Honda CBR600RR adalah salah satu kuda besi yang cukup terkenal. Dari generasi ke generasi pabrikan sayap mengepak terus menyempurnakannya hingga motor ini menjadikan pilihan bagi para pemula yang ingin naik kelas dari motor seperempat liter ketingkat lebih tinggi. Friendly user dan yang pasti tidak ngagetin….
Jika sampeyan pernah jajal Ducati Superbike 848 EVO, nyemplak Honda CBR600RR menjadi gampang dan cukup menyenangkan. Ini dikarenakan ergonomi riding yang lebih bersahabat serta lembut diputaran bawah. Yup…satu kelebihan bagi IWB yang biasa nunggang motor cc kecil. Mendapatkan tawaran nyicipin sikuda besi, IWB segera meluncur keSCBD tempat nongkrongnya anak-anak Ducati. Sampai ditempat tujuan…terlihat siengine 600cc parkir dipanasnya terik matahari. Tidak perlu menunggu lama…ambil kunci kontak dari mbah dukun, ekplorasi dimulai….
Engine checking…start dan suara mesin 4 silinder inline mengaum merdu. Karakter sound empuk dan lembut. Gimana dengan torsi bawah…uenak ora galak mzbro. Jadi kalau belum terbiasapun buka throttle tidak akan ada rasa was-was. Gear satu masuk….buka kopling, motor berbobot 186kg melaju pelan. Merasakan respon torque….adem bersahabat. Setelah cukup familir aksi betot gas dimulai. Gigi satu tidak butuh RPM tinggi untuk membuat ban terangkat beberapa mili dari aspal (sekitar 4000 RPM)….
Awalnya IWB lumayan kaget. Namun setelah masuk gear dua…accelerasi agak ngedrop membuat hati pede untuk membuka gas kembali. Dikolong SCBD…IWB mencoba membuka gas lebih dalam. Gear 2 sekali menyalak mampu melempar badan IWB seperti tertinggal dibelakang. RPM naik…daya lontar semakin menjadi. Anjirrrr….putaran atasnya sadis mzbro!!. Melirik speedometer sudah tembus 135km/jam….gas dikendorin akibat jalanan dipadatin mobil pribadi. Berputar 5 kali dikawasan SCBD sudah cukup membuat hati puas…..
Sebagai informasi…IWB hanya berani bermain diRPM 5000 dikarenakan kondisi jalanan sangat tidak mendukung. Selain itu…reaksi betotan engine 4 silinder inline lumayan membikin ciut nyali. Bayangkan….mesin DOHC pengabut bahan bakar menggunakan injeksi Dual Stage Fuel Injection (DSFI) dengan 40mm throttle bodies, Denso 12-hole injectors. Pembakaran diatur secara komputer-controlled digital transistorized dengan three-dimensional mapping injectors….output tenaga 102 HP@12.600RPM torque 61NM@11.200RPM bukanlah spec main-main. Gigi satu aja bisa tembus 120km/jam. Ora percoyo??…
Monggo intip video Youtube dibawah untuk membuktikannya. Uniknya mbah Dukun mengganggap motor yang baru dipinangnya tersebut lemot kurang bertenaga . Emang sih jika dibandingkan Ducati 848 Evo bukan lawannya. BTW yang bikin demen….raungan suara knalpotnya kala dibetot. Bulat dan menggema menelan suara apapun dijalanan. Dijamin semua mata melihat tidak berkedip….
Sayang harganya masih jauh dikantong. Kalau tertarik sampeyan bisa pinang sikuda besi dengan harga 200jutaan (second). Kalau IWB??…tester aja cukup mzbro. Iso adol sawah lan pekarangan soale xixixi …(iwb)
Leave a comment