Bro dan sis semua…..memang tidak gampang memuluskan sebuah niat. Butuh perjuangan, extra effort serta pengorban yang tidak sedikit. Apalagi kalau hal ini berhubungan dengan teknologi, SDM plus equipment pendukung didalamnya. Seperti keluhan bro Catur yang berdomisili diUngaran Semarang Jawa Tengah. Doi mengeluhkan atas buruknya kinerja AHASS dalam menyelesaikan masalah motor Honda injeksi kesayangan. Berikut unek-unek doi yang dikirim via surel ke IWB……
MAS IWAN, saya ada sedikit masalah sama SupraX Helm-In injeksi. Siapa tahu berguna untuk yang lain. Kemarin saya kirim email ke AHM bunyinya gini:
Saya salah seorang penggemar tehnologi, ketika Honda mendeklarasikan injeksi saya menyambut dengan gembira. Bahkan saya langsung membeli SupraX Helm-In PGMFI untuk istri dan Spacy PGMFI buat saya sendiri. Tempat tinggal saya di Ungaran , Kab. Semarang . Tetapi saya agak kecewa terhadap AHM karena ternyata deklarasi ini tidak dibarengi dengan kesiapan aparat AHASS terhadap tehnologi ini. Ini saya alami terhadap SupraX istri saya. Ketika SupraX istri saya mengalami sedikit trouble, tepatnya setelah service pertama 500 km, suara mesin lebih kasar dari sebelumnya. Mekanik mengatakan suara mesin injeksi memang lebih kasar dari karburator, tentu saya tidak bisa menerima pernyataan ini. Kemudian masalah bahan bakar, mekanik AHASS mengatakan SupraX helm in injeksi harus menggunakan pertamax, jelas sekali mekanik tidak menguasai masalah ini. Dalam buku petunjuk pemakaian jelas-jelas dicantumkan bahwa SupraX helm in PGMFI menggunakan bahan bakar tanpa timbal dengan RON 88 (jelas premium bukan?). Memang benar pakai Pertamax lebih baik ( tidak harus), tapi pakai Premium jelas diperbolehkan oleh AHM.
Masalah kedua adalah stasioner terlalu kecil (berakibat mesin sering mati sendiri dan berakibat head lamp tidak menyala walaupun mesin menyala). tidak ada satu AHASS pun yang saya datangi bisa membereskan masalah ini, baik di Semarang maupun di Ungaran. Bahkan parahnya lagi mereka melakukan langkah yang salah untuk memperbaikinya. Sebagian besar body motor dilepas untuk mencari stelan stasioner, cara melepas dan memasang kembali pun kasar sehingga dada beberapa bagian yg cacat kecil, dan istri saya langsung memprotesnya. Dan hasilnya gagal total.
Masalah baru selesai ketika motor saya bawa ke Astra semarang (jaraknya lebih jauh dan antrian panjang). Mereka memperbaikinya tanpa melepas satu pun bodi plastik motor . Hanya dengan sebuah alat yang didekatkan ke motor untuk menyetel stasioner. Konyol sekali yang dilakukan AHASS sebelumnya!!!!!.Kesimpulannya adalah….deklarasi injeksi AHM tidak dibarengi dengan kesiapan aparatnya dalam hal pengetahuan produk dan layanan purna jual bagi produk injeksinya. Ujung-ujungnya konsumen yang dirugikan. Sampai kapan keadaan ini berlangsung?????…
Catur Y. Nopol H 6**9 GC, RANGKA MH**BG11**K0*0**9, MESIN JB***E100**02
Yup…itulah sekelumit kekecewaan yang sudah semestinya menjadi perhatian pabrikan sayap mengepak. Apa yang diungkapkan diatas adalah realita dan merupakan bentuk perhatian konsumen agar AHM segera membenahi seluruh jaringan AHASS yang tersebar didaerah. Jangan sampai nila setitik susu rusak sebelanga sebab hal ini berhubungan dengan image Honda. Sebenarnya tekad dari AHM sudah sangat bagus untuk mengurangi polusi lewat teknologi PGMFI. Namun deklarasi injeksi hendaknya kudu dibarengi peningkatan kemampuan dan alat pendukung. Dan wajib hukumnya untuk meng-upgrade skill para mekanik secara merata. Terus yang terpenting….berikan pengarahan kemereka….jika ragu atau tidak cukup menguasai masalah yang dihadapi mendingan berterus terang…jangan ngawur berdasarkan ilmu raba….
Semua memang butuh proses….tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi…jika tidak dikerjakan secara serius, ditakutkan keluhan konsumen akan semakin banyak. Btw…buat bro Catur, email sampeyan sudah IWB teruskan keAHM agar menjadi perhatian serta masukan buat mereka. Semoga kedepan….kejadian seperti yang dialami bro Catur tidak ada lagi. Last….menurut mzbro semua, apakah betul AHASS belum siap injeksi?? monggo berikan komentar dan pengalamannya. Maturnuwun…..(iwb)
Leave a comment