Ngelus dada meratapi nasib The Doctor yang tak kunjung membaik. Segala daya upaya dilakukan Rossi untuk membuatnya berubah. Tapi bukannya menuju kearah positif…hasil sama aja dengan Qatar. Kalau tidak bisa dibilang makin nyungsep. Tidak heran doi kebingungan..
“I’m not able to understand this bike, or to ride it. All the tricks they have learned in the past 30 years to improve a setup, and the adjustments to make when things are going wrong, aren’t working.
– Rossi/Gpone–
“Aku tidak mengerti motor ini atau bagaimana cara mengendarainya. Segala hal yang sudah dipelajari mereka (mekanik Rossi) selama 30 tahun untuk memperbaiki set up serta setingan yang salah…..tidak mempan.” ujar Rossi bingung. Bahkan The Doctor mencoba meng-copy setingan Hayden mengingat rekan setimnya tersebut terlihat begitu menjanjikan. Tapi tetap tidak banyak membantu. Masalahnya adalah riding style kedua pembalap berbeda…..
He was very good, but his riding style is different to mine. Nicky is fast on corner entry with the GP12, and our entire gap to him comes when turning in. Unfortunately his settings don’t work for me. I have already tried them, but the bike pushes too much in the front and destroys the front tire.”
Kini harapan hanya satu….semoga Jerez hujan minggu ini. Seperti yang diutarakan silegendaris….
“Rain for tomorrow is our only hope.” “
-Rossi/Gpone-
Yup…catatan Rossi lebih bagus ketika hujan dan sebaliknya kedodoran ketika kondisi kering. Gek piye to Ros-ros, melu sedih ki. Jadi kangen sikeriting masuk podium. Sayang untuk saat ini judulnya ngimpi. Yo wis kita tunggu saja apakah Rossi bisa masuk lima besar malam nanti. Jika berhasil, berarti ajaib mzbro…..(iwb)
Leave a reply to cabe ijo Cancel reply