Gamblang sudah tentang teka-teki Vario125. Disela-sela kesibukan…ternyata IWB salah paham dengan bocoran yang diberikan sebab yang bener adalah….AHM menghilangkan varian CBS reguler dan menggantinya dengan versi ISS. Artinya….tidak ada lagi varian CBS berbanderol 15,9jutaan. So…dipastikan bahwa setelah versi standart (15,1juta) maka langsung melompat ke versi ISS dengan harga 16,350juta OTR Jakarta….
Mendapatkan konfirmasi langsung…..pihak AHM menegaskan menghilangkan opsi CBS reguler dari line up generasi Vario dan mengupgrade dengan versi CBS ISS. So….Vario 125 ISS adalah skutik paling advance yang dimiliki AHM selain PCX pastinya. Manuver ini bisa dibilang cukup berani sebab dengan naiknya banderol…otomatis segmen yang dirangkul juga semakin berkurang. Akan tetapi…menilik fitur yang sangat identik skutik premium PCX, keputusan menghilangkan CBS reguler IWB pikir tidak terlalu beresiko. Kenapa??…
Banyak komentar positif mampir ke IWB merespon positioning serta banderol Vario 125 ISS. AHM dianggap sudah tepat memilih angka 16,350juta OTR Jakarta. Tidak terlalu tinggi namun juga tidak terkesan murahan. Lewat fitur yang disinyalir bisa menghemat bahan bakar, menekan emisi gas buang….idle stop system akan menjadi fitur modern baru. Fitur kelas atas yang diturunkan kematic terjangkau…sopo sing iso nolak. Namun semua memang tergantung seberapa pintar Honda mampu mensosialisasikan kelebihan tersebut. Kalau tidak….bisa saja kelebihan dipelintir menjadi kelemahan!.
Last.…IWB yakin, sebelum memutuskan…Honda sudah melakukan study dan survei mendalam. Berapa persen konsumen yang demen dengan fitur canggih dan berapa persen yang cuek bebek tidak perduli. Nah…porsi versi non CBS memang menjadi pemegang utama larisnya Vario 125. Oleh karena itulah….perbedaan 450ribu dirasa tidak akan membebani potensial buyer yang lebih melek teknology. So….sudah tepatkah Honda menghilangkan Vario 125 CBS reguler dan mengupgrade ke versi ISS dengan kompensasi lebih mahal 450ribu??. Monggo berikan opininya…..(iwb)
Iwanbanaran.net | Warung Otomotif 
Leave a comment