Sampeyan pasti sudah tahu bahwa ada dua pembalap yang mengalami indikasi aneh dengan performa ban mereka yang memaksa Rossi masuk PIT untuk menggantu ban. Bahkan Spies mengaku berharap Dovi bisa nyalip doi sebab kuatir bannya meletus ditengah race. Yah…maklum brosis, dengan posisi nempel saling memperebutkan posisi kemarin, jika tiba-tiba motor dlosor…opo ora berabe. Bayang-bayang tragedy Simoncelli mengghantui sipembalap Texas. Emangnya seberapa parah sih??….
Cukup sadis mzbro. Bisa sampeyan intip image yang dimuat oleh GPone berikut. Kompon tidak hanya leleh namun sudah dalam kategori rontok kayak ban vulkanisir. Pada beberapa titik sisi sebelah kanan…tercongkel dan membentuk lubang kawah cukup dalam. Ini baru dipakai melaju diaspal mulus sirkuit brosis….piye kalau dipakai melintasi jalan fly over UI Depok yang banyak jebakan Betmen?? lak sempal kabeh . Pantesan Spies ketar-ketir. Jebule serem euy. Nyaris belum pernah IWB menemui atau melihat pemandangan seperti diAssen. Selama ini hanya leleh akibat gradasi atau gesekan dengan aspal yang mengakibatkan ban kehilangan daya cengkeram. Lha ini?? modhol ora karu-karuan…..
Sebagai pemasok ban tunggal, Bridgestone kudu melakukan investigasi secara tuntas. Jepretan gambar diatas sudah cukup membuktikan bahwa kompon yang diracik pabrikan Jepang sangat rapuh. Yah…ini semua memang kesalahan Dorna yang memutuskan menggunakan ban tunggal. Makanya tidak ada jiwa kompetisi. Coba kalau ada saingannya…..Michelin atau Pirelli misalnya, pasti spirit para engineering atau insinyur Bridgestone lebih membara. Ujung-ujungnya R & D super serius tidak main-main. Lha sekarang??. Santai ajalah, lawong sudah dimonopoli. Take it or leave it……judule pasrah kayak Stoner yang dipaksa menggunakan kompon anyar padahal menurutnya kurang cocok dengan RC213V. Bridgestone coak?? gimana menurut brosis semua, monggo berikan opininya…...(iwb)
Leave a comment