Bro dan sis sekalian…bukan hal mudah bagi IWB untuk melakukan komparasi desain keduanya. Selain keterbatasan bank image (thanks buat wak haji atas ijin nyomot gambarnya) angle yang berbeda membuat IWB kudu memilah satu persatu agar setidaknya bisa dijadikan gambaran brosis semua. Hot topic yang saat ini sedang menghiasi media online atau Blogger dengan brojolnya generasi baru dan Jupiter injeksi dengan kode Z1 mau tidak mau menggelitik IWB untuk membuat artikel ini. Tiada tujuan apapun selain memudahkan bagi potential buyer menjatuhkan pilihan…mana yang sreg dihati. Maklum bro, kalau cuma mbayangin bisa brodol rambute sampeyan . Oke, langsung aja….
Banyak yang mengatakan bahwa desain JupiterZ1 mempunyai kemiripan dengan Honda New Blade. Entahlah…kalau soal ini IWB tidak akan banyak berkomentar..mana yang menyontek. Tapi selama tidak sama plek..tentu saja kita tidak bisa judge terjadi plagiat. Terbukti ketika IWB jejerin dengan foto pendukung, keduanya memang ada kemiripan. Tarikan-tarikan yang dibenamkan kepada sikuda besi begitu identik kendati tidak bisa kita katakan sama. Mulai dari tebeng, sein, speedometer, lekuk body, headlamp, stoplamp….mempunyai kekhasan tersendiri. Semua tergantung selera. Coba mzbro intip lampu moncong depan…..New Honda Blade lebih melebar pipih sementara NJZ1 sedikit bulat kebawah.
Dalam pandangan IWB….beberapa detil kelihatan lebih cakep NJZ1, tapi disisi tertentu racikan Honda lebih oustanding. Contohnya knalpot. Cover stanless steel membungkus keseluruhan muffler membuatnya modern serta moge look. Sedang NJZ1…secara visual sedikit dibawahnya. Selain itu….peranan double disk brake juga mampu membuat NHB terlihat sporty. Sementara jika kita melihat secara komplit dari samping, new JupiterZ1 memperlihatkan soul agresif beda dengan NHB yang agak kalem. Strengh point lainnya….walau sama-sama menganut SKS, kunci NJZ1 lebih fungsional. Jok dibuka tanpa cabut kunci…coba bandingkan NHB yang mengharuskan pengendara cabut-colok kontak….
Dari segi engine masing-masing mempunyai kelebihan teknologi. Jika Yamaha bangga dengan forged piston dan YZ crackshaft technology, maka Honda mengandalkan Honda Variabel Ignition Control yang akan memungkinkan pengapian mengikuti riding style. Kurva ignition akan diatur secara otomatis tergantung betotan gas sehingga memberikan performa serta fuel efficiency maksimal. Dengan bobot kosong 104kg, muntahan tenaga dari engine 110cc Blade mencapai 8,4ps@7500rpm, torsi 8,15Nm@5.500rpm. Kapasitas tanki bahan bakar 3,7liter menjadikan bebek NHB sebagai moped favorit para biker. Apalagi AHM melengkapi seabreg fitur seperti RDB, SKS, crackcase cover protector, position light inner lens, leg shield ventilation, muffler protector dan masih banyak lagi lainnya. Sementara Yamaha…mereka klaim, engine gen anyar telah dirombak total…..
Dalam jeroan new JupiterZ1, mereka merombak klep dengan ukuran lebih besar serta pemasangan cam bearing untuk meminimize gesekan. Selain itu ring piston lebih tipis serta ringan dipadukan forged piston plus YZ crackshaft dengan hollow Pin untuk optimalisasi crank balance agar mesin lebih responsif, putaran RPM lebih tinggi tapi minim vibrasi. Gen anyar juga menggunakan silinder tipe spiny sleeves yang telah sukses dipasang pada sikebo Byson. Keuntungannya…cepat melepaskan panas (better heat transfer) ketimbang silinder model konvensional. Berbagai perombakan membuat engine 115cc-nya mampu memuntahkan tenaga hingga 10,6ps@7750rpm, torque 9,9nm@6500rpm….terbesar dikelasnya!
