Melihat Rossi gagal membawa Ducati ke posisi top Motogp, dan melempar handuk tanda menyerah serta bergabung kembali dengan Yamaha, Preziosi ternyata mengaku tidak terkejut dan memaklumi keputusan sang legendaris. Sebagai fan…doi menganggap keputusan Rossi sudah sangat tepat. Lho…koq bisa??.
Uang saat ini bukan utama untuk Vale. Terbukti berapapun kontrak yang disodorkan tim Bologna keputusan meninggalkan Ducati tetap bulat,. Sebagai mastermind engine Desmosedici, Preziosi mengaku telah diajak sharing dengan Valentino sebelum hengkang dari sana. Proses yang lebih lambat dari yang diharapkan, sumber daya yang tidak sebesar pabrikan Jepang membuat Rossi menyadari bahwa waktunya sudah habis diajang Motogp….
” I am Ducati Corse’s General Manager and I am also a Valentino fan and I think he did a big challenge going back with Jorge. From a fan point of view I am happy for him. I know Valentino has a value for us because he is very precise in his comments but I understand he is in the last part of his career and I understand why he made his decision and I was not so surprised when he told me his decision.”
– Filippo Preziosi/Ducati Corse/Topsport-
Secara pribadi, Preziosi mengatakan…..dia juga fan Rossi. Sementara dari sisi tim, Vale adalah pembalap yang sangat presisi dalam memberikan masukan. Itulah kelebihan yang tidak dijumpai pada pembalap lain. Sayang usia menjadi penghalang terbesar petualangan di tim merah. Umur sudah memasuki 33 tahun, batas atas ketajaman feeling menurun drastis. Yup…masa aktif silegendaris telah memasuki tahap akhir dari karirnya brosis. So….keputusan Rossi untuk kembali ke Yamaha sudah tepat dan tidak mengejutkan. Bahkan bagi kepala mekanik Ducati sendiri…..Filippo Preziosi. (iwb)
Leave a comment