Bro dan sis sekalian…..pemberlakuan standar Euro 3 tinggal sejengkal lagi. Seperti yang kita tahu, pemerintah akan merilis peraturan pengaturan gas buang mengikuti standart Euro 3 per Agustus 2013. Regulasi yang akan memaksa seluruh pabrikan mengatur pembakaran sesempurna mungkin. So…tidak heran, produk yang dirilis sekarang memang dipersiapkan untuk menyambut era baru. Honda, Yamaha, Suzuki serta Kawasaki. Konversi pengabut bahan bakar dari karbu ke injeksi sudah dilakukan. Yang menarik adalah…..keberadaan Ninja 150 2 tak. Gimana nasibnya nanti??….
Apakah sih sebenarnya Euro 3?. IWB yakin banyak dari kita masih awam dengan arti Euro3. Simpelnya…Euro 3 adalah regulasi pengaturan ambang batas gas buang yang membuat tunggangan kita semakin kecil memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Emisi gas buang terkontrol maka polusi juga semakin bisa ditekan. Untuk Euro 3….nilai yang dipatok antara motor gede (150cc keatas) beda dengan kecil (dibawah 150cc). Semakin besar kubikasi tunggangan….maka tingkat toleransi juga diperkendor khususnya untuk hidrokarbon (HC). So, jika dijabarkan detil….
Kubikasi 150cc kebawah mengandung 2 gram/km CO (karbon monooksida), 0,8 gram/km HC (hidrokarbon), dan 0,15 gram/km NOx (Nitrogen Oksida). KM dibelakang gram artinya kilometer. So…setiap kilometer yang dilalui, emisi gas buang motor tidak diperbolehkan melewati angka-angka yang disebutkan. Sementara….untuk kuda besi 150cc keatas hanya beda pada pengukuran Hidrokarbon (NOx) yang mencapai 0,15gram/kilometer. Nah…untuk produk-produk yang sudah sudah siap dengan regulasi diatas cukup banyak. Namun semua yang beredar sekarang masih menganut standart Euro 2. Seperti Honda Verza150, CBR series, Vario125, Kawasaki Ninja 250, Yamaha Vixion dan produk lain….
Rata-rata semua produk tersebut sudah siap naik keEuro 3. Seperti Honda….dari basis engine dan semua komponen telah mendukung untuk itu. Begitu juga Yamaha….berkiblat pada Thailand, seluruh produk injeksi yang berada diIndonesia memang sudah ready to go Euro 3. Dari info yang IWB terima….tinggal ganti knalpot dengan catalyzer yang lebih ketat, beres. Terus gimana Suzuki?. Atau Kawasaki?. IWB pikir tidak ada masalah selama engine yang dianut 4 tak dengan spek injeksi. Lho…apakah artinya karbu tidak lolos?. Jika mengutip beberapa sumber sebenarnya tetap memungkinkan. Namun biaya yang dikeluarkan malah mahal karena makin banyak komponen yang dibutuhkan untuk meraih ambang batas Euro3. So..injeksi dipandang lebih murah dibanding memaksakan diri menggunakan karburator….
Nah…pertanyaan kita sekarang mengarah ke engine 2 tak seperti Ninja150…piye nasibnya nanti?. Apakah akan tetap diproduksi?. Atau discontinue?. Selama ini sang ninin lolos Euro 2 berkat sistem SKIPS plus perpaduan catalyz converter pada knalpot sang kuda besi. Namun dengan makin ketatnya angka emisi gas buang yang dipatok…Kawasaki kudu bekerja keras memenuhi syarat tersebut. Sebuah usaha yang akan menguras dana dan tenaga. Mengingat tipe mesin 2 stroke memang lebih susah dibanding 4 stroke. Opsi awal, kemungkinan mereka akan tetap bermain komponen knalpot. Praktis…harga Ninja pasti juga akan ikut terkerek. Sebab banderol muffler dilengkapi Catalyzer level Euro2 saja sudah cukup mahal….berkisar 1-1,3jutaan rupiah.. Padahal…manuver tersebut belum tentu mampu membuat Ninja 150 lolos dari angka yang dicanangkan….
Last...Kawasaki sedang dihadapkan pada posisi sulit menyikapi masalah Euro 3 terhadap produk 2tak mereka. Disatu sisi Ninja 2 tak laris manis tanjung kimpul…namun dibelahan lain, regulasi akan memaksa mereka berpikir ulang mempertahankan eksistensi sang 2 tak. Semua tergantung pemerintah. Jika tegas tidak pandang bulu…..mungkin akan susah bagi Ninja 2 tak survive. Kecuali ada fleksibitas disana. Toh sejauh ini….RX-King serta beberapa motor 2tak lain juga tetap bebas melenggang dijalalanan kendati secara official kita mematok regulasi Euro 2. Entahlah…apa yang akan dilakukan Kawasaki. hanya saja…berkaca dari info tahun lalu, Kawasaki menyatakan bahwa Ninja150 akan tetap diproduksi hingga tahun 2014. Masa dimana geng ijo sudah menyiapkan pengganti sang Ninin??. Mungkin. Kita tunggu saja brosis…….(iwb)
Leave a comment