Kendati sukses mengantarkan kedua pembalap mereka menjadi yang tercepat pada final tes Sepang kemarin, ternyata tidak serta merta membuat Shuhei Nakamoto berpuas diri. Kenapa?? melihat data time sheet serta simulasi race sesungguhnya, vice president HRC mengungkapkan bahwa motor mereka sudah lagi bukan yang terbaik……..
Jorge Lorenzo berhasil melakukan simulasi race 19 lap dengan torehan waktu konsisten dibawah 2’02”. Kenyataan ini sungguh mengejutkan Nakamoto sebab karakteristik ban Bridgestone anyar biasanya ngedrop setelah 5 lap pertama yang kemudian secara simultan mengalami kemunduran performa. Pada kenyataannya, hal itu tidak terjadi pada Lorenzo. Fakta diatas mengindikasikan bahwa Yamaha M1 2012 tidak hanya mempunyai keseimbangan yang sangat bagus (well balanced bike) namun juga tetap bisa dipacu dengan kencang pada kondisi ban sudah aus akibat terkikis aspal….
“The M1 is very fast and represents a significant obstacle for us. We aren’t at the same level. The Honda is very powerful, but the Yamaha has great handling. As a package, they have the best bike at the moment.”
-Shuhei Nakamoto-HRC/GPone–
Honda memang kurang beruntung pada test Sepang hari kedua kemarin. Engine Pedrosa mengalami masalah sehingga memaksa HRC menghentikan latihan sebab mesin kudu dikirim keJepang untuk dilakukan penyelidikan. Sedang Stoner…tidak bisa melakukan simulasi balap panjang akibat cuaca serta chattering yang mendera tunggangan ketika sudah melaju diatas 6 lap. Jadi selama ini best lap yang bisa mereka raih justru ketika baru 2-3 lap berputar. Apa komentar Nakamoto tentang hal ini??…
“We have some other small issues to resolve, but chattering remains our main problem. It isn’t so much a problem on the brakes as it is mid-corner. The frequency of the vibration changes significantly, depending on the shape and speed of the corner.”
-Shuhei Nakamoto-HRC/GPone-
Dari informasi pentolan HRC…..frekuensi vibrasi timbul dan berganti secara siknifikan tergantung bentuk tikungan serta kecepatan kendaraan. Atas masalah diatas…..analisa mengarah pada bobot motor yang kini mekar dari 153 kg menjadi 157kg serta kompon Bridgestone anyar yang kurang klop dengan RC213V 2012. Pihak Bridgestone sudah berusaha keras mambantu memecahkan masalah yang terjadi. Sayang chatter malah berkurang ketika motor dibekali dengan grade kompon yang paling rendah. Bukan satu solusi cerdas tentunya…..
Best lap memang bukan patokan nomer satu untuk memenangkan sebuah balapan. Karena konsistensi perlap-lah yang menjadi acuan utama. Dengan mengintip hasil test diSepang kemarin, secara jujur…lelaki Jepang nomer dua diHRC mengakui bahwa M1 2012 adalah yang terbaik saat ini. Urusan power mereka unggul. Tapi handling??….RC213V masih satu tingkat dibawah Yamaha M1. PR yang kudu dipecahkan oleh Honda sesegera mungkin supaya pada test Jerez nanti, mereka mampu melengkapi dua aspek diatas. Kita tunggu saja….(iwb)
Leave a comment