Memang dilema kalau sudah membicarakan Industri otomotif. Ketika penjualan meningkat, mereka dituduh sebagai biang kemacetan. Namun menurunnya produksi juga tidak diharapkan karyawan yang bekerja disana. Sebuah ironi serta kondisi yang tidak bisa dihindari. Seperti yang akan terjadi bulan Juni ini brosis. IWB mendapatkan informasi yang bisa dipercaya bahwa beberapa pabrikan berencana menurunkan produksi hingga 30%. Artinya?? PHK mengintai para karyawan!!…
Dalam bocoran internal yang IWB terima, disinyalir dua pabrikan besar bakal menurunkan produksi hingga 30%. Rencana efektif berlaku pada bulan Juni 2012. Hal ini merupakan ancang-ancang atas berlakunya peraturan pemerintah yang mengharuskan DP atau UM pembelian kredit kendaraan bermotor minimal 25-30%. Jelas para produsen panik atas kebijakan tersebut. Penjualan produk yang mayoritas ditopang dari sistem kredit akan tersendat akibat mandeknya distribusi. Jika UM kudu besar, daya beli masyarakat melemah ujung-ujungnya sales anjlok. So, wacana ini sudah masuk dalam prediksi mereka….
Mirisnya, yang menjadi korban secara langsung sekali lagi para buruh kecil. Bahkan dua vendor besar telah merumahkan 40%-25% pegawai kontrak mereka perhari Senin kemarin. Tidak hanya itu, rentetan pemutusan hubungan kerja terhadap buruh disinyalir juga akan diikuti pabrikan utama. Estimasi, mencapai 25% pegawai non permanen. Merupakan pukulan berat jika ini terbukti….
Last...bukan hal yang mudah untuk memutuskan. Namun bagaimanapun bisnis tetap bisnis yang kudu memikirkan kelangsungan korporasi mereka. Jika pemasukan menurun, dampaknya adalah pemotongan beban finansial. Dan…cara paling gampang adalah pengurangan karyawan. Untuk apa buruh banyak jika produksi turun?? Begitulah kira-kira. Semoga ada jalan tengah yang sama-sama adil dan menguntungkan wong cilik…..(Iwb)
Noted : Gambar hanya ilustrasi (Google)
Leave a comment