Bro dan sis sekalian…cukup menarik hal ini IWB angkat keartikel supaya tidak terjadi kesimpang siuran berita mengingat beberapa bulan lalu tersiar kabar bahwa dengan naiknya banderol Premium…maka kualitas oktan bensin juga dinaikkan. Media sempat menulis pengakuan Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto yang mengungkapkan bahwa BBM subsidi jenis bensin Premium yang selama ini dianggap berkualitas RON 88 ternyata berisi Pertamax dengan RON 92 (Intip disini untuk detilnya). Berita tersebut membuat beberapa biker bingung dan menanyakan perihal ini keIWB. Salah satunya bro Billy. Berikut surelnya…..
Kang Iwan……aku mau tanya nih. Bener nggak sih sekarang Premium oktannya 92 setara Pertamax. Cerita dikit nih……aku kan punya motor New Vixion Lightning (NVL) bulan 4 (beli di Kota Probolinggo). Nah awal beli, aku isi Pertamax kalau dikota Probolinggo dan sering campuran (Pertamax plus + Premium) dikota Malang karena aku kuliah di UB. Nah aku lakuin itu semua sampai tanggal sekitar 20 September. Mesin halus dan no problem kang. Tarikan mantab jaya. Lah karena akhir bulan dan uang nipis (sekitar tanggal 22 September) jadi aku pakai Premium isi 50ribu yang dari 2 bar jadi 8 bar (maklum anak kos). Nah mesin masih alus kang seperti pakai campuran. Pikir aku “paling karena masih ada sisa BBM campurannya”. Nah karena tinggal 2 bar aku isi lagi 20 ribu. Masih alus kang. Terus baca-baca di Google dan nemu informasi itu (Premium oktan dah sama dengan Pertama) jadi galau antara percaya dan gak..
Kenapa aku percaya kang?……karena aku dulu penah sekali beli Premium masih harga Rp. 4500. Dan NVL aku isi full tangki dari 1 bar sampai penuh. Sumpah kang, aku pakai jalan dan hasilnya mesin getar sampai tanganku ngerasain getarannya, nggak seperti pakai Pertamax. Nah sekarang koq bisa halus sama persis aku pakai Pertamax?. Soalnya NVL aku sensitif kang. Mungkin semua motor sport injeksi kayak CB150R, Ninja 250 FI sensitif kalo Ron 88/Premium. Kenapa nggak percaya….lah wong harganya selisih 5ribu kang….bisa buat makan 1 kali tuh hehehe. Mohon pencerahannya kang di artikelnya….
Thanks Kang iwan..
Ok….langsung aja IWB jawab. Jujur sejak berita dibuat, secara pribadi tidak percaya. Kecuali pihak pejabat Pertamina berwenang menyodorkan bukti lab secara otentik nilai oktan Premium. Lha mosok banderol 6500 (diluar statusnya sebagai bensin subsidi) dibanding 10,500 kandungan sami mawon…lak yo khayal. Syukurlah setelah IWB mengungkapkan keraguan….tidak butuh lama bagi bro Billy mendapatkan pencerahan bukti yang disodorkan rekan kita Autobild.…
Yup…Juni kemarin mereka melakukan testing lab Premium dengan cara mengambil sampling secara random diSPBU yang bertebaran diJakarta. SPBU tersebut adalah SPBU dengan nomer 3414201 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara , 3110303 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, 3411510 di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, 3412213 di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, dan 3413209 di kawasan Pemuda, Jakarta Timur. Hasilnya??. Negatif…
Nilai oktan bensin Premium masih 88. Kesimpulan….keberadaan bensin jenis Premium kadar oktan identik dengan Pertamax tidak benar. So…monggo sesuikan asupan tunggangan sampeyan menggunakan bensin sesuai rekomendasi. Yah….kalau kompresi diatas 10 sih cocoknya Pertamax-lah. Lha terus kenapa motor bro Billy bisa alus saat memakai Premium??. IMHO kemungkinan masih ada sisa-sisa chemical Pertamax yang belum hilang sama sekali sehingga rasa halus tetap terasa. Atau bisa jadi kondisi motor memang sedang pada masa puncaknya plus sugesti pribadi juga bisa menjadi penyumbang sensasi yang diberikan tunggangan. Yang pasti…Premium tetap beroktan 88 bro!! (iwb)
Image : Autobild
Leave a comment