Bro dan sis sekalian….sebagai putra Jatim, IWB senantiasa mengikuti perkembangan status gunung Kelud. Sanak keluarga yang berada dekat lokasi membuat kegundahan yang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Btw…setelah Erupsi semalam hingga pagi tadi, kini Kelud sudah sedikit tenang. Namun…berdasarkan info yang IWB kumpulkan…letusan ternyata terbuka terjadi lagi….
Dari beberapa info yang IWB kumpulkan….letusan semalam masih terbuka terjadi lagi. Ibarat batuk….dahak Kelud belum tuntas sama sekali. Namun…prediksi ini bisa saja berubah mengingat karakte Kelud memang rada unik. Turun naik secara cepat tanpa ada peringatan sejak dini. Sebagai gunung yang pernah memporak-porandakan tanah Jawa Timur diabad 15 atau tepatnya 1586…..Kelud merenggut 10,000 korban Jiwa. Diabad 20…Erupsi Kelud terjadi ditahun 1901, 1919, 1990, 2007, dan 2014. Nah, dari data suguhan letusan…pola Kelud tidak bisa diprediksi. Tidak heran badan PVMBG-pun sulit mendeteksi dengan pasti. Seperti diungkapkan Gede Swantika diKompas baru-baru ini….
” Kelud cukup istimewa, baik dalam risiko bahaya maupun risiko dampak bencananya,” tukasnya dipos pengawasan Desa Sugihwaras Kediri. Menurutnya resiko bahaya Kelud sangat besar. Karena tipe letusan masuk kategori stratovulkan eksplosif. Danau kawah yang berasal dari tampungan air hujan itulah yang berubah menjadi lahar panas saat erupsi terjadi. Periode letusan Kelud durasinya lebih pendek dibandingkan Merapi yang terjadi dalam rentang hitungan bulan, sedangkan Kelud dalam hitungan jam. Bahkan secara volume material yang dimuntahkan, Kelud pernah mengalirkan sekitar 100 juta meter kubik material dari dalam perut bumi (1990). Bandingkan dengan Sinabung kemarin yang hanya sekitar 15 juta meter kubik selama 4 bulan. Karena itu daya rusaknya sangat luar biasa. Terus apakah ada korban jiwa??….
Sejauh berita yang IWB ikuti…sudah 2 orang dilaporkan tewas didesa Ngantang-Malang (Innallilahi Wainnalilahi Rojiun). Selain itu…18 orang lainnya hilang. “Hilang belum diketahui keberadaannya, mungkin saja ada di tempat pengungsian tapi tanpa konfirmasi keluarganya,” kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Aprilianto IWB kutip dari liputan6. Karena letusan yang sangat mendadak…proses evakuasi yang sedianya dilakukan diBatu Malang rada terganggu. Proses pencarian masih dilakukan. DiBatu sendiri…pemerintah setempat sudah menyiapkan 12 titik lokasi evakuasi. Wah…semoga nggak bertambah lagi korban jiwa. Amin YRA…
Last...walau sudah kondusif seluruh warga dihimbau tetap waspada. Hati-hati juga untuk brosis jangan berteduh dibawah pohon sebab IWB pribadi dulu pernah punya pengalaman akibat debit dan ketebalan pasir yang nempel diatas pohon dan dedaunan….pohon berusia tua rentan ambrol atau roboh. Yang kedua…jangan melaju kencang ketika berkendara dijalanan berpasir. Resiko dlosor sangat besar saat hard braking. Lebih baik dibantu engine brake agar ban tidak kehilangan traksi saat pengereman. Sekali lagi nyalakan lampu…Solo dan sekitarnya nih khususnya soalnya jarak pandang sangat pendek. Lindungi mata, hidung dan juga kepala dengan protektor lengkap. Kita tunggu sampai sore nanti. Jika semua tenang….insyallah letusan cukup sampai disini. Semoga saja…mari kita berdoa sama-sama. (iwb)
Leave a comment