Pasti akan banyak yang protes dengan judul diatas. Sebagai legendaris….Mike Doohan serta Rossi adalah dua nama yang terukir dalam buku emas sejarah Motogp. Tapi….tidakkah brosis tahu, dalam beberapa hal…raihan record siAustralia serta Italiano ternyata kalah dibanding si-Spanyol. Tidak percaya? monggo intip penjabaran statistik berikut ini…
Mengutip data yang dirilis Topsport, Lorenzo adalah pembalap yang mempunyai persentase masuk podium tertinggi. Dengan start sebanyak 79 kali, doi mampu mengoleksi podium 55 kali atau 69,6% dari jumlah start yang dilakukan. Sementara Mick Doohan dari 137 start, doi masuk podium sebanyak 95 kali (69,3%)….kalah tipis. VR46??. Nyungsepnya prestasi The Doctor diDucati menyeret posisi jauh dari mereka berdua. Sebab dari 210 start dikelas para raja, Rossi hanya berhasil mengoleksi 140 podium kemenangan atau 66.7% dari jumlah balapan. Kalah melawan Kenny Robert senior sekalipun….
Statistik memang mempunyai kelemahan karena hanya menunjukkan konsistensi dari masing-masing pembalap tanpa melihat variabel lain seperti traksi control, perbandingan teknologi yang membantu mempermudah pembalap melakukan tugasnya. Soal ini…bagi IWB, Doohan masih maestro tak terkalahkan. Bukan rahasia umum pada era 2tak…skill rider yang berbicara bukan elektronik. Coba sampeyan intip cuplikan balap 1990an…wih serem brosis. Ban bisa ngepot kesana kemari. Fakor lain yang patut dipertimbangkan adalah manufacture rider switched. Dengan hanya nongkrong disatu tempat kans rider mengoleksi podium akan lebih besar dibanding kudu pindah pabrikan…..
Rossi adalah pembalap yang paling berani melakukan lintas pabrikan dengan mencicipi 3 manufacture sekaligus yakni Honda, Yamaha, seertaDucati. Doohan tetap setia diHRC sampai akhir karirnya. Begitu pula Lorenzo yang masih diYamaha. Terus bagaimana perolehan secara total?. The Doctor masih yang terbaik dengan mengoleksi 105 kemenangan, Doohan 54 serta Lorenzo 43. Tapi seiring berjalannya waktu, bisa saja Jorge menyalip prestasi seniornya…….(iwb)
Leave a reply to miko Cancel reply