Luar biasa ikhtiar Ducati untuk meyakinkan Valentino Rossi agar tetap bersama pabrikan Bologna. Bahkan rasa gengsi mereka buang jauh-jauh dengan meminta bantuan Masao Furusawa untuk memperbaiki Desmosedici. Terus gimana respon the man behind engine Yamaha M1 tersebut??…..
Furusawa pensiun dari hingar bingar balap pada tahun 2010 bersamaan dengan hengkangnya The Doctor dari Yamaha. Sejak itu Masao hanya sebagai advisor yang memberikan nasihat tim garputala jika dibutuhkan. Karena itulah…doi pindah dari Iwata keKyoto. Furusawa mengakui, secara khusus Ducati mengundangnya keBologna Italia dan bertemu dengan Filipo Preziosi…sijenius yang melahirkan mesin Desmo. Yang mengagetkan….secara rendah hati Preziosi meminta kepada Furusawa untuk membantu mengembangkan Desmosedici engine agar menjadi motor yang kompetitif…
Preziosi said to me “I just want to make our bike better. It doesn’t matter if I lose my position.” He has real Samurai spirit!
-Masao Furusawa/Crash-
Luar biasa brosis….Preziosi sampai rela meletakkan jabatan asalkan Ducati bisa lebih baik. Mungkin bagi pria pendiam tersebut…kehadiran Valentino Rossi membawa pressure tersendiri buat doi. Semua percaya skill Rossi. Ketika pembalap lain dlosor atau nylonong keluar trek nunggang Ducati…maka penonton masih beranggapan bahwa skill merekalah yang kurang. Sedang jika itu terjadi pada Rossi…maka jelas tudingan dialamatkan kepada sikuda besi. Dan itu berarti kredibilitas Preziosi yang diserang oleh opini publik. IWB yakin…selama The Doctor bergabung dengan tim merah, kepala mekanik gondrong tersebut tidak pernah bisa tidur memikirkan nyungsepnya penampilan Ducati…..
Sayang…ajakan Preziosi bertepuk sebelah tangan. Furusawa tetap kekeh pensiun dari ajang Motogp. Dari sumber bernama Akira Nishimura…seorang reporter olah raga Jepang mengungkapkan, enggannya Furusawa lebih dikarenakan kode etnik. Tahulah……orang Jepang mempunyai prinsip kuat soal kebangsaan. So…tidak mungkin bagi Masao Furusawa menyeberang ke tim Italia membantu R & D mesin Desmo. Sama saja melawan tim negara sendiri yang saat ini didominasi Honda dan Yamaha….
Last…pengumuman kemana Rossi berlabuh diprediksi akan dilakukan minggu depan pada balap Indianapolis. Walau masih belum pasti…spekulasi cukup kuat bahwa The Doctor bakal meninggalkan Ducati dan kembali ke Yamaha. Sangat beralasan, mengingat dari 27 balapan selama join dengan tim Bologna, Rossi hanya masuk podium dua kali. Hasil terburuk sepanjang karier balap Vale selama terjun diajang Motogp. Ketimbang membuang waktu, lebih baik bergabung dengan motor yang sudah jelas kredibiltasnya. Diakui atau tidak, masa produktif The Doctor hanya tinggal 2 tahun lagi. Artinya…..pembalap Urbino kudu berpacu dengan umur untuk mengoleksi kemenangan sebanyak-banyaknya. Dan, diYamaha-lah kemungkinan itu terbuka. Pertanyaannya, bagaimana dengan Lorenzo? Apakah doi bakal uring-uringan ketika Rossi secara agresif mencuri kemenangan darinya? yah, seperti yang terjadi diMotegi 2010 silam brosis contohnya . Btw berikut catatan prestasi Valentino Rossi yang disinyalir memberi pressure tambahan buat tim Bologna……(Iwb)
Motogp World Champion sejak musim 2002
- 2002 Valentino Rossi – Honda RC 211V Italy
- 2003 Valentino Rossi – Honda RC 211V Italy
- 2004 Valentino Rossi – Yamaha YZR M1 Italy
- 2005 Valentino Rossi – Yamaha YZR M1 Italy
- 2006 Nicky Hayden – Honda RC 211V USA
- 2007 Casey Stoner – Ducati Desmosedici GP7 Australia
- 2008 Valentino Rossi – Yamaha YZR M1 Italy
- 2009 Valentino Rossi – Yamaha YZR M1 Italy
- 2010 Jorge Lorenzo – Yamaha YZR M1 Spain
- 2011 Casey Stoner – Honda RC 212V Australia
Leave a comment