Bro dan sis sekalian…..emang apes bener kalau matic ditunggangin IWB. Badan selangsing tari balet (nyindir.com )….membuat motor kubikasi dibawah 150cc seperti teriak susah naik. Dan inilah yang terjadi pada Dazz saat IWB geber eksplorasi akselerasi….
Dazz….skutik berbanderol 9,9juta OTR Jakarta hasil racikan TVS mempunyai karakter enteng tapi sedikit lelet saat speed memasuki zona 75km/jam. Kadangkala power terasa seperti ngedrop dipertengahan RPM. Entah karena setingan atau memang waktunya minta servis secara motor dari baru dikirim keIWB. Tapi soal kestabilan jangan ditanya…stang anteng tenan. Coba IWB geber pada kecepatan tinggi…Dazz tetap tenang tidak ada gejala goyang (karekter suspensi medium…ditengah-tengah skutik Honda dan Yamaha). Vibrasi engine juga termasuk minim. Soal handling….skutik ini mampu jabanin motor yang lebih mahal sekalipun. Terus gimana dari sisi engine??…..
Saat gas dibuka….motor dengan enteng melaju. Bobot kuda besi yang ringan membuatnya menyenangkan dipakai melibas jalanan jarak pendek. Hanya saja kalau sampeyan betot pol dijalan raya besar, power kadangkala terasa ngempos. Karakter mesin overbore membuatnya butuh mengerang rada lama (jangan-jangan karena bobot IWB nih ). Hasil tes top speed pribadi menunjukkan…terbaik yang bisa IWB raih adalah 95km/jam. Not bad at all….secara yang nunggang masuk kategori body Samson Betawi . Monggo perhatikan pergerakan speedometer. Sayang…posisi Gopro kurang pas. Susahnya menempatkan kamera pada skutik membuat IWB rada frustasi. Jadi mohon dimaafkan kalau pergerakan speedo kurang jelas tertangkap. Terus apa kelemahan skutik ini??…
Dazz mempunyai kelemahan pada absennya engine ON indikator. Jadi kalau sampeyan menggeser tuas kunci keposisi ON….dijamin kayak buta huruf brosis. Kecuali engine running…..baru ketahuan dari lampu speedo yang menyala dengan catatan…saklar digeser keposisi ON. Selain itu yang patut digaris bawahi adalah sisi cooling system. Yup…kendati pabrikan sudah memberi kipas atau cooling fan samping, perangkat ini seperti tidak mampu berbuat apa-apa ketika motor dipakai menerjang jalanan macet….
Heat transfer membuat area bagian belakang motor terasa hangat. Makanya kalau parkir dan sampeyan mendekat disisi belakang dekat knalpot…panasnya lumayan kuat. Walau pada jarak 30cm sekalipun…..semliwir rasane. IMHO…pihak desainer seharusnya memberikan air fin atau lubang kisi-kising angin pada dek bawah jok tempat mesin sembunyi supaya membantu pendinginan. Lha ini buntu je….
Last.…dengan banderol yang dipasang, memang sulit melakukan kritik terhadap Dazz. Harga 9,9juta…cukup sadis dan dijamin susah dicari kelemahan. Apalagi…motor ini juga bertampang ciamik….pede habis kendati jejer dengan skutik lain yang sudah dulu eksis. Buktinya…tetangga IWB ada yang nyamperin kerumah bertanya kemana bisa beli sang skutik. Sayang…3S masih menjadi pengganjal yang kudu terus digenjot oleh TVS. Dazz top speed 95km/jam??. Kalau kurang kenceng mau balap kemana . Ya nggak bro……(iwb)
Video akselerasi TVS Dazz
Leave a comment