Memang dilema kalau sudah membicarakan Industri otomotif. Ketika penjualan meningkat, mereka dituduh sebagai biang kemacetan. Namun menurunnya produksi juga tidak diharapkan karyawan yang bekerja disana. Sebuah ironi serta kondisi yang tidak bisa dihindari. Seperti yang akan terjadi bulan Juni ini brosis. IWB mendapatkan informasi yang bisa dipercaya bahwa beberapa pabrikan berencana menurunkan produksi hingga 30%. Artinya?? PHK mengintai para karyawan!!…

Dalam bocoran internal yang IWB terima, disinyalir dua pabrikan besar bakal menurunkan produksi hingga 30%. Rencana efektif berlaku pada bulan Juni 2012. Hal ini merupakan ancang-ancang atas berlakunya peraturan pemerintah yang mengharuskan DP atau UM pembelian kredit kendaraan bermotor minimal 25-30%. Jelas para produsen panik atas kebijakan tersebut. Penjualan produk yang mayoritas ditopang dari sistem kredit akan tersendat akibat mandeknya distribusi. Jika UM kudu besar, daya beli masyarakat melemah ujung-ujungnya sales anjlok. So, wacana ini sudah masuk dalam prediksi mereka….

Mirisnya, yang menjadi korban secara langsung sekali lagi para buruh kecil. Bahkan dua vendor besar telah merumahkan 40%-25% pegawai kontrak mereka perhari Senin kemarin. Tidak hanya itu, rentetan pemutusan hubungan kerja terhadap buruh disinyalir juga akan diikuti pabrikan utama. Estimasi, mencapai 25% pegawai non permanen. Merupakan pukulan berat jika ini terbukti….

Last...bukan hal yang mudah untuk memutuskan. Namun bagaimanapun bisnis tetap bisnis yang kudu memikirkan kelangsungan korporasi mereka. Jika pemasukan menurun, dampaknya adalah pemotongan beban finansial. Dan…cara paling gampang adalah pengurangan karyawan. Untuk apa buruh banyak jika produksi turun?? Begitulah kira-kira. Semoga ada jalan tengah yang sama-sama adil dan menguntungkan wong cilik…..(Iwb)

Noted : Gambar hanya ilustrasi (Google)

112 responses to “Akibat DP naik…pabrikan besar turunkan produksi hingga 30%. PHK mengancam??”

  1. gasspoll83 Avatar

    siapa yang salah

    Like

  2. arlizt Avatar
    arlizt

    Pertamax

    Like

  3. gasspoll83 Avatar

    dari satu sisi emang bagus tapi ada dampak negatifnya juga rupanya

    titip

    Ilustrasi tanki si teralis

    Like

  4. kusmadi Avatar

    LEMOOOOOOOt

    Like

  5. arlizt Avatar
    arlizt

    Huh, dapat premium lagi deh….

    Like

  6. nanung Avatar
    nanung

    ben do ra utangan

    Like

  7. gasspoll83 Avatar

    harusnya pabrikan kita melirik pasar ekspor juga, contohlah thailand biar kecil penyerapan pasar lokalnya tapi bisa menjadi eksportir ujung2nya tidak ada karyawan yang di rumahkan karena pasar lokal bisa di tutupi oleh pasar ekspor

    Like

  8. CBR 250 One Heart Avatar
    CBR 250 One Heart

    Waduh,,

    Like

  9. gc133hijrah Avatar
    gc133hijrah

    H n y ?

    Like

  10. jack miko Avatar

    pengangguran meningkat kriminal akan meningkat lg.aduh2 pie ki…,kok tambah gx karuan aja y..

    Like

  11. Novian Agung Avatar

    Harusnya pemerintah ngurusin emas, minyak, dan bahan tambang lainnya yang sekarang dikuasai amerik….

    Like

  12. traction control Avatar
    traction control

    petromax maneh.. :mrgreen:

    Like

  13.   Avatar
     

    Baguslah, untuk mengurangi populasi bapak2 alay di jalan raya yg suka penuhin lampu merah & ngelawan arah

    Like

  14. iwanbanaran Avatar
    iwanbanaran

    @ 5. gasspoll83
    Judule dilema mzbro
    @ 13. jack miko
    Betul, pikiran saya juga langsung mengarah kesana mzbro. Hidup makin susah soalnya…

    Like

  15. ram Avatar
    ram

    Sepertinya pengurangan karyawan juga terjadi pada pihak Leasing Bro..
    Karyawan kontrak FIF, BAF, ADIRA, OTO dsb…., pasti pada cemas juga.
    Apa pemerintah ikut memikirkan hal tersebut ?

