Bro dan sis sekalian…jika sampeyan sering nunggang motor pasti secara feeling bisa merasakan karakter per-kuda besi. Ada yang enteng dan lincah namun untuk high speed kurang stabil….namun ada juga yang secara bobot diluar rata-rata untuk meraih pengendalian maksimal. Tentu saja….tipe sasis juga sangat berpengaruh. Dan…untuk kategori frame sekelasnya…Apache bisa IWB katakan diatas rata-rata dalam urusan melibas jalanan pada kecepatan tinggi. Btw….apa sih rahasia sebenarnya??
Konstruksi frame Apache ternyata memang cukup unik….lumayan berbeda dengan produk lain. Motor ini dibekali sasis double cradle….yakni besi kepang dua menyangga mesin yang diikat oleh baut-baut. Biasa sih…akan tetapi jika sampeyan jeli, ada perbedaan mendasar. Yup….engineering TVS menambahkan plat tebal dilas menyilang diantara kedua pipa. Sekilas seperti sambil lalu karena fungsi teknisnya ditutupi oleh nempelnya cover engine. Padahal….faktor tersebut membuat kedua tulang tahan terhadap pressure (fungsi mirip seperti stabilizer). Posisi mulai dari bawah depan crackcase hingga leher dekat komstir…….
Semuanya makin kompak setelah dikombinasikan suspensi nitro gas plus kualitas material yang cukup paten. Lek boso jowone “wesi ungkul mzbro” . So jangan heran….sasis menjadi makin rigid. Efeknya motor tetap anteng digeber pada kecepatan tinggi. Tentu saja faktor diatas hanya segelintir dari satu paket kesatuan yang tidak dapat dipisahkan seperti swing arm, pelk, ban, kontruksi rangka dll. Namun bagaimana membuat rangka kuat bobot tetap “ringan” itu yang susah. Dan TVS sudah berhasil melakukannya. Btw pernah ngerasain nunggang motor laki tapi handling ampang melayang buat high speed nggak bro?. Monggo berikan testimoninya…… (iwb)
Leave a comment