Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian….miris melihat realita dinegara ini. Ketika safety atau keselamatan jauh dari prioritas kita sebagai orang tua, sikecilpun terancam menjadi korban keteledoran. Seperti penampakan yang IWB jepret terlampir……
Saat istirahat disalah satu lokasi perumahan….IWB dikejutkan dengan munculnya dua biker berpostur sangat kecil. Bahkan saking belianya mereka kesusahan menahan posisi motor ketika berhenti. Padahal ukuran skutik masuk kategori mungil. Untuk mengakalinya….sibocah perempuan kudu turun dari jok….berdiri diantara dek agar sikuda besi berdiri tegak. Ngilunya lagi…sosok bocah lelaki yang tak kalah kecil dibonceng dibelakangnya. Estimasi IWB…mereka masih SD kelas 3 dan berumur sekitar 8-9 tahunan…..
Pemandangan diatas bukanlah yang pertama. Beberapa kali IWB mergokin bocah ingusan mengendarai motor matic dengan kecepatan tinggi. Gang sempitpun bukan halangan…main geber memamerkan keahlian mengendalikan motor. Mereka memperlakukan sepeda motor layaknya sepeda onthel. Kendaraan yang pantas untuk anak seusianya. Betul-betul memilukan…..
Last….bocah diatas tidak salah. Yang salah adalah orang tuanya yang cuek tidak mengawasi dengan benar buah hatinya. Sebab sekalinya kita memperbolehkan mereka nunggang motor pada usia yang belum cukup umur….sama artinya kita membunuh mereka secara tidak langsung. Segala resiko belum termasuk orang lain yang bisa saja terancam jiwanya akibat gaya berkendara sruntulan anak bau kencur. Saran IWB…keraslah untuk satu prinsip kebaikan. Iya kalau langsung bablas. Gimana jika sibuah hati jontor cacat seumur hidup akibat kecelakaan yang dialami…..apa nggak nyesek kita?. Menyesal selalu datang belakangan. Keep safety riding brosis….(iwb)
Leave a comment