Yang ditunggu-tunggu para fans The Doctor akhirnya akan datang juga. Setelah sukses lewat buku biografi pertama berjudul “What if I never tried it”, kini Rossi berancang-ancang bakal meluncurkan buku baru. Narasi diracik oleh Enrico Borghi…seorang jurnalis Motorsprint sekaligus orang yang berjasa menjadi co-author biografi pertama…
Buku secara resmi akan dijual untuk umum pada tanggal 24 November ini. Jika “Pensa se non ci avessi provato” atau “What if I never tried it” lebih banyak menceritakan masa-masa diHonda…tidak untuk buku terbaru. Berjudul “Il Capolavoro” atau bahasa Inggrisnya The Masterpiece…Rossi banyak mengulas tentang sepak terjangnya diYamaha. Bagaimana sumbangsih dan kemampuan Masao Furusawa dalam menterjemahkan keinginan Rossi. Burgess juga mengungkapkan bahwa Furusawa dan Rossi adalah kombinasi istimewa. Tanpa keduanya…semuanya tidak akan berjalan seperti yang telah mereka lalui….
The group that he created, along with Valentino, couldn’t continue on without both of them being present. If one left, the other would have to leave as well.”
Sedang dari sisi The Doctor sebuah pengakuan tentang eksistensi Furusawa….
“At a certain point I realized that it simply wouldn’t be the same without him. Because of our friendship, because of the relationship we had, he was my only reference point. My time with Yamaha was a love story, and one of the rare ones that ended well.”
-Rossi/The Masterpiece-
Sebuah kalimat yang luar biasa mzbro. Dalam beberapa chapter, doi juga membeberkan alasan kenapa akhirnya meninggalkan Yamaha untuk bergabung keDucati. Suatu sebab yang belum pernah diceritakan kepada siapapun….
Semua diungkapkan dengan detil. Sayang saat ini buku baru dijual diItalia. Namun jika respon pembaca positif, rencananya “ The Masterpiece” bakal diterjemahkan kebanyak bahasa. Indonesia kapan??…kita tunggu saja mzbro. Yang pasti kalau sampeyan mengaku sebagai fans Valentino Rossi, ” The Masterpiece” tidak boleh dilewatkan…..(iwb)
Leave a comment