    Like

  16. enteapaane Avatar
    enteapaane

    pabrike yamaha….honda gmana?

    Like

  17. banjar Avatar

    mari kita bingung….

    Like

  18. abangleman Avatar

    Mesttinya menteri politikus ini pada ditendang jauh2 dari bumi NKRI, asalnyeplos aja 20-30% sontoloyo f@ck ngga ada kerjaan lu? udah tukang makan duit proyek masih aja iseng gw yakin tuh storan ATPM & finance gak lancar…kampret!
    emang org sebanyak itu mao makan apa ? mo lo kasi makan janji?

    Like

  19. culun Avatar
    culun

    wong cilik nasib nya slalu miris

    😦

    Like

  20. Rafa Avatar
    Rafa

    KEBIJAKAN PEMERINTAH TIDAK PRO RAKYAT!!!
    PERCUMA PEMERINTAH DIPILIH SAMA RAKYAT KALAU HANYA MENAMBAH BEBAN RAKYAT!!!
    PEMERINTAH NGAMBEK LANTARAN BATALNYA PENGURANGAN SUBSIDI BBM, AKHIRNYA MENGELUARKAN KEPUTUSAN DENGAN DALIH A,B,C dst!!!

    Like

  21. brother23 Avatar
    brother23

    pengangguran= “K..E..R..E..M..I..N..A..L” waduhhhhh….
    mari belajar bisnis mandiri.!!!!?????

    Like

  22. orderdesign Avatar

    memang kalo dilihat jalanan sekarang agak miris juga ya, sampai2 untuk nyebrang di jalanan pedesaan aja kudu super sabar yang artinya kendaraan naik secara drastis. Dan dinilai kebijakan di buat agar kita menjadi semakin bijak dan akan berkembang ke sisi yang lebih positif tentunya. Setuju sekali agar suatu kebijakan di ambil harus tidak menyudutkan pada satu pihak. dimana kalimat tersebut akan memunculkan pertanyaan :”dimana keikut sertaan pabrikan yang telah nyata produknya banyak diminati masyarakat indonesia dan produk yang telang menyumbang pengasapan di bumi setiap harinya…intinya adalah mari kita sesuaikan kebutuhan kita, lebih hemat untuk menuju bumi yang lebih hijau..:) numpang curhat ni,,,

    Like

  23. Roy Gracie Avatar

    14. Novian Agung – Mei 29, 2012

    Harusnya pemerintah ngurusin emas, minyak, dan bahan tambang lainnya yang sekarang dikuasai amerik….
    ——————————————————————————–
    ente kan gak kebagian jadi ente gak perlu ngurusin… biar mereka aja yang ngurusin

    @orderdesign
    sebetulnya pembinaan ketika bikin SIM bisa di lakukan untuk menghambat masbro tapi apa daya semua orang perlu duit… iya thok???

    Like

  24. mas wahyu Avatar

    nitip aja dech

    Like

  25. freddy_one Avatar
    freddy_one

    konsumen yang smart pasti bisa menyiasati ini…

    Like

  26. just_ride_it Avatar
    just_ride_it

    sebagai rakyat kecil cm bs berharap dan jangan pernah berhenti optimis suatu saat bangsa ini akan lebih baik, walau kapannya hanya Tuhan yang tau

    Like

  27. atar Avatar
    atar

    Klo gw sih setuju aja dp minimal 30 %
    Klo perlu malah ga ada sistem kredit,,

    Like

  28. Kodokz Jambanz Avatar
    Kodokz Jambanz

    kasian. tp hampir semua pabrik pakai kontrak.

    Like

  29. milky bo Avatar
    milky bo

    karyawan leasing kena imbasnya juga mazbro…?

    Like

  30. Abdi suhamdi Avatar
    Abdi suhamdi

    Absen siang kang…

    Like

  31. Ujang lele Avatar
    Ujang lele

    Mas iwb, ni naiknya DP, khusus motor aj??
    Mobil?

