Siapa bilang polisi tidak bisa kesal. Namanya juga manusia biasa mzbro. Apalagi kalau menemui biker yang dableg, berusaha main kucing-kucingan dengan petugas polantas. Hal itu diungkapkan oleh bu Sulasmi…..seorang perwira tinggi polisi Yogyakarta disela kegiatan AHM instructure safety riding….
Menurut beliau, edukasi safety riding harus dilakukan sejak dini. Kalau perlu mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA kudu rata tidak terkecuali. Dasar edukasi meliputi bagaimana menyebrang yang benar, etika berkendara dijalan, tertib, disiplin, sabar alias kontrol emosi, mematuhi rambu-rambu yang ada serta tidak lupa mengenakan perangkat keamanan maksimal seperti helm plus kendaraan layak jalan. Apa yang dimaksud kendaraan layak jalan??. Ban tipis…lampu kurang terang, rem tidak pakem, sein mati dll…segera diganti. Dari sisi sosial…..edukasi bisa dimulai dari keluarga, RT, RW, kecamatan dan seluruh masyarakat. Syukurlah…Yogyakarta bersama AHM sudah berhasil memasukkan pelajaran safety riding yang diintegrasikan kedalam kurikulum pendidikan. Sebagai tahap awal…dua sekolahan menjadi figur percontohan yakni SMP 14 dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta……
Tidak hanya itu….Yogya juga sudah mempunyai workshop safety riding bernama Candra Kusuma yang secara rutin mensosialisasikan etika dan santun berkendara. Jika mzbro biker Yogya dan sekitarnya ingin….monggo bisa datang kesana setiap hari Rabu dan Jumat. Yah..semoga kesadaran dan tertib berkendara menyatu dalam diri setiap biker. Sebab saat ini…tidak bisa diingkari polisi sering menemui fakta yang bikin kesal dan geleng-geleng kepala. Maksudnya??….Menurut bu Sulasmi….biker suka main kucing-kucingan dengan menyalakan lampu utama disiang hari hanya ketika ada petugas. Tapi kalau sudah berlalu dari mereka…lampu pasti dimatikan lagi (wah…ketahuan non AHO nih )….
Last...dalam press conference Pak Agustinus Indrapura (AHM) mengungkapkan kenapa mereka begitu getol melakukan kampanye safety riding sehingga ada perhelatan AHM instructure safety riding segala?? hal ini mengacu pada slogan Honda pusat Jepang yang berbunyi no sell without safety. Jadi kegiatan adalah bagian dari mandatory langsung dari Honda Jepang. Komitmen moto tidak hanya bisa menjual namun juga melakukan edukasi safety riding akan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. AHM percaya…hasil memang tidak instan alias memerlukan proses. Ibarat vaksin….dari usia dini ditanamkan hasil akan terlihat kemudian. Optimisme diungkapkan oleh Astra Honda Motor tentang iktiar yang dilakukan….
Yup…sebagai biker selama tujuan untuk hal positif pasti kita dukung. Setelah AHM….semoga pabrikan lain segera bergerak menyusul. Btw…no sell without safety, hhhmm…mantap juga ya bro slogannya. Ada komentar??…(iwb)
Leave a comment