Mboh ngimpi opo mzbro…..semalam ketika pulang kerja IWB bertemu dengan biker rada panasan. Disalip tidak mau….dibarengi dengan manuver zig-zag membuat siapapun tidak nyaman melihatnya. Bertemu mulai dari lenteng Agung….sama-sama menuju keDepok. Test kemampuan siApache melawan motor lain akhirnya terjadi….
Selama seminggu ini IWB selalu nunggang Apache 160. Selain untuk melihat kemampuan engine dalam simulasi pemakaian sehari-hari, entah kenapa IWB merasakan lebih cepat sampai kantor ketimbang naik Blue Angel. Bisa jadi akibat karakter mesin yang gampang dibetot dan rem pakem membuat nyali lebih berani untuk melaju agak kencang. Yah…itung-itung biar sikebo istirahat dari kepenatan lalu lintas Jakarta….
Keluar kantor jam 11.30 malam…ngacir pulang keDepok. Jalanan ibukota IWB telusuri sampai daerah pasar minggu. Disanalah IWB bertemu dengan penunggang Vixie hitam. Bokong motor sudah dimodif layaknya Motogp…lancip ditambah LED stop lamp diburitan. Keren juga euy. Sayang siempu tidak merubah kaki-kaki (masih standart) sehingga terlihat cungkring mengurangi hasil modifan. Pasca lampu merah…motor digeber meninggalkan IWB….
Setelah stasiun Lenteng Agung IWB bertemu kembali dengan siVixie. Karena kecepatan siApache melaju lebih kencang (sekitar 80km/jam)…IWB mendahului doi.Tidak butuh lama…siVixie kembali menyalip dengan speed diatas Apache. IWB hanya menguntit dari belakang sebelum akhirnya memutuskan untuk mendahului kembali. Dan lucunya…tidak butuh lama juga, siVixie nyalip lagi. Disinilah drama terjadi (sampai pasar Lenteng Agung)…
Penunggang Vixie sepertinya penasaran dengan motor yang IWB pakai. Doi nyalip sambil memberi kode tangan seraya zig-zag. Speed dikisaran 85km/jam (speedo Apache)…selepas pasar, penunggang Vixie memberi isyarat lambaian tangan menyuruh kedepan. Anehnya posisi badan doi menunduk ancang-ancang ingin menggeber motor. Weewww…test performa nih ceritanya . Kebetulan euy sekalian menggali kemampuan mesin secara head to head….
Benar saja….tiba dijalur satu arah selepas lenteng (anak Depok pasti tahu rute yang IWB maksud) didepan mata, penunggang Vixie downshift disertai aksi nunduk ditanki. Tidak berpikir panjang IWB juga melakukan hal yang sama. Kecepatan berkisar 80km/jam….mengurangi gigi dari 5 ke 4 (Jarak sekitar 6 meter dibelakang doi) speed dengan cepat terkatrol tembus 105km/jam. Mesin siApache menjerit hingga RPM 9.000…..jarak tidak bergeser. IWB merasakan gigi empat kuda besi racikan TVS ini imbang melawan Vixion (sebagai informasi joki Vixie postur lebih kecil ketimbang IWB)….
Masuk kecepatan 109km/jam (sesekali ngelirik speedo)…upshift gear lima. Disinilah keajaiban terjadi….sebab pelan namun pasti siAPache mendekat. Pada kecepatan sekitar 115km/jam….IWB melihat posisi joki Vixie sudah disamping kanan IWB. Sedang cowok bercelana jeans biru tersebut ngelirik keIWB lumayan kaget sambil terus berusaha nempel ditanki meminimize hempasan angin dari depan. Dan….pada kecepatan 118km/jam posisi Apache sudah berada didepan Vixie secara meyakinkan sebelum kita dihadang oleh jalanan yang menyempit. Singkat cerita…IWb akhirnya meninggalkan doi memasuki jalan Margonda Depok. Sedang siVixy?? kemungkinan belok keKelapa dua….
Dari pengalaman diatas IWB bisa simpulkan bahwa gear 5 Apache menang melawan Vixion. Reaksi engine dalam merespon final gear Cukup mantap. Sementara untuk gigi bawah….Apache masih belum mampu mengungguli kehebatan siinjeksi (sayang IWb tidak ngetes gigi 1,2,3). Yah…memang cerita diatas tidak bisa dipukul rata. Artinya bisa saja Vixie lawan IWB sedang tidak fit atau setingan tidak tepat. Last…kepuasan tersendiri bisa membandingkan performa secara head to head tanpa menggunakan feeling atau GPS. Dan…sekali lagi Apache membuat IWB geleng-geleng kepala. Good job deh buat India. Ada pertanyaan atau komentar mzbro??…..(iwb)
Leave a reply to lion Cancel reply