Analisa ini bukannya tanpa dasar. Semua pasti setuju penampilan Marc Marquez diQatar kemarin begitu memukau. Menyandang status sebagai Rookie, Marc sangat kencang sejak latihan bebas Qatar. Bahkan dalam race….doi sukses mempecundangi seniornya…Dani Pedrosa yang terlihat kesulitan menaklukkan Losail. Rossi menyebut dia seperti penjelmaan dirinya waktu masih muda dulu. Agresif dan tidak mengeluh diajak fight to head dengan kontak tubuh sekalipun. Secara kasat mata….Marquez memang kencang dan punya kans menjadi idola baru balap Motogp!!….
Pada saat Rossi masih tergabung dengan Fiat-Yamaha team….Marquez hanyalah anak kecil yang masih mengidolakan The Doctor. Namun kini Rossi mengakui…Marquez merupakan musuh tangguh yang kudu diwaspadai. Tinggal beradaptasi sebentar…maka semua bisa berubah. Marquez sendiri lahir diSpanyol pada tanggal 17 Februari 1993. So…jika dikalkukasi umurnya masih 20 tahun. Dan pada umur 15 tahun 56 hari…doi sukses menyabet pole position termuda disejarah balap dunia (125cc). Kemudian…ditahun 2010 barulah doi sukses menjadi juara dunia Moto3 yang dilanjutkan ditahun 2012 dengan Moto2…
Soal gaya balap Marquez terkenal agresif. Tidak heran ketika masih diMoto2, Marc pernah dihukum start dari posisi paling belakang akibat terlibat insiden nubruk Willairot kala latihan bebas. Disebut sebagai “irresponsible manner” oleh pengawas balap….Marquez tetap mampu nyodok podium kendati kudu mengawali start dari posisi buncit. Dan secara mutlak…gelar juara Moto2 musim 2012 disabet doi. Gaya balap serta prestasinya ternyata diperhatikan HRC. Setelah Stoner menyatakan pensiun, Honda langsung nyodori kontrak selama dua tahun (2013-2014) pada si rider Spanyol guna membela Repsol Honda dan tim. Dan disini pula kejutan tidak berhenti….
Debut testing RC213V Marquez diwarnai decak kagum. Gayanya yang menggantung hingga siku serta lutut gasruk aspal disebut Rossi sebagai ” F**kin spectacular”. DiValencia…torehan Marc hanya kalah beberapa puluh detik dibanding Pedrosa. Dan…sekali lagi pada latihan Sepang, rider berusia 20 tahun tersebut sukses nongkrong diposisi 3 dibelakang Lorenzo dan Pedrosa menggeser Rossi. Pemerhati Motogp semakin terpana setelah latihan bebas Austin. Sirkuit baru tersebut ditaklukkan Marquez secara semerlang. Doi mendominasi tidak terbendung oleh para seniornya. Status “new circuit” Austin membuat seluruh rider datang dengan modal nol tanpa data. Kembali Marquez menunjukkan keunggulannya. Dan pungkasan drama ini diakhiri fighting head to head Qatar dengan Valentino Rossi….sebuah pertarungan fair yang membuat The Doctor angkat topi….
“He is like me: he doesn’t complain about being attacked, he simply gives it right back. He made it enjoyable for me. We both gave it everything we had, and it was simply a fair and hard faught battle.”
– Rossi/Gpone-
“Dia seperti aku yang tidak mengeluh ketika diserang, bahkan dia akan melayani balik. Dia membuat aku menikmatinya. Kita berdua memberikan segala kemampuan, dan itu merupakan pertarungan yang keras serta cukup adil” ujar Rossi mengomentari jalannya balapan Qatar didua lap terakhir. Yup….sikap seperti itulah yang kita cari. Tidak cengeng ketika badan harus saling kontak akibat duel classic. Jiwa inilah yang sering tidak dipunyai oleh Stoner ataupun Lorenzo yang cenderung emosi serta tidak terima kala jurus pepet-pepetan terjadi. Sedang Marquez tidak!!….
Last.…biarlah waktu yang akan berbicara. Sebagai pemerhati sekaligus Blogger…entah mengapa model Marquez seperti inilah yang IWB sukai. Dan Austin akan menjadi ajang pembuktian prediksi ini. Apakah Marquez bisa konsisten mempertahankan penampilan dirace berikutnya??. Dan apakah Austin mampu ditaklukkan oleh Marquez dengan menyabet podium tertinggi??. Monggo berikan komentarnya…..(iwb)
Leave a comment