Disebuah bengkel…dari jauh motor berkelir hitam putih terlihat outstanding menarik perhatian. Sebab…pelk bawaan pabrikan berubah menjadi spoke wheel yang biasa kita kenal dengan jari-jari. Yah…namanya juga penasaran mzbro, segera IWB cari siowner sikuda besi. Dari situlah IWB ngobrol-ngobrol ringan serta melakukan tanya jawab perihal siVixy tunggangan kesayangan….
Menurut pengakuan doi, pelk aluminium desain U ditebus dengan harga 1 juta rupiah sepasang (merk Champ). Kemudian tromol belakang hasil nyomot dari sang legendaris Yamaha RX-King…orisinil bro. Piro regone??…250 ribu. Doi mengatakan pemasangan tidak merubah apapun alias plug & play. Hhmm….baru tahu kalau tromol sikobra cocok untuk Vixy. Obrolan berlanjut….kini beralih kebagian depan….
Kalau kita pelototin, dengan mudah mata bisa melihat sebuah tromol yang tidak asing lagi. Bener banget….tromol Ninja. Tromol ninin 2tak diboyong dari toko variasi dengan harga 390ribu. Wah…koq mahal???. Ternyata harga segitu sudah satu set dengan cakram after market. Walah…murah dong!…ini yang IWB bingung. Karena setahu IWB, piringan cakram variasi saat ini berkisar 300-350 ribuan. Artinya…harga yang doi peroleh bisa dikatakan sangat miring…
Puas mengekplorasi lewat pertanyaan tentang part yang dibenamkan, kini topik beralih dengan efek setelah penggantian. “ Tarikan makin enak!!. Sekali puntir gas…..ngacir. Enteng banget bro..!!” serunya meyakinkan. Nggak heran sih soalnya putaran engine tersalur sempurna keroda akibat bobot atau beban yang makin enteng. Disinyalir serem nih motor buat high speed. Tapi apa yang diungkapkan biker kecil nan kurus tersebut diluar prediksi….
” Nggak bro, malah makin lengket..!!” ujarnya. Yang boneng 😯 !!. (Ilmu fisika tidak berlaku nih ). Mosok iyo ban cilik malah nempel diaspal. Tapi doi kekeh itulah yang dirasakan. ” Hanya saja…buat nikung tajam agak serem bro…!” tambahnya. Ini baru sejalan dengan teori 😆 . Yang terakhir….gimana dengan top speed??. Doi menjawab…sivixy bisa tembus 140km/jam. Padahal ketika masih pelk racing…paling mentok dikisaran 130km/jam. Wiihh…lumayan mendongkrak banyak yak!. Mental baja juga nih biker berani lari segitu dengan ban cungkring…
Seringkali penggantian ban kecil menjadi cara pintas biker yang ingin tarikan motor makin enteng. Memang efeknya sangat terasa khususnya accelerasi akibat minimnya penampang karet bundar yang kontak keaspal. Namun patut diingat….sudah lazimnya handling kuda besi bakal ngedrop khususnya jika terjadi panic braking. Gejala ngesot akan mengintai kita setiap saat. Mau??…kalau IWB mah ogah mzbro. Cari aman ketimbang celaka. Bener nggak bro….(iwb)
Leave a reply to banyuwangi ni hito Cancel reply