Kisah nyata mzbro….dialami Igun, biker penunggang Ninja 150L, siIgun teman IWB. Masih ingatkan?. Baru beberapa hari yang lalu kita sedang ngumpul bersama asyik membahas tentang makin getolnya aparat kepolisian melakukan razia lampu disiang hari. Operasi gabungan resmi yang menjadi momok bagi biker pelanggar hukum. Dan…dilalah Igun kena apesnya…..
Pada saat melaju didaerah Shangrila Tanah Abang Jakpus, didepannya…50M terpampang sebuah pemandangan mengagetkan. Puluhan polisi berseragam dengan jaket warna hijau menyala melakukan razia kendaraan bermotor. Sadar bahwa headlamp depan dalam keadaan mati, secara spontan tuas saklar segera digeser keposisi ON. Dengan dag dig dug…..doi pelan-pelan melaju mendekati kerumunan petugas. Salah satu polisi ternyata sudah menunggunya…dengan isyarat tangan menyuruh doi minggir. ” Siang mas..” ujar petugas. ” Siang pak…” jawab Igun. ” Tolong lihat SIM dan STNK..” seru polisi bertubuh tegap tersebut. Igun dengan pede merogoh dompet. Surat-surat penting dikeluarkan…disodorkan keaparat. Pak Polisi melihat secara sekilas. Petugas dengan sikap santai berjalan menuju mobil patroli sambil berujar..” Sidang tanggal 20 ya mas…” seraya merogoh surat tilang dari sepatu boot. Igun kaget!!!…
” Maksudnya pak??”.…Igun turun dari motor menghampiri petugas. Petugas tersenyum sambil geleng-geleng. ” Lampu itu harus nyala terus, tidak boleh dimatikan. Pakai acara kucing-kucingan lagi..”! akhirnya pak polisi memberitahukan kesalahan yang dibuat. Igun cuma bisa nyengir sambil berujar. ” Koq bapak tahu sih..”. Pak polisi tertawa..” Iyalah mas…buat apa sekolah tinggi kalau gampang ditipu..” serunya tidak mau kalah. Petugas sudah mengeluarkan bollpoint. Terbayang ribetnya ngurusin tetek bengek kalau sidang. Pandangan Igun menyapu bersih sekeliling….banyak biker ditilang. Ada yang nulis dimeja, ada yang sedang nungging pada kap sedan mobil patroli. Wah…nggak deh, damai aja deh….batin Igun…
” Pak, damai aja deh. Tolong nitip sidang yak..” bisik Igun. Pak petugas terdiam sesaat. ” Damai-damai, emang perang..” petugas masih mengajak bercanda. Namun akhirnya terucap sebuah kata-kata yang melegakan..” Emang kamu punya berapa?. Ya udah…sini deh, 50 ribu kalau mau!” bisiknya. Igun bingung. Bukan perkara apa, didompet hanya ada 30ribu. Kalau harus membayar 50ribu, doi kudu keATM dulu. Mencoba mendapatkan keringanan…doi merayu, ” Pak…tanggal tua nih. Didompet cuma ada 30ribu….tolong deh pak. Ketimbang saya harus muter-muter cari utangan..” celoteh Igun dengan nada memelas. Aparat agak ragu…masih berusaha menimbang-nimbang. ” Ya udah sini….!”pak polisi menyerah juga sambil mengembalikan surat-surat penting….
Disinilah momen unik terjadi. Setelah memasukkan SIM dan STNK, secara spontan…Igun mengambil lembaran uang 20ribu plus 10ribu dari dalam dompet. Tanpa tedeng aling-aling, duit kertas dicabut kemudian dikibaskan keluar. Lembaran Duit tersebut berkibar laksana bendera disodorkan kepetugas. Pak Polisi kaget sebab semua mata melihat pemandangan yang terjadi..” Eit…apa-apaan kamu!!” seru petugas sambil lompat kebelakang. Posisi tangan diangkat dua-duanya tanda menolak. Igun bingung...” lho pak, ini tiga puluh ribunya..” sergahnya polos. ” Kamu itu……..udah sana pergi”! petugas menyingkir menjauh dari Igun. Setelah mencerna sebentar, baru Igun mengerti dan segera kabur ketimbang pak polisi berubah pikiran. ” Siap ndan..!!! terima kasihh!!….motor Ninjanya digeber sambil tidak lupa memberikan isyarat tanda hormat pada sipetugas yang berusaha membuang muka….
Yup…….gara-gara kepolosan doi, uang 30ribu tidak jadi melayang. Mungkin lain ceritanya jika Igun memberikan uang tersebut secara sembunyi-sembunyi. Dan…IWB yakin setelah itu sioknum petugas bisa jadi dipanggil komandannya, dicuci habis sebab sudah jamak ketika ada razia resmi…urusan sogok menyogok dilarang keras. Ayak-ayak wae. Btw…pernah mengalami pengalaman serupa mzbro??….(iwb)
Noted : Thanks buat bro Igun, nice story (Gbr hanya ilustrasi)
Leave a comment