Bro dan sis sekalian…..banyak dari para biker yang ingin mengetahui kemampuan kedua skutik ini. Walau menyandang status sebagai komuter bike…tidak jarang mereka menuntut lebih khususnya dalam hal akselerasi atau tarikan. Nah…mumpung ada dua unit skutik andalan masing-masing pabrikan yakni Vario 125 dan Xeon RC, maka aksi adu drag race dilaksanakan. Siapa yang unggul?. Monggo diintip….
IWB melibatkan bro Erick….owner Honda Vario125 yang sengaja IWB undang agar independensi terjaga. Sebagai sobat sekaligus pengunjung setia warung IWB…dengan senang hati bro Erick datang kekediaman IWB. Dari Jatinegara nyamperin keDepok, jebule doi datang bersama kakak iparnya…bro Taufik (bukan TMC lho ya ) dengan nunggang motor yang sama……
“ Vario mz Taufik selalu diisi Pertamax. Kalau punya saya Premium mz. Jadi saya ingin ngetes keduanya nyoba adu betot ama Xeon. Penasaran soalnya mz..” serunya tersenyum. Oalah…gitu toh. Keren juga idenya. Malah melebihi ekspetasi nih. Komplit dan bisa dijadikan acuan dengan dua motor asupan bahan bakar berbeda. Singkat cerita setelah ngobrol singkat membahas motor….IWB segera mencari lokasi yang tepat aman dan jauh dari rumah penduduk….
Berbagai aspek kita gali ketika running kelokasi (akan IWB bahas secara detil dilain artikel). Komparasi dua skutik yang sering membikin biker pusing menjatuhkan pilihan. Yup….berdapur pacu murni 124,8cc, power Vario 125 mampu memuntahkan tenaga 11,3PS@8500RPM dan torque 10,7NM@5000RPM (bobot 112kg). Sementara Xeon RC power 11,4@9000RPM dan torque 10,4NM@6500RPM (bobot kendaraan 101kg). So diatas kertas….tenaga keduanya sangat identik. Hanya saja Xeon memerlukan raungan RPM lebih tinggi untuk mencapai tenaga 11,4PS (9000RPM vs 8500RPM). Begitu juga dengan torque…dimana Vario hanya butuh 5000RPM untuk bisa tembus 10,7NM. Gimana dengan praktek lapangan??….
Sengaja IWB menjadi penonton mengabadikan dari jauh adu akselerasi bro Erick (berat 55kg) vs bro Taufik (60kg). Awalnya bro Taufik nyemplak Xeon dan bro Erick membawa Vario-nya sendiri (Premium). Start dari ujung…..IWB hanya bisa melihat dari posisi finish. 1,2,8 dan 12 detik…..hasil mengagetkan. Finish dengan posisi Xeon didepan lumayan jauh, hampir 3 body motor. Bro Erick seperti nggak percaya. “Wah…koq jauh ya” ujarnya dari balik helm. “Kita coba lagi yuk…penasaran” serunya ke bro Taufik. Keduanya mengulang kembali. IWB mengamati dari jauh……dan hasil tetap sama. Setelah yakin kalah, akhirnya bro Erick memutuskan menggunakan Vario berbahan bakar Pertamax punya bro Taufik (sebagai informasi Xeon yang digunakan testing diasupi Premium). Sesi kedua dimulai….
Kali ini….keduanya seperti jejer. Nyala lampu yang makin mendekat membuat IWB juga penasaran. Berjarak sekitar 800M…..masuk garis finish dengan posisi lebih baik yakni kisaran 2 body dengan hasil???……Xeon tetap didepan (walah). Yang Pertamax lebih ngacir euy. Tadi mau nempel aja susah. Sekarang terpangkas jauh. Tidak puas…akhirnya bro Taufik minta tukeran tempat menjadi joki tunggangannya sendiri. So….bro Erick diatas sadel Xeon dan sebaliknya….kakak ipar doi nyemplak Vario orange kebanggaan. Setelah testing langsung???…..hasil malah makin jauh. “Unggul Xeon mz….nggak ragu lagi” seru mereka. “Awal masih bisa ngimbangi tapi masuk speed 60km/jam…Xeon ngacir” tambahnya lagi….
Karena penasaran….IWB ingin testing sendiri. Berbekal kamera Gopro…IWB pinjam motor bro Taufik. Dari tiga kali testing….IWB bisa menyimpulkan, bobot menjadi pengganjal laju siskutik Honda. Angkatan awal imbang…akan tetapi masuk kecepatan 65km/jam…..power terasa berat untuk ngangkat dan butuh waktu rada lama. Sedang Xeon RC….raungan mesin begitu agresif direntang speed tersebut sehingga dengan enteng meninggalkan lawan. Discrepancy bobot kendaraan yang mencapai 11kg disinyalir menjadi biang terkebirinya akselerasi Vario. Jelas dengan fakta yang ditunjukkan, untuk betot-betotan serta passing ability….Xeon mengungguli lawan.
Namun….tidak ada produk yang sempurna. Walau Xeon unggul akselerasi, dari pengalaman IWB menggali top speed….Vario mengalahkan sang kompetitor. Ketika Vario tembus 108km/jam (110 kurang dikit)…Xeon RC mentok dikisaran 102km/jam (estimasi sebab jarum analog menunjuk 100 lebih dikit). Kesimpulan akhir??. Jika sampeyan suka skutik agresif….Xeon akan cocok untuk karakter mzbro. Betotannya enteng dan power gampang terkail. Selain dari bobot yang lebih enteng, desain depan yang stream juga meminimize hantaman angin dari depan. Efeknya tentu saja akselerasi optimal, passing ability dan nyelap-nyelip dikemacetan menjadi lebih mudah. Tapi kalau sampeyan tipe orang yang suka santai, serta lebih mengedepankan speed puncak….monggo vote Vario125.
Last....artikel ini hanya seri lanjutan dari komparasi keduanya. Ergonomi riding, vibrasi serta impressi lain akan kita bahas dilain artikel. Btw…monggo intip video Youtube terlampir sebagai gambaran seperti apa jalannya adu akselerasi Vario 125 vs Xeon RC. Semoga bisa menjawab rasa penasaran mzbro semua. Ocreeee…...(iwb)
Video Vario 125 vs. Xeon RC
Noted : Special thanks to kang Erick dan kang Taufik
Link : http://www.youtube.com/watch?v=nzADqg0GrXc&feature=youtu.be
Leave a comment