Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian…..seperti yang kita tahu tahun depan Motogp membuka kelas baru bernama open class. Selain beda spek…regulasipun tidak sama antara open class dan prototype machine. Khususnya ECU yang digunakan dimana tim prototype dibebaskan berkreasi sendiri tanpa dikungkung regulasi. Namun ternyata…..dilatar belakangi membengkaknya biaya khususnya sistem elektronik yang semakin menguras dana….Dorna punya wacana untuk membatasi perangkat ini dengan aturan khusus. Tujuan jelas supaya tim kecil mampu mengejar ketertinggalan dengan tim besar yang makin tak tersentuh. Soal ini…..Honda diwakili Shuhei Nakamoto langsung angkat bicara…..
” Jika Motogp melakukan kontrol terhadap ECU, aku pastikan 99% Honda akan mundur. Alasan Honda ikut grandprix adalah kebutuhan untuk mengembangkan teknologi. Dan faktanya…kompetisi Motogp adalah tolak ukur terbaik untuk melakukannya. Jika kesempatan tersebut dibuang…maka Honda akan kehilangan alasan terpenting…satu fundamental pembenaran mengeluarkan biaya besar. Posisi Honda tidak baru…aku pernah mengatakannya dan aku tidak sedang bercanda. Jika….Carmelo (Ezpeleta…bos Dorna red) bertujuan menyetop development (ECU….sebagai bagian dari technology red) maka tidak ada alasan bagi pabrikan seperti Honda ikut balap GP” seru Shuhei Nakamoto seperti dilansir Gazzetta dello Sport…
Dari apa yang diungkapkan…Nakamoto menperingatkan Dorna dengan keras. Tidak ada keraguan bagi Honda selain mundur dari Motogp jika Dorna jadi merumuskan regulasi pengaturan ECU yang sedianya akan diberlakukan tahun 2017 nanti. Seperti yang kita tahu…dimusim 2014, open class dikekang dengan pembatasan ECU yang harus seragam. Sementara Motogp class hanya disunat jumlah kapasitas BBM yang hanya 20liter plus 5 mesin max dalam satu musim (Open class 24 liter plus 12 engine max). Kedepan….ternyata peraturan itupun terbuka untuk dirombak kebali khususnya status ECU prototype machine…
Last...disatu sisi Motogp akan garing tanpa teknologi. Namun disisi lain…teknologi era modern yang semakin kompleks membuat tim kecil susah berkompetisi melawan tim besar. Tidak heran mereka selalu menjadi penggembira dibelakang dan susah masuk podium. Itulah kenapa Dorna mencoba melakukan balancing supaya biaya riset bisa ditekan. Tapi kalau Honda emoh??. Dijamin Dorna keder kangbro. Mosok Motogp nggak ada tim Repsol….yo garing rek. Bener nggak …..(iwb)
Leave a reply to GeBoy Cancel reply