    Like

  32. milky bo Avatar
    milky bo

    ya beginilah kita hidup di negara “autopilot” …

    Like

  33. Ken arok Avatar
    Ken arok

    Namanya kebijakan pasti ada plus minusnya…. Tapi tetep banyak plusnya

    Like

  34. EISCELL Avatar

    itu line prod yama ya…

    Like

  35. anipe 1674 Avatar
    anipe 1674

    bener mas iwb,saya yg bekerja sbg vendor ahm n yimm
    mulai bulan juni lemburan di kurangi dengan drastis.

    Like

  36. gesang86 Avatar
    gesang86

    bener-bener di Lema……Semoga bangsa ini lekas maju, dan bisa mengedepankan rakyat kecilnya….dan sebagai rakyat kecil, mari kita kreatif dalam mencari rizky….!!!

    Like

  37. ali Avatar
    ali

    alhmdulillah d pt sy g trjd phk.. bru snin kmrn perpnjang kontrak..
    efekny se lemburn g bnyk lg..

    Like

  38. asshidayat Avatar

    yg kaya makin kaya, yg miskin makin miskin.. DP kecil aja utk sebagian org pada “berat” ngangsur ny. apalagi nanti, buat DP aja susah, apalagi angsuran ny… ckckk

    Like

  39. chriezz Avatar

    Memang serba susah kalau kebijakannya hanya melihat dari 1 sisi.
    Menurut gw nomor 1 pemerintah harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dahulu, baru berbenah di sisi lain.

    Karena jika rakyatnya sejahtera, kebijakan apapun pasti gampang diterima rakyat.

    Atau mungkin buruh pabrik otomotif bisa di dayagunakan menjadi pekerja di transportasi publik nantinya? misal subway atau busway? Kan seharusnya karena banyak yg tidak sanggup beli motor/mobil, banyak yg beralih ke transportasi publik, otomatis revenue pemerintah nambah di sektor itu. CMIIW

    Like

  40. ken39 Avatar

    gw sih termasuk yg setuju dp naek. tapi gak sreg juga kalo collateral damage-nya buruh di PHK… bantu doa aja deh yg terbaik buat semuanya

    Like

  41. EXYBAND Avatar
    EXYBAND

    alhamdulillah ane belum pernah beli motor secara Kredit.
    lebih baik beli rondo, lebih realistis.
    contoh aja, tahun kemaren ane beli rondo skywave, masih kinyis2 cuma separoh harga dari harga baru…
    bayangin aja dgn mahar 13.5 jt udah dapet skywave 2010 (baru 4 bln pake) + PIBO 2008.
    kondisi 2-2-nya masih mak nyus… 🙂

    Like

  42. Imaniz Avatar
    Imaniz

    Dilema melanda siapa saja yang berhubungan dengan kendaraan bermotor nih. Mulai dari produsen,distributor,dealer,konsumen bahkan karyawan/pegawai. Namun ada pandangan positif juga yang ingin dicapai pemerintah. Tidak ada yang salah disini, hanya saja bagaimana kita menanggapinya secara positif.

    Like

  43. whitesmilee Avatar
    whitesmilee

    selalu ada imbas dari sebuah kebijakan..

    Like

  44. Roy Gracie Avatar

    @Eiscell

    tenang komisi ente aman…

    @exyband
    lho motor nya suzuki… kirain Honda… hehehe

    Like

  45. at0zz Avatar

    koq saya malah setuju ya………..

    trip silaturahmi ke banyumas-purwokerto

    Like

  46. peyek Avatar
    peyek

    kalo dari pertama dulu udah diterapkan DP minimal 30%, mungkin nggak akan terjadi seperti ini, merumahkan dan mem PHK kan karyawan,,,, 😦

    Like

  47. revi-09 Avatar
    revi-09

    dampak dah terasa kok mas iwan!

    Like

  48. Ki J0k0 Avatar

    Disinyalir utk mengantisipasi terjadinya krisis bubble dileasing2 karena dg DP murah konsumen jadi gampang ambil motor tanpa memperhitungkan kemampuan utk membayar cicilan sehingga terjadi kredit macet yg semakin besar dan besar, bisa dilihat dileasing byk motor2 tarikan

    Like

  49. peyek Avatar
    peyek

    DP naik,,, nggak enak,,,
    naik DP,,, enak,,,

    :mrgreen:

    Like

  50. Aditya O'Conner Avatar
    Aditya O’Conner

    Payah…

    Like

  51. sohc Avatar
    sohc

    plat motor bulan 4 dan 5..,,, ane jarang lihat, .. apakah ini dampak jauh2 sebelumnya?

