas baru 1mm badan koncrit tertinggal kebelakang . Pada saat testing, lalu lintas begitu ramai. Mobil kiri kanan membuat ciut nyali guna menggeber lebih dalam. Karena itu, IWB memutuskan melaju pelan menyusuri tunel SCBD….gear dua dimasukkan berusaha mengkebiri liarnya power. Jarum speedo menunjuk angka 70km/jam….cukuplah segitu. Yang penting IWB sudah mendapatkan feel-nya. Tiba ditikungan….mencoba sedikit rebah. Reaksinya, enak tenannnn…!!
Jelas motor ini memang mantap!. Handling tidak kalah dengan Superbike Evo 848 sekalipun (fairing) yang pernah IWB coba sebelumnya. Penghitungan geometri sasis nyomot dari generasi Superbike bukan isapan jempol belaka. Mau ditekuk kiri kanan….nyaris direspon secara sempurna. Dalam opini pribadi, untuk ukuran moge….Ducati Street Fighter cukup bersahabat. Mau sampeyan diserang padatnya lalu lintas Jakarta…IWB jamin tidak akan capek. Asli…betah nongkrong diatasnya. Yah…..paling, kita kudu pintar-pintar aja menarik paha agak lebar. Soale kalau tidak, hawa panas mesin cukup terasa menyengat kaki dan paha. Untung SF sudah dilengkapi radiator serta fan yang sewaktu-waktu aktif jika suhu mesin diatas kewajaran. Btw….piye larinya mz Iwan??
Halah…wis ora usah diceritain. Dibalik kenyamanannya, jika dibutuhkan…sekali mendengus, mesin menyalak beringas. Tidak perduli mau bobot sampeyan 100KG….atau otot kawat balung wesi, kalau berani meremehkan….setang iso ucul mzbro. Apalagi kalau keseharian kita hanya nunggang motor diplacement mungil. Percaya atau tidak…tangan harus hati-hati betul dalam mencengkram grip gas agar mesin tidak tercolek. Lawong powernya aja tembus 132HP….nyaris empat kali lipatnya tenaga Ninja250R!!…..
Ducati Street Fighter 848 ditawarkan dalam 3 warna yakni merah (red), kuning (fighter yellow) dan hitam (dark stealth)….banderol 290jutaan. Last…dengan getolnya Ducati Indonesia melebarkan sayapnya hingga kedaerah, bukan tidak mungkin merk Bologna Italia makin dikenal biker tanah air. Desain keren, power mumpuni serta 3S terjamin. Sayang hingga saat ini, Ducati masih tergolong eksotis akibat harganya yang selangit. Namun…..biarlah tetap terpelihara seperti itu. Sebab prestige, proud serta kemewahan sudah menjadi trade mark tersendiri. Ducati?? pasti moge. Kalau moge?? pasti teringat Ducati, begitulah kira-kira. Kesimpulan test ride Superbike 848??. Jian bikin ngiler ….(iwb)
Leave a comment