Bro dan Sis sekalian…..pabrikan bisa besar karena konsumen. Pabrikan mampu berdiri kokoh karena dukungan jaringan dibawahnya. Sebagai ujung tombak yang langsung berhadapan dengan customer…..dealer adalah impresi kualitas terhadap pabrikan itu sendiri. Namun gimana jika dealer tersebut cuek bebek menyepelekan unsur “servis” karena merasa menjadi penguasa??. Inilah yang menjadi keluhan para biker terhadap dealer Kawasaki Meganusa Semesta Medan Sumatra….
Mendapatkan info dan keluhan dari beberapa biker teman IWB di pulau Sumatra…..tepatnya di kota Medan. Kisahnya berasal bro Gunawan. Seperti yang dituturkan doi, bro Gun hendak membeli ZX636R di dealer Kawasaki kota Medan yaitu Meganusa Semesta di Jl. Gatot Subroto yang iklannya ditulis main dealer Kawasaki di wilayah Aceh-Sumatra Utara – dan Riau. Tapi alangkah terkejutnya bro Gunawan dengan pelayanan counter dealer tersebut yang kurang menyenangkan (terkesan ogah-ogahan dan menyepelekan konsumen)….
Mimik mukanya dingin seperti tidak butuh. Yang menjengkelkan….saat itu ada konsumen lain yang datang naik mobil…dan sales penjaga counter begitu semangat dan lebih konsen pada mereka. Maklum kangbro, bro Gunawan waktu datang hanya mengendarai motor Vixion. Mungkin sales berpikir….bro Gunawan bukanlah potential buyer dan hanya akan menguras tenaga. Ibarat kasare ngomong…..nunggang Vixion wae mau beli moge, duit gambar bagong . Pelayanan pilih kasih begitu mencolok dan transparan. Namun ketidak profesionalan mereka belum usai….
Setelah sabar menunggu….ternyata sales counter sama sekali tidak tahu apa-apa tentang produk baru ZX636r. Mereka hanya tahu sport 600cc Kawasaki adalah ZX600r (disinyalir belum ditraining nih ). Padahal bro Gun mendengar kalau Kawasaki Greentech yang di Pekanbaru sudah memiliki stock ZX636R tersebut. Rupanya terakhir baru di ketahui bahwa Greentech Pekanbaru bukan dealer yang tunduk di bawah Meganusa. Tapi berdiri sendiri sehingga bisa mengambil barang langsung dari KMI. Pantesan produk diGreentech selalu lengkap, Tapi dealer-dealer Kawasaki di kota lain di Sumatra utara seperti Tanjung Morawa tidak pernah ada stock…..
Karena merasa kecewa dan tidak ada kabar dari Kawasaki Meganusa Medan setelah menunggu 1 bulan, akhirnya bro gun pergi ke Pekanbaru. Tapi sayang…..Kawasaki Pekanbaru tidak bisa menjual unit untuk konsumen ber KTP Medan. Alasannya karena beda wilayah. Akhir doi terpaksa datang kembali ke Kawasaki Medan. Tapi tetap saja tidak ada kejelasan kapan mereka memiliki stock ZX636r. Mumet bin tepuk jidat kangbro. Mau beli moge aja susah bener. Mencari referensi teman-teman doi para biker Kawasaki lain……mendapatkan informasi bahwa Kawasaki di Medan ini memang agak susah dan rada sombong….
Jadi atas masukan para kolega, bro Gun terpaksa membeli unit ZX636r dari Greentech Pekanbaru menggunakan KTP orang lain yang berdomisili di kota tersebut. Alias plat yang keluar adalah BM. Masalah selesai??. Belum kangbro…..
Setelah beberapa hari kemudian akhirnya unit ZX636 hijau sampai kepelukan. Waktu servis pertama telah tiba…..bro gun kembali mengunjungi Kawasaki Meganusa Medan sebagai dealer resmi terdekat. Namun alangkah terkejutnya……sebab customer service malah mengatakan mereka tidak bisa menerima service motor yang bukan dari hasil jualan mereka dengan free service coupon, tapi harus bayar cash alias kupon tidak berlaku disana. Bahkan yang lebih tidak masuk akal adalah biaya service plat BM di patok dua kali lipat dari harga service motor plat BK. Dengan berat hati service tetap dilakukan, tapi membuat rasa trauma untuk kembali mengunjungi dealer tersebut….
- Yang ingin di pertanyakan adalah…..apa salah konsumen yang membeli motor di tempat lain padahal dealer di kotanya tidak menyediakan unit tersebut ?
- Apa free service kupon hanya berlaku di jaringan dealer tempat dia membeli saja? Bukan berlaku national?
Jelas…sejauh yang IWB tahu kupon servis gratis berlaku secara nasional. Mau sampeyan berada diujung Merauke ataupun Sabang…dealer wajib menerima dan membantu servis produk berdasarkan brand atau merk sesuai dengan buku garansi. Flownya sederhana…..kupon tersebut oleh pihak dealer akan di-reimburst atau diklaim kepusat. Jadi sebenarnya…dealer tidak sepenuhnya gratis karena pusat mengganti nominal fee untuk servis yang dikeluarkan. So….dari kasus Meganusa, dealer ini terindikasi enggan membantu atau memang sengaja melakukan dengan alasan khusus…..
Sedang untuk case pertama….jujur memang rada rumit. Sepertinya terjadi persaingan tidak sehat antara kedua dealer. Jadi dengan tindakan dan manuver Meganusa terhadap konsumen yang beli diPekanbaru…mereka berharap konsumen kapok dan lebih memilih mereka. Orientasi bisnisnya sangat kuat dan cenderung merugikan konsumen. Pertanyaannya….gimana jika mereka tidak mampu menyediakan produk yang kita inginkan??. Sepertinya nggak fair ya bro konsumen menjadi korban keegoisan bisnisnya. Nah…inilah yang menjadi kendala dan PR Kawasaki pusat guna bertindak tegas. Turun kelapangan langsung membenahi carut marutnya kinerja dealer besar mereka didaerah….
Last…..bro Gunawan berharap dengan hadirnya artikel ini bisa menjadi perhatian serius Kawasaki agar lebih baik lagi……menyikapi secara sungguh-sungguh keluhan konsumen terhadap pelayanan para dealer besar. Patut diingat…persaingan semakin ketat. Geng ijo kedepan tidak sendiri dalam memasarkan moge. Suzuki dan Yamaha sudah menapakkan kaki dizona tersebut. Dealer hanya orientasi bisnis??. Pabrikan kudu bertindak tegas jika tidak ingin terjadi seleksi alam. Produk keren dealer memble ya sami mawon. Ya nggak bro…..(iwb)
Leave a comment