    Like

  52. aryanto Avatar
    aryanto

    PHK alternatif terakhir ah. efisiensi cost prouksi dulu, baru gurangi jam kerja/atur shift, kalo ga bisa juga ya apa boleh baut…tapi grup A**** biasanya ebih survive…tapi tau dach..oot

    Like

  53. yasa imut Avatar
    yasa imut

    wah,kalo phk mh kya na ga terlalu,,
    yg bnyk tc karyawan kntrak d rmahkn,,

    tmen2 ane yg d ahm jd korban,,
    tp,,karyawan yg produksi skutik mash aman mas!!!!

    bukti penjualan jenis mtor yg ga merata pula.

    nasib,,,nasib

    Like

  54. AUTOMOTIVE CONCEPT DESIGN Avatar

    Rasanya memang masuk akal dalam jangka panjangnya. DP naik, permintaan motor baru akan turun, jika berlangsung lebih dari yang diharapkan maka ujungnya adalah perampingan jumlah karyawan.

    Like

  55. Gogo Avatar

    paling enak para pemegang sahamnya..

    Like

  56. t36uh25syt Avatar

    Menarik, dilema memang…
    di satu sisi akan ada PHK yang cukup besar…
    di sisi lain, ribuan lulusan SMA/SMK siap menjadi pengangguran….
    miris… sadis… bengis….

    Like

  57. sapida Avatar
    sapida

    Ingat krisis di amerika sampe-sampe perusahaan gede kayak lehman bros…. Dimulai dari macet di kredit perumahan yang mudah banget waktu itu……

    Like

  58. harisxyz Avatar

    Harusnya kebijakan yang menyangkut rakyat banyak, benar-2 harus didahului oleh ‘kajian dampak’nya, dan dilakukan oleh yang benar-2 menguasai bidangnya. Kenaikan DP ini ber-efek-domino yang cukup signifikan, sayangnya efeknya lebih banyak buruknya ketimbang baik-nya.

    http://harisxyz.wordpress.com/2012/05/29/motor-buatan-demak-go-international/

    Like

  59. sapida Avatar
    sapida

    ane setuju pembatasan dp….Kredit harusnya gag mudah…. Tapi kredit harusnya bunganya rendah…. Nah di indonesia kebalik. Emangnya perusahaan leasing pake uang sendiri?? Enggak lah…mereka kredit jga… Nah dgn target atpm yg makin naik per tahun…. Maka orang yang harus beli harus ada…. Shg disinyalir pokok laku…. Salah satunya ya semakin murahnya dp… nah bagaimana kalo ternyata makin banyak yg macet…..
    Ingat krisis di amerika sampe-sampe
    perusahaan gede kayak lehman bros bangkrut….
    Dimulai dari macet di kredit perumahan
    yang murah dan mudah banget waktu itu……

    Like

  60. Mr x Avatar
    Mr x

    Inilah akibatnya klo pnya pmimpin b*ta ma b*deg

    Like

  61. arc the land Avatar
    arc the land

    eaaaaa….semoga perushaan laeeeen segera membuka pabrik2 baru!…jadi yang dirumahkan bisa teratasi….amiiin….maju NKRI

    Like

  62. juraganneon Avatar
    juraganneon

    mungkin yang bakal PHK besar-besaran pabrikan Honda kali ya mas

    Like

  63. buncis Avatar
    buncis

    Iya ni mas iwb.. Kebetulan saya ngelmar kerja ke salah satu pabrikan motor besar yang ada di sunter.. Udah mulai psikotes, i-view, mcu dll dr bulan januari.. Akhir maret tes slesai semua,dn hrsnya teken kontrak,tp ternyata kena pending semua angkatan saya (smp skrg krg lebih 2 bulan dirumah g produktif) tanpa dikasih tau alasan jelas.
    Klo dinilai janji, pihak Hrd janjiin akhir april bakal nelponin buat teken kontrak, tp smp sekarang g ada kabar 😦 pabrikan besar g bisa profesional..
    Disisi lain klo kita ngelamar tempat lain banyak efeknya, trutama blaclist nama yg nantinya bikin susah kita jg ngelamar kerja di tempat lain 😦 aplg ast*a grup n fendor kan ribuan perusahaan

