Puas tenan kangbro. Disodorin beberapa tipe motor saat turing fun to ride bersama AHM-Blogger….IWB sukses menggali detil kemampun Blade 125 FI seperti handling, power mesin serta suspensi melibas jalanan rusak Ciawi-Ujung Genteng. Jian komplit pol. Nah…seperti apa pengetesan yang IWB lakukan??. Monggo lanjutkan bacanya…..
Diawal perjalanan…IWB nunggang sport Verza150. Tentang motor ini IWB tidak akan kupas terlalu jauh mengingat Verza sudah pernah IWB bahas diartikel lawas dan memang berkali-kali IWB tunggangi. Barulah dietape kedua….tukar dengan TMCblog, IWB mendapatkan kesempatan menggeber habis-habisan Blade dijalanan bergelombang, rusak maupun mulus rute Pelabuhan ratu-Ujung Genteng…..
Hanya sekedar nongkrong diatasnya…nyawa agresif Blade125 sangat terasa. Stang cenderung menekuk dengan karakter mesin yang sudah nampol sejak bawah. Prediksi Blade identik dengan Supra tidak terbukti. Ternyata pihak AHM sudah menyesuaikan tiap detil tujuan pembuatan. Yup….Blade 125 torsi nampol sejak awal. Hal ini dikarenakan timing pengapian keduanya tidak sama. Jika Blade TMA 15 derajat….maka SupraX125FI 12 derajat. Efeknya…accelerasi lebih yahud dan power terus ngisi ditiap RPM……
Akselerasi membantu motor begitu eces melibas tanjakan Sukabumi yang tergolong sadis. Bukan karena apa mzbro….jalanan mulus dan berlubang dengan kombinasi lengkungan 180 derajat menuntut motor mumpuni. Nguntit dibelakang bro Andry (HC3) yang nunggang SupraX125 bore up 130cc dan CDI unlimiter BRT serta Wak haji diatas Verza150…..IWB tidak pernah tertinggal. Terus didepan….kita seperti kesetanan ingin menggali kemampuan motor secara maksimal. Dan pada satu moment…IWB berhasil menggali top speed sang bebek. Nguntit dibelakang wak Haji yang nunggang Verza, top speed terbaik Blade125 FI tembus 110 km/jam (terbuka naik). Dengan bobot 83kg…tentu saja kecepatan puncak sudah lebih dari cukup. Disinilah IWB menemui…terjadi kemajuan lain khususnya sasis simoped…
Entah kenapa….Blade 125FI tidak seperti bebek Honda gen lawas yang cenderung limbung dan ngebuang diajak rebah pada kecepatan tinggi. Blade125 nurut dan anteng. Begitu juga ketika IWB ajak menjelajah dikecepatan 100km/jam…..traksi depan tetap terkontrol tidak melayang. Asyiknya lagi…vibrasi distang ketika mesin teriak diRPM tinggi tergolong halus. Weleh….jian puas tenan. IWB sempet ngobrol dengan bro Vandra aka Monkeymotoblog untuk sekedar sharing rasa…..doi mengakui, seluruh aspek Blade 125FI susah dicari celanya. “Enak mz…asli puas” ujarnya saat kita ngobrol ringan disela-sela istirahat turing. Btw….berikut beberapa poin yang bisa IWB kumpulkan pasca jajal Blade 125 FI pada jarak 80km diberbagai medan jalan yakni…
Kelebihan :
1. Akselerasi lebih nampol dibanding SupraX125 FI
2. Vibrasi engine diRPM tinggi termasuk halus
3. Suspensi mampu meredam benturan jalan berlubang dengan baik. Bisa dirasakan dari goncangan kebadan yang tetap terkontrol
4. Power terus ngisi ditiap RPM
5. Perpindahan gigi smooth
6. Pengereman pakem. Pada kondisi hard braking….tidak ditemui gejala limbung
7. Motor anteng diajak menjelajah pada kecepatan tinggi
8. Manuver enteng dan lincah.
9. Digunakan mendaki gunung dengan tikungan melengkung pada high speed motor nurut tidak goyang
10. Sudah siap Euro 3
Kekurangan
1. Desain terkesan stagnan dan bikin “bored” karena identik dengan versi sebelumnya.
2. Ban standart rada licin
Yup…itulah beberapa kesan IWB atas Blade 125 FI. Jelas….dengan adanya fun to ride turing bersama AHM-Blogger, kita betul-betul disodori simulasi jalan sesungguhnya. So…kelemahan dan kekurangan sebuah produk bisa kita gali secara lebih komprehensif. Dua jempol untuk HC3 atas ide mereka dengan turing ini. Sayang…satu yang belum bisa kita dapatkan data adalah komsumsi BBM. Susahnya kondisi dan keinginan para Blogger untuk mencicipi satu persatu produk menjadi kesulitan tersendiri jika kita ingin kalkulasi fuel consumption. Yang jelas….tidak percuma Honda melabelin Blade 125 FI sebagai bebek family diarahkan ke racing spirit. Agresif, lincah serta stabil….great worked from Honda engineering!! (iwb)
Iwanbanaran.net | Warung Otomotif 
Leave a comment