Rasa galau sangat dirasakan mayoritas biker khususnya penyemplak setia Pulsar. Makin liarnya banderol uang jasa servis yang dikenakan pihak dealer memunculkan banyak pertanyaan atas tidak transparannya manajen BAI yang terkesan tertutup. Itu semua diluar email yang dikirim bro Markus Yonathan yang kebingungan dengan banyaknya dealer Bajaj ditutup dibeberapa lokasi. Berikut curahan hati doi….
Selamat malam kepada mas Iwan dan mas Taufik yang saya hormati di kancah Blogger Indonesia ini. Perkenalkan nama saya Yonathan dan biasa di panggil bang Jo. Langsung saja ke topik, saya sering sekali membaca artikel dari Blognya mas Taufik maupun Blognya bang Iwan dan saya melihat ketika berita Suzuki Inazuma yang bisa ditanggapi oleh pihak SIS dan juga kasus Kawasaki Ninja 250 FI yg meleleh bagian fairingnya dan di tangani oleh pihak Kawasaki, bagaimana dengan pengguna Bajaj di Indonesia?
Saya awalnya adalah Suzuki lovers dan sampai sekarang pun masih sangat mencintainya tetapi karena tidak ada varian sport yang lebih macho dengan harga yang terjangkau, maka dari itu saya memilih Bajaj Pulsar 135 sebagai pilihan karena masalah harga dan tekonologinya. Tetapi alangkah kecewanya ketika saya membeli motor ini pada Oktober 2012 di Bajaj Kelapa Gading, Desember 2012 kemarin sudah tutup. lalu karena saya berdomisili di Bekasi, saya service di Bajaj Bekasi (Kranji) dan sekitar akhir tahun 2012 juga akhirnya tutup. dan ketika service ketiga , saya mengunjungi Bajaj Samanhudi dan saya kaget sudah berubah jadi showroom KIA Samanhudi.
Akhirnya satpam di Samanhudi itu memberikan saya info untuk ke Bajaj Gunung Sahari (Dealer Fontana, kalau Bekasi dulu BAS dan Samanhudi itu JAR) dan akhirnya bisa service yang ketiga disana pada tanggal 14 maret 2013. Tetapi , sekali lagi ketika hari ini saya melewati jalan Gunung Sahari, alangkah kagetnya saya, bengkel disana tutup (mungkin karena hari Minggu) tetapi dengan segala atribut Bajaj yg dicopot. Sebagai konsumen Bajaj, Mungkin saja, mas Iwan atau mas Taufik bisa memberikan informasi kepada saya atau bahkan khsususnya konsumen Bajaj di jabodetabek ini tentang kelangsungan BAI ?
Dulu ada rumor bahwa Bajaj akan “merger” dengan Kawasaki atau menggunakan strategi penjualan seperti di Filipina. Tetapi di sini tidak ada kabarnya lagi dan saya sangat kecewa. Demikian e-mail curcol saya, sukses terus untuk Roda Dua di Indonesia dan Blogger bikers yang selalu uptodate demi kebersamaan kita semua….
Btw…..apa yang dirasakan bro Jo sangat IWB maklumi. Namun karena tidak mempunyai petunjuk berarti, IWB hanya bisa diam tidak mampu berbuat banyak. Hingga suara itu datang. Yup…..isu atau selentingan langkah Bajaj yang akan menarik diri dari Indonesia. Wacana penarikan dilakukan secara pelan-pelan dan bertahap. Tidak heran banyak dealer tutup satu persatu. Ibaratnya….mereka mematikan secara “slowly” agar terlihat smooth tidak nyolok. Sebuah rumor yang membikin IWB sendiri rada shock…..
Wacana strategi Bajaj kini berubah arah. Ketika dulu pede membawa namanya sendiri bersaing dengan pabrikan Jepang…..kedepan bakal nempel bersama Kawasaki Indonesia. Merger strategis seperti yang sudah dilakukan di negara Philipina ataupun India. Nah…pertanyaan yang sekarang terngiang ditelinga….gimana nasib Bajaj Pulsar jika rumor terbukti?. Apakah pada masanya kelak tidak ada tempat untuk Pulsar melakukan servis didealer resmi?. Apakah Kawasaki sudi menerima produk lungsuran dari Bajaj dalam hal 3S?. Atau hanya Pulsar 200NS saja yang masuk kualifikasi sebagai produk yang dianggap legal mampir kedealer geng ijo?. Entahlah….
Last….semua masih menjadi misteri sebelum pihak produsen mengumumkan kekhalayak. Harapan IWB, semoga rumor ini tidak benar sebab akan banyak biker yang tersakiti. Ingat…sekalinya produsen gagal menjaga loyalitas konsumen…..jangan berharap ada kesempatan kedua. Akan banyak tenaga, biaya dan pikiran yang kudu dikerahkan untuk mengembalikan semuanya. Meraih lebih gampang ketimbang mempertahankan…dan soal produk, Bajaj sudah mampu merenggut kepercayaan biker tanah air dengan banyaknya produk Pulsar berkeliaran dijalan. Sayang, kesimpang siuran membuat konsumen seperti dikorbankan. Semoga tidak…...(iwb)
Leave a comment