    Like

  64. koko Avatar
    koko

    Mulai hari kemarin di kawasan industri MM2100 bekasi sudah terasa bro….saya yg biasa pulang pukul 20.00 masih macet. Hari senin kemarin sepi (mungkin pada g dilemburin kali)

    Like

  65. buncis Avatar
    buncis

    Belom lagi tingkat kelulusan skrg ini disinyalir lebih banyak SMK dari SMA. Yang notabene SMK diperuntukkan lsg kerja.. Fresh graduate diutamakan, efeknya bagi yg udah 3-4 tahun lulus tp belom jg jd karyawan tetap mereka bakal makin was was cari kerja. Disisi lain pembinaan wirausaha jarang bgt ada. Sebelumnya saya jg kerja di anak ast*a grup, pabrik piston casting yg ada di cileungsi, dkt pabrik ban fdr. Akhir taun kemaren pasnya oktober ’11 harusnya ad peluang di angkat krn udh masuk kontrak ke-2 (2 tahun), perjuangan dh maksimal mulai buat ide proposal sbyak mungkin, nihil absen, lembur masuk, ikut qcc (kaizen) tgkt perusahaan dll. Tp nyatanya smp detik terakhir g ada info apa2, sempet stres, frustasi n brpikir ‘apa yg kurang yah’. Ternyata tren penurunan produksi akhir taun yg jadi penyebabnya, saya cb pasrah ngelamar ke pabrik motor besar di sunter akhirnya n sampe sekarang belom ada kabar yg jelas 😦

    Like

  66. golden hair Avatar
    golden hair

    di pemerintahan tu bny bngt orng pinter tp kl bikin uu atau peraturan ga terlalu pinter atau krng ngerti dampak dr peraturan yg dibuatnya. Contoh kemarin cbu ga boleh hrus ckd, kawsaki wes ga jualan ninja 250r dan moge lg kl tetep berlaku begitupun atpm lainya

    Like

  67. hi hi hi Avatar
    hi hi hi

    Pemerintah takut kale kaya amerika, banyak kredit macet.

    Like

  68. anton_ks Avatar

    ^lho katanya grup ah* gak ada karyawan kontrak?

    Like

  69. fiesta43 belum sarapan Avatar
    fiesta43 belum sarapan

    mampus, pecat semua kalau perlu… biar pada sama-sama menderita sama yang kesusahan nyari kerja. (*ingat waktu gagal tes masuk ke 2 pabrikan ATPM ini.. yang di karawang sama sunter)

    Like

  70. tlembug Avatar

    mari kita wiraswasta mandiri.. 🙂

    Like

  71. adiete Avatar
    adiete

    tapi. Mau ga mau. Aturan DP emang harus di laksanakan.

    Like

  72. blewer Avatar
    blewer

    @74 wkwk kasian bener bro,, ga semua pabrikan bisa profesional kali walopun ASTRA emang paling bagus soal kesejahteraan karyawan setauw gw……

    @78 pernah nyoba YAMAHA sm ASTRA dong…..?wkwk kalo pada dipecat mauw ngegaji mereka luw???hhahahhaa gaya luw kaya punya duit aja:D

    @79 emang enak wiraswasta,, tapi lebih harus siap pasang surut aja tuh

    Like

  73. frontdiskbrake Avatar

    pemerintah gak kapok selalu bikin kebijakan yg hasilnya belum keliatan positif, tapi selalu memunculkan permasalahan baru yg lebih kompleks.
    Spt kmrn, baru rencana bbm naik, tapi harga2 sudah melambung, dan tdk turun lagi, ujung2nya rakyat kecil yg jadi korban.
    Tapi apalah daya rakyat indonesia. Mereka cuma dibutuhkan saat pemilu, setelah itu diinjak2, ditendang.