Yang tidak kalah menarik…..perut knalpot (muffler chamber) juga direkonstruksi ulang dengan penambahan honeycomb catalyzer agar emisi gas buang memenuhi syarat Euro 3. Semua semakin sempurna setelah dipadukan dengan sistem injeksi yang dibekali oxygen sensor, engine temperatur sensor, crackshaft position sensor & AC-DC generator, TPS (throttle position sensor), IAPS (Intake air pressure sensor), dan IATS (intake air temperatur sensor). Tiga yang terakhir merupakan satu kesatuan unit dari 22mm throttle body. Jadi bagi para biker tidak perlu risau jika akan pergi ketempat pegunungan tinggi nunggang JupiterZ1 sebab sensor unit akan secara otomatis mengetahui dan melakukan adaptasi secara auto akibat perbedaan tekanan udara dan temperatur yang dikuatirkan membuat perfoma anjlok….
Yup…dari segi teknologi tidak bisa dipungkiri gen anyar Yamaha lebih menjanjikan. Begitu pula performa…walau kudu dibuktikan dulu test jalanan secara head to head. Sementara dari banderol….secara fair kita tentu belum bisa membandingkan keduanya mengingat versi karbu memang lebih murah dibandingkan injeksi. Entahlah jika kedepan ternyata Honda mampu brojolin NHB FI dengan harga sama. Desain??….buah karya Honda untuk bebek Blade ini memang masuk kategori brilian…indah dan enak dipandang mata. Dipadu sentuhan striping membuat biker dipastikan mumet untuk menjatuhkan pilihan. Sedang NJZ1 tidak kalah menawan. Campur tangan Mr. Takeda sebagai “The man behind M1 & R1” membuat gen anyar lebih agresif serta galak. So….new Honda Blade vs. New Jupiter-Z1??. pilih mana brosis??….(iwb)
Rem belakang…..NHB lebih sporty akibat RDB
Rem Depan sama-sama satu piston
View dari handgrip belakang
Stoplamp NJZ1 lebih meruncing
Angle depan sebelah kiri
Cover muffler NHB membungkus seluruh knalpot dengan bentuk semi oval, lebih modern look
View samping….NJZ1 lebih agresif
Kepala silinder kotak…NHB sudah mengaplikasi lebih dulu
View muka…garis desain sein ada kemiripan
SKS NJZ1 lebih fungsional…jok bisa dibuka tanpa cabut kunci
Crankcase engine NHB dibekali protector….NJZ1 tidak
Air fin membuat NJZ1 terlihat lebih agresif
Spek New JupiterZ1
Spek New Honda Blade
- Panjang X lebar X tinggi : 1.898 x 709 x 1.080 mm
- Jarak Sumbu Roda : 1.227 mm
- Jarak terendah ke tanah : 135 mm
- Berat kosong : 104 kg
- Tipe rangka : Tulang punggung
- Tipe suspensi depan : Teleskopik
- Tipe suspensi belakang : Lengan ayun dengan sokbreker ganda
- Ukuran ban depan : 70/90 – 17 M/C 38P
- Ukuran ban belakang : 80/90 – 17 M/C 44P
- Rem depan : Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
- Rem belakang : Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
- Kapasitas tangki bahan bakar : 3,7 liter
- Tipe mesin : 4 langkah, SOHC
- Diameter x langkah : 50 x 55,6 mm
- Volume langkah : 109,1 cc
- Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1
- Daya Maksimum : 8,4 PS (6,18 kW) / 7.500 rpm
- Torsi Maksimum : 0,83 kgf.m (8,15 Nm) / 5.500 rpm
- Kapasitas Minyak Pelumas Mesin : 0,8 liter pada penggantian periodik
- Kopling Otomatis : Ganda, otomatis, sentrifugal, tipe basah
- Gigi Transmsi : 4 kecepatan rotari / bertautan tetap
- Pola Pengoperan Gigi : N – 1 – 2 – 3 – 4 – N
- Starter : Electric starter & kick starter
- Aki : MF 12 V � 3,0 Ah
- Busi : ND U20EPR9, NGK CPR6EA-9
- Sistem Pengapian : DC – CDI, Battery
Leave a comment