Wajahnya yang polos terlihat bingung saat motor kudu menghadapi kondisi ramai. Bergoyang kikuk mempertahankan keseimbangan…..minggir-minggir takut kesenggol kendaraan lain. Sedang sosok kecil yang dibonceng cuek dengan kondisi tersebut…..mempermainkan kakinya tanpa kuatir dihantam kendaraan dari belakang. Mayoritas biker menoleh….dan berinisitif memberikan ruang lebih kepada mereka. Kecemasan terlihat dari muka yang melintas…..
Jebule saat diperhatikan…..joki didepan motor tanpa plat nomer adalah anak ingusan dengan estimasi berumur 8 tahunan membonceng balita 3-4 tahunan dibelakangnya. Badannya yang masih mungil membuat bebek Supra lawas jadi terlihat outstanding. Mengejutkan brosis. Padahal dijalan tersebut sering melintas truk-truk raksasa pengangkut peti kemas. Dosa besar jika orang tua tutup mata dengan fenomena ini. Ketika anak bau kencur diijinkan membawa motor sendiri…..dijalan raya bercampur dengan kendaraan besar yang siap mencelakakan sewaktu-waktu. Sama saja kita membunuh buah hati secara tidak langsung…..
Jika itu terjadi….jangan menyalahkan takdir. Tapi kekonyolan, keteledoran dan minimnya rasa sayang yang menjadikan nyawa mereka diujung tanduk. Monggo saja cuek tidak perduli…tapi setidaknya hargailah nyawa mereka sebagai penerus bangsa. IWB saja yang tidak ada koneksi hubungan darah dengan sikecil merasa was-was dan cemas. Herannya orang tuanya sendiri koq nggak. Jian kebacut tulen tenan……tobat rek-rek!!. Sudah sering IWB bahas perkara ini. Tapi masih tetap saja banyak kejadian yang membikin ngelus dada seperti diatas…..
So….pada kesempatan ini IWB berharap pada para pembaca Iwanbanaran.com, jangan pernah sekalipun memberikan ijin sikecil nunggang motor sendiri…apalagi bonceng adiknya. Ingat, penyesalan selalu datang belakangan…..dan jika itu terjadi, semuanya tidak akan bisa ditarik kembali. Rasa bersalah yang akan kita tanggung seumur hidup. Sayangi buah hati dengan edukasi dan didikan yang benar demi keamanan, keselamatan dan masa depan mereka kelak…..(iwb)
Leave a comment