    Like

  74. electra Avatar

    karna kita melihat dari satu sisi coba bayangkan dgn dp rendah org banyak yg tergiur oleh rayuan sales nakal untuk mendapatkan kendaraan tanpa pikir panjang dan setelah berjalan sekian bulan baru terasa betapa beratnya kredit dgn dp ringan yg berakibat pembayaran tenor lebih panjang dan ahirnya semua kebutuhan keluarga dari susu anak biaya sekolah biaya dapur jadi berantakan karna untuk setoran kendaraan kebutuhan keluarga di jadikan korban akibat dp rendah karna kebanyakan(bukan berarti semua tpi rata rata)org yg mengambil kredit dp rendah adalah mereka yg blum siap secara finansial untuk mengangsur kendaraan tsb hanya karna iming2 atau bujuk rayu sales yg menjadikan mereka gelap mata tanpa memikirkan efek belakangnya
    untuk tingkat kriminalitas kredit kendaraan dp rendah juga berpengaruh besar karna org rela dan mau berbuat jahat demi mendapatkan uang untuk menyicil kendaraan tsb
    DP RENDAH TAK UBAHNYA LINTAH DARAT yg semua akan merugikan masyarakat itu sendiri

    Like

  75. electra Avatar

    DP MURAH BUAT KENDARAAN=NO…
    DP MURAH BUAT PROPERTI=YES…
    apalagi ini cuma kendaraan yg nilainya bakan menyusut dan berkurang berbeda dgn properti yg nilainya akan berkali lipat untuk masa masa kedepan

    Like

  76. CBR 250 One Heart Avatar
    CBR 250 One Heart

    Semoga saja tidak terjadi PHK yang semakin meluas nantinya bagi para pekerja di industri otomotif, karena semua karyawan membutuhkan penghasilan untuk menyambung hidup mereka. Semoga para ATPM baik AHM, YIMM, KMI, Suzuki, dll bisa tetep terus eksis berjualan tanpa mengurangi jumlah karyawan.

    Salam One Heart

    Like

  77. win Avatar
    win

    bagus lah biar ga tambah macet
    pemerintah bangun jalur kereta yg super ruwet dong kayak di jepang

    Like

  78. ismailov Avatar
    ismailov

    lagi2 buruh yg jadi korban dr kebijakan pemerintah…
    Di satu sisi kbijakan pmerintah sudah bagus..
    Tp disisi laen pmerintah tdk memikrkan solusi utk para buruh..

    Like

  79. hendra super Avatar
    hendra super

    Harga motkas alias motor bekas banyak yang cari,peluang nih jualan motor bekas.

    Like

  80. Demian Avatar
    Demian

    asal tahu aja kredit tu haram lohh….
    aturan jual beli tu ada uang ada barang, penjual & pembeli sepakat atas harga yg ditetapkan,,,,so, cash lbih aman wlw berjuang ngumpulin uang dulu…toh drpd kena dosa kreditan jg untung sebelah, harga sbenarnya pun bisa naik 150%

    Like

  81. Don Avatar
    Don

    Ane optimis ini cuma dampak sementara. Selama roda dua msh jadi moda transportasi utama rakyat, penjualan motor akan rebound.

    Like

  82. Udug Avatar
    Udug

    Hoax ah ,,,

    Like

  83. kmpk Avatar

    indonesia memang paling cocok menjadi negara penghasil pertanian, bukan negara industri otomotif.

    Like

  84. satria biru Avatar
    satria biru

    sales2 bakalan susah cari konsumen klo dpnya tinggi

    Like

  85. Kolorijo Avatar
    Kolorijo

    Tralis , vixion bakal mulur ngebrojolnye……..ha.ha.ha.ha….

    Like

  86. kucrut_bike's Avatar
    kucrut_bike’s

    emang gak bisa ya uang muka nya dicicil berapa kali gitu? wong uang muka bwt beli rumah aja bisa dicicil.. 😀

    Like

  87. jaelan.. Avatar
    jaelan..

    ane jg penasaran…akan akibat dr DP ini…waktunya telah dekat.

    Like

  88. pulau Tidung-aja Avatar

    Persaingan makin ketat, produksi berkurang.

    Like

  89. SuRyA Avatar

    sekali lagi rakyat jadi korban
    napa ga regulasi nya dibenerin biar ga makan rakyat kecil???

    http://www.dk8000.co.nr

    Like

  90. Gareng Avatar
    Gareng

    Bagi yg terancam Phk. .cb lah utk berwira usaha. .skrang gampang ko’ nyari modal (KUR misalnya) kyk yg udah ane cb ama sodara ane. .sjk di Phk sktr 4 thn lalu. .skrang dah bka usaha sendiri dikampung. .skalipun cm kakilima + jd petani tp Alhmdulillah ckp ko’ bwat makan se_hari2. .asal kt tdk terlalu konsumtif ae.

