Bro dan sis sekalian….baru semalam IWB kembali keJakarta meliput secara langsung Yamaha Cup Race (YCR) seri pertama yang berlangsung di sirkuit Brigif. Ngubek-ngubek sirkuit dua hari penuh membuat penulisan rada tersendat. So….maaf jika tidak bisa memposting artikel serutin biasanya (kelewatan Motogp nih 🙄 ). Tapi, nggak apa-apa…..seluruh report YCR sudah IWB susun untuk menambah pengetahuan kita, Yup….tentang perhelatan akbar balap Yamaha yang banyak berubah. Konsep tim biru untuk membuat segalanya lebih baik. Dipegang oleh pak Abidin serta Supriyanto…..mereka melengserkan bensol dan mengganti dengan bensin umum. Weihhh anyar maneh ki!
Bensol banyak digunakan oleh para pembalap road race untuk mendongkrak performa motor. Sifatnya yang mudah terbakar serta ber-oktan booster sangat disukai sebagai bahan bakar wajib para peserta. Namun….kekurangan bensol adalah harganya yang cukup mahal (berkisar 30-35ribu perliter). Nah itulah yang ingin coba dihindari oleh panitia. Dengan menggandeng Pertamina sebagai sponsor…para peserta diwajibkan menggunakan Pertamaxplus. Awalnya mereka rada doweh dan mlongo. Lawong balap koq pakai bensin umum. Karena penasaran….IWB mencoba menggali info kepada salah satu rider top dalam YCR tentang testimoni menjejali tunggangannya dengan bensin biasa?
Mewancarai Yoga Adi (rider Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama) secara khusus doi mengungkapkan….menggunakan Pertamax membuat tarikan awal motor lebih lambat. Buka gas…reaksi engine tidak segalak memakai bensol. Namun uniknya kalau mesin sudah panas, motor malah lebih ngacir. “Kalau dingin tarikan tidak se-spontan bensol. Tapi kalau mesin sudah panas malah kencang” serunya. Asyiknya…para peserta kini sudah tidak memikirkan urusan bahan bakar sebab seluruh suplai Pertamax ditanggung sepenuhnya oleh panitia. Hhhhmm…lumayan berhemat tuh. Terus apa lagi yang beda??….
Selebrasi kemenangan menggunakan golf car. Lazimnya pembalap yang menang mengitari sirkuit dengan membawa bendera ditangan. Nah untuk meningkatkan safety….pihak Yamaha menghilangkan habit ini dan merubah dengan penyediaan golf car dimana pembalap akan dibawa berkeliling sirkuit menggunakan kendaraan Golf. Tidak heran pemandangan unik ini menjadi bahan perbicangan. New culture lain adalah mewajibkan area paddock selalu bersih, serta press conference rider. Yang terakhir gunanya melatih mental dan kecakapan pembalap berbicara didepan press atau media. Menurut pak Abidin hHal ini sangat diperlukan supaya pada waktunya kelak mereka sudah terbiasa menghadapi pers layaknya rider profesional. Jangan sampai skill balap dewa namun ketika didepan TV atau jurnalis….a-u-e-o bingung tidak bisa menjawab. Ora keren blas lak an . Byuh..detil juga yak…
Anyway….pembukaan musim Yamaha Cup race Cimahi dimenangkan oleh Yoga dan Galang. Duo pembalap dari Yogyakarta jadi juara umum kelas Seeded dan Pemula sehingga berhak menggondol hadiah Jupiter Z1 yang tahun ini diberikan kepada juara umum setiap seri. Waladalah enak tenan mzbro. Berarti kalau sampeyan konsisten menang ditiap seri….bisa dibayangin tuh berapa banyak motor yang sampeyan dapatkan. Padahal ditahun-tahun lalu hadiah motor hanya diberikan kepada juara umum akhir musim. Yang menarik, Yamaha memberikan hadiah motor Jupiter Z1 tidak hanya satu kategori. Namun kepada masing-masing juara umum di kategori seeded dan pemula. Sebuah upaya untuk mendongkrak spirit dan semangat para rider guna memberikan yang terbaik. Top tenan!….
Penentuan juara umum dilihat dari jumlah total poin keseluruhan yang diperoleh dalam satu seri. Poin yang didapat di masing-masing kelas digabung dan diadu, untuk mendapatkan pemenangnya. Yoga mengumpulkan poin sempurna 50 setelah memenangi dua race kelas YCR1 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Seeded). Poinnya mengungguli Anggi Permana (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya) yang menang di kelas YCR2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded). Anggi pembalap andalan Jawa Barat, mencetak 41 poin….
Galang Hendra juga tampil sempurna naik podium pertama di dua kelas pemula, YCR3 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Pemula) dan YCR4 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Pemula). Dia mengemas total 50 poin. Di dua kelas ini masing-masing hanya digelar satu kali race. Seri satu YCR tahun ini juga dimeriahkan kelas eksebisi Ladies Bikers. Pembalap-pembalap ternama wanita Indonesia, sama memacu motor matik Yamaha Mio J. Pieka, dari tim Kanan Kiri Duck’S RT, finis terdepan di kelas ini. Disusul Oky Kancil (O’Five Moto A-Brush) dan Inuk (Yamaha TDR AHRS O’Fire IBLBC RT)…
Last....tujuan utama new Culture adalah untuk mendidik para pembalap agar lebih disiplin, profesional, meningkatkan safety awareness, tidak gampang menyerah, serta siap menjadi mental pembalap internasional. So…Yamaha Cup race merupakan jenjang awal menuju kearah cita-cita yang lebih tinggi. Tempa pengalaman dilingkungan yang ter-organisir dengan baik, kekompakan tim plus pengenalan teknologi injeksi didunia racing kepada seluruh tim khususnya kelas pemula. Great move anyway. Btw berikut hasil seri satu YCR dan foto-foto amatir jepretan IWB. Semoga berguna....(iwb)
Hasil seri pertama Yamaha Cup Race 2013
YCR1 (Bebek 4Tak 125cc Tune Up Seeded)
1.Yoga Adi (Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama)
2.Richard Taroreh (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya)
3.Dadan Alamsyah (Yamaha Yamalