Bombardir informasi tentang ancang-ancang ditegakkanya regulasi Euro-3 oleh pemerintah tak ayal membuat isu bakal dihentikannya produksi 2 stroke engine mencuat. Maklum mzbro…toleransi engine Ninja 150 saat ini masih sebatas tingkat Euro 2. Tapi hal itu ternyata tidak membuat pabrikan genk ijo ciut nyali….
Reiner Sitorus (GM Promotion KMI) seperti dilansir Dapurpacu mengungkapkan bahwa Ninja 150 akan tetap diproduksi setidaknya hingga 2015. Tingginya permintaan disejumlah daerah membuat Kawasaki ingin mempertahankan Skips engine. Statement bisa dibilang merupakan angin segar ditengah ketidak pastian isu pasar. Dan menurut pandangan pribadi…. KMI sudah melakukan keputusan tepat. Jangan sampai rumor tidak jelas malah akan membuat konsumen urung dan ragu guna meminang Ninja 150 2 tak…
Masih ingat kasus Yamaha RX-King yang terjungkal dari peta persaingan pasar akibat kuatnya opini publik bahwa engine 2 tak dilarang lalu-lalang dijalanan tanah air??. Isu Euro-2 kala itu kencang terdengar sehingga banyak orang keder membeli sikobra. Berbagai upaya dilakukan garputala guna mempertahankan eksistensi lewat modifikasi engine serta pemasangan catalic converter. Sayang….ikhtiar gagal total sebab konsumen tidak mendukung karena ketakutan. Hasilnya?? produksi RX-King secara resmi dihentikan…
Faktanya hingga kini sikobra masih melenggang dengan santai. Mau melaju dijalan protokol atau pelosok daerah…motor legendaris aman tidak terusik. Malah…sekarang, sikuda besi 135cc banyak dicari. Praktis harga bekas cukup tinggi untuk ukuran motor 2tak lawas. Nah…artinya, tidak usah takut buat biker yang sudah kadung atau bahkan ingin meminang Ninja 150. Toh KMI dengan tegas mengatakan bahwa mereka tetap menjadikan Ninja 150 sebagai produk andalan yang akan dipertahankan produksinya. Lha…terus gimana setelah tahun 2015 mz Iwan??…
Bisa jadi ada review ulang. Upgrade kemampuan pengabut bahan bakar mungkin. Atau revolusi engine supaya si-2tak tetap ramah lingkungan. Entahlah….biar KMI yang memikirkan. Namun menurut IWB….penghentian suatu produk tidak mungkin dilakukan jika produk itu sendiri masih laris manis. Kecuali sampeyan sendiri yang membuat produk itu malah nggak laku . Monggo dikomentari….(iwb)
Leave a comment