Geliat pabrikan Yamaha terlihat agresif pada pembukaan tahun 2012. Secara berbarengan kedua matic andalan menggebrak pasar dengan segudang kelebihan yang ditawarkan. Siretro…dengan pilihan warna-warna menarik plus bakal brojolnya Mio-J generasi anyar yang high tech dan lebih up to date!!…
Kenapa IWB katakan seperti itu?? sebab apa yang ditawarkan Yamaha tidak tanggung-tanggung. Mereka berani mengeluarkan biaya lebih untuk merevisi total Mio. Tercatat side stand sensor, SKS, Diasil silinder dan forged piston, tanki besar hingga 4,8 liter serta sistem injeksi canggih yang disebut YMJet FI. Oke mari kita coba bahas satu persatu….
Side stand sensor adalah sebuah fitur unik yang akan membantu pengendara mengetahui apakah standar masih pada posisi stick out atau tidak. Artinya jika sampeyan lupa menaikkan standar samping, mesin tidak bakal mau hidup. Fitur ini sebenarnya sudah bukan barang baru sebab HOnda Beat sebagai kompetitor dekat Mio sudah mengaplikasi lebih dahulu. Begitu pula SKS. Namun….ketika keduanya dikeluarkan untuk Mio, tentu langkah maju yang patut kita acungin jempol….
Dari sekian kelebihan, IWB menggaris bawahi dua hal yakni pengaplikasin diasil silinder & forged piston serta YMJet FI. Kenapa?? sebab berdasarkan informasi yang IWB gali, harga pembelian kepihak vendor untuk part diasil silinder dan forged piston jauh lebih mahal ketimbang model konvensional. Kebetulan IWB mempunyai kenalan orang Jepang bernama Mr. Izh****a yang bernaung dibawah R***i company, yaitu perusahaan penyuplai blok dan piston 2/4 wheels Nippon manufacture. Menurut beliau kenapa lebih mahal?? Karena proses produksi lebih memakan tenaga dan proses juga lebih panjang (tempa berulang-ulang) plus pelapis tambahan pada dinding silinder (diasil). Makanya jangan heran pihak pabrikan berani memberi garansi kedua part tersebut hingga 5 tahun…..
Yang kedua adalah YMJet FI. Sistem injeksi anyar yang mampu mendongkrak keiritan hingga 20-30%. Lho koq bisa?? secara pintar…Yamaha menemukan sistem cerdas dengan cara modifikasi cara kerja FI mereka. Ilustrasi sederhanana…sistem ini membutuhkan bahan bakar jauh lebih sedikit dibanding injeksi konvensional sebab semprotan bensin akan dirubah kedalam partikel fog/kabut yang akan dihisap kedalam proses pembakaran. Pemecahan konsentrasi debit semprotan membuat sistem injeksi jauh lebih irit karena tidak butuh banyak bahan bakar dalam proses YMJet FI…
Diatas kertas, kini Mio-J secara mutlak mampu mengguli kompetitor. Fitur bejibun, technologi lebih maju serta keiritan yang mencapai 1 liter:55km (klaim pabrikan) menjadi senjata ampuh ketika dikombinasikan dengan kapasitas tanki yang besar (4.8liter). Tinggal bagaimana pemasangan banderol skutik ketika dilempar kepasar nantinya. Jangan terlalu overprice dimata konsumen namun juga tetap memperhatikan sisi profit pabrikan itu sendiri. Last…gimana menurut mzbro semua akan kans Mio-J?? dan apa yang harus dilakukan Honda untuk mengganjal laju skutik anyar Yamaha yang lebih advance ini?? monggo berikan pendapat dan komentarnya…..(iwb)
Spesifikasi Mio J
|
|
Mesin
|
4-tak SOHC, Berpendingin Udara
|
Volume Silinder
|
113.69 cc
|
Rasio Kompresi
|
9.30:1
|
Bore x Stroke
|
50×57.9 mm
|
Busi
|
NGK/CR6HSA
|
Sistem asupan bahan bakar
|
Injection system YMJET-FI
|
Sistem Pengapian
|
TCI
|
Kopling
|
Kering otomatis sentrifugal
|
Bahan bakar
|
Bensin beroktan 91
|
Starter
|
Elektrik dan “Kick”
|
Tanki bahan bakar
|
4,8 liter
|
Kapasitas Oli
|
0,8 liter
|
Sistem penggerak
|
Automatic V-belt (V-Belt)
|
Rasio gear
|
2,343-0,874:1 .
|
Saringan udara
|
Kertas basah
|
Dimensi L x P x T
|
700 x 1,850 x 1,050 mm
|
Tinggi sampai sadel
|
745 mm
|
Jarak pijak
|
130 mm
|
Sumbu roda
|
1,260 mm
|
Bobot bersih/bensin penuh
|
Net 87/93 kg
|
Rem
|
Piston tunggal (depan) dan teromol (belakang)
|
Ban
|
70/90-14M/C 34P (depan), 80/90-14M/C 46P (belakang)
|
Aki
|
Kering
|
Lampu utama
|
12-volt 32 watt
|
Leave a comment