    Like

  91. black2ant Avatar

    Sebenarnya dengan dp murah sama aja ngajarin orang untuk belajar hutang,mendingan bila perlu dpnya minimal 50% aja itu jauh lbh baik biar gak gonta ganti motor,tapi kalo yg gak mampu ya carilah motor seken sesuai kemampuan jangan memaksakan diri pilih motor baru.
    Semoga dengan kenaikan dp nanti akan membawa kebaikan bagi semuanya,walaupun ada yang dirugikan.
    Jalani hidup sesuai kemampuan,jangan memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang diluar kemampuan hingga kita bela2in kredit yang ujung2nya mendidik kita menjadi orang penghutang.

    Like

  92. Febri Avatar

    suatu langkah kebijakan yg salah dari pemerintahan negri ‘Auto Pilot’.. mereka (pemerintah) sebaiknya melakukan RnD dulu ( Research n Development ) untuk mensosialisasikan kebutuhan rakyat kecil. Untungnya ada salah satu Orang yg memegang amanah di kementrian BUMN yg masih memikirkan suatu produksi massal sepeda motor dalam negri di PT.Pindad. Sungguh Paradox menyaksikan gelombang Kapitalis dari sebuah pemerintahan incumbent yg tidak pro-rakyat.

    Like

  93. fernandez Avatar
    fernandez

    ymmwj ama ypmi

    Like

  94. itcadidinding Avatar
    itcadidinding

    Mudah2an tidak ada kata PHK di pabrikan manapun
    dan mungkin gak yaa kalo seandainya pegawainya dirumahkan ,
    mereka akan dikasih modal buat bikin usaha sendiri ??
    hemmmm 😦

    Like

  95. ecape'deh Avatar
    ecape’deh

    @87. ismailov – Mei 29, 2012
    lagi2 buruh yg jadi korban dr kebijakan pemerintah…
    Di satu sisi kbijakan pmerintah sudah bagus..
    Tp disisi laen pmerintah tdk memikrkan solusi utk para buruh..
    ======================================
    iya , sungguh dilema sekali jika hal ini terjadi
    yaaaa…..
    semoga saja pemerintah sudah punya solusinya
    namun masih dalam RAHASIA 😀

    Like

  96. rungesjib@yahoo.co.id Avatar
    rungesjib@yahoo.co.id

    kasian banged yang rakyat yang kecil,pemerintah cuma mementingkan kepentingan mereka tanpa melihat rakyat bawah,kalo DP 25% smpai 30% arti nya brapa ya,bukannya semangkin DP nya kecil semangkin banyak untung nya,kenapa mesti di naikkan,ya sabar aja deh

    Like

  97. nak muda Avatar
    nak muda

    pemerintah kemana yah?

    Like

  98. wiwiadiwibowo Avatar

    Kebijakan dari BI (25%) atau Kebijakan KemenKeu (20%) yang dipakai??? cekidot om…

    http://wawwiwiwaw.blogspot.com/2012/06/kebijakan-dp-minimal-untuk-kredit-motor.html

    Like

  99. blogiwan Avatar

    Menurut saya masalah timbul bukan karena DPnya berapa tapi persetujuan kredit yang longgar banget. Proses survey tidak benar-benar dilakukan. Pagi ngajuin kredit sore motor dah sampai rumah. Sebaiknya proses persetujuan kredit yang diketatin. Minimal surveynya dijalanin bener2 lah.

    Like

  100. Simon Avatar
    Simon

    Kl di Kuwait beli mobil malah tanpa DP, cuma SIMnya yang diperketat persyaratannya. Utk bisa beli mobil mesti punya SIM, jd SIMnya jalan diobral …..

    Like

  101. sucipta Avatar
    sucipta

    gan sory apa masih ada lowongan di perusahhan yamaha???

    Like

  102. genital Wart removals Avatar

    Heya i am for the first time here. I came across this board and I in finding It truly useful & it helped
    me out much. I’m hoping to offer one thing back and help others such as you helped
    me.

    Like

Leave a comment

IWB

Selamat Datang di Blog Lawas IWB, ini adalah Blog Cikal Bakal Lahirnya Iwanbanaran yang Alhamdulilah Tetap Eksis Hingga Sekarang. Selamat bergabung Cak !

Monggo Gabung disini