Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian…seperti yang pernah IWB posting diartikel sebelumnya, IWB menjadi satu Blogger yang beruntung mengawal turing tim 3S Honda. Mendapatkan jatah rute Yogyakarta Semarang….Verza warna merah IWB pilih sebagai tunggangan menaklukkan jalur berliku. Panas, hujan dengan variasi jalanan macet turun naik menjadi santapan sang kuda besi. Nah…selama hampir 3jam duduk diatas jok sport berbanderol 17jutaan…berikut impressi yang bisa IWB rasakan….
Ergonomi
Pasti sampeyan sudah tahu posisi duduk Verza santai dan nyaman. Tangan memegang stang secara rileks. Konsol speedo cukup jelas kendati display tergolong mungil. Kelemahan absennya indikator RPM juga bukan masalah berarti. Lawong mata melototin jalanan kangbro….bukan speedo . Overall….sisi ini merupakan kelebihan rata-rata sport Honda yang cukup frindly saat dipakai berkendara jarak jauh….
Mungkin satu yang sedikit menjadi masukan Honda adalah posisi kaki yang terlalu kedepan. Kerugian yang IWB rasakan adalah sedikit pegel dipinggang setelah berkendara lebih dari 2 jam. Solusinya…kadang-kadang kaki digeser kebelakang menginjak foot step boncenger. Trik ini cukup ampuh mengurangi rasa pegal. Selain itu…jok rada keras dibanding varian sport sayap mengepak lain. Tapi nggak terlalu signifikan bro….
Handling
Nah….ini yang perlu kita bahas. Verza 150 dibekali sasis tipe diamond yakni mesin digendong satu pipa dibagian depan (selain tulang tengah atas tentunya). Kalau boleh jujur….frame tipe ini termasuk paling rendah kastanya khususnya dilihat dari aspek rigiditas. Dan memang hampir seluruh sport Honda masih dijejalin sasis tersebut kecuali CB150R yang sudah jauh lebih maju (thruss frame atau trellis). Terus bagaimana respon dilapangan??….
Ternyata banyak yang berubah brosis. Insinyur AHM sudah belajar dari pengalaman masa lalu dimana handling tidak melulu mengandalkan rigiditas. Ada hitung-hitungan geometri supaya reaksi atau respon motor tetap anteng melibas tikungan ataupun high speed. Dan inilah yang IWB rasakan pada Verza150. Kendati bobot kendaraan termasuk ringan yakni 129kg….motor ini cukup baik menaklukkan jalur turun naik…
Rolling speed….straight hingga belokan tajam dilibas dengan prima. Untuk ukuran motor murah….bisa IWB katakan jempolan. Bahkan Megy lawas kudu tunduk pada kepiwaian Verza. Yang patut kita catat lagi adalah shockbraker. Dicangkokkin peredam Showa….karakternya rada stiff dibanding NMP ataupun Tiger. Efeknya….malah anteng lho dibuat kencang minus ngayun. Hanya saja…handling turun drastis saat aspal mulai diguyur hujan. Licin euy ban standartnya….
Braking
No complaint!. Jangan melihat tromol belakang. Yang pasti kinerja cukup baik menahan laju sang kuda besi saat panic brake sekalipun. IMHO kepakeman tidak kalah dibanding tipe diskbrake…
Verza150 dibekali engine SOHC 150cc 2 klep air cooled yang mampu memuntahkan tenaga hingga 13,2PS@8500RPM dan torsi 12,7NM@6000RPM. Dari spek tersebut kita bisa melihat…torsi didapat sejak RPM rendah yakni kisaran 6000RPM. So…tidak perlu mengail diRPM yang lebih tinggi guna mendapatkan torque 12,7NM. Dampaknya??….
Tarikannya nampol tenan. Untuk stop dan go….bahkan Verza mampu mengimbangi kakaknya yang 200CC (Tiger). Bisa dipastikan….sampeyan akan dimanjakan saat memakai Verza dikemacetan atau perkotaan. Selain itu membawa beban beratpun bukan masalah berarti bagi Verza. Namun tentu saja tidak semua bisa kita dapatkan. Seperti hukum keseimbangan, ketika X diprioritaskan…maka Z dikorbankan. Dan itulah yang terjadi….
Mengejar torsi….Verza menganut karakter close ratio. Makanya nafas pendek. Hasilnya….mesin rada kelimpungan dan cenderung mengerang saat speed dipanteng pada kecepatan 90km/jam. Vibrasipun mulai timbul tanda RPM cukup tinggi. Padahal ketika turing…kita sering bermain dizona 80km/jam-90km/jam dan sesekali menjelajah dikecepatan 100km/jam. IMHO semua memang sudah didesain sesuai pakemnnya…
Ketika kita turing lintas kota yang menuntut speed tinggi….akan jauh lebih baik mzbro memboyong CB150R. Diluar setingan ratio, transmisi 6 speed merupakan jaminan RPM tetap adem dikecepatan tinggi sekalipun. So….plus minus pastinya kangro. Yang patut dicatat disini adalah komsumsi BBM yang cukup irit. Kendati tidak menghitung secara akurat…mengamati pergerakan bar fuel consumption, keiritan Verza bisa diandalkan….
Last….dengan banderol yang cukup terjangkau…sport 150cc dari Honda ini memang worthed to buy. Handling lincah, akselerasi nampol, irit serta jaminan 3S tak tertandingi menjadi nilai plus yang patut dipertimbangkan. Hanya saja….turing yang menuntut speed tinggi secara terus menerus memang rada kurang cocok untuk sijaran wesi. Verza150 untuk turing??. Monggo jika sampeyan hanya demen bermain direntang speed 70km/jam (titik nyaman bebas vibrasi). Tapi kalau menyukai menjelajah jalanan dikecepatan 80-100km/jam engine tetap halus…..IWB rekomendasikan langsung keCB150R. Jaminan rileks dah ….(iwb)
Video Cuplikan turing bersama Honda Verza 150
HP klik disini
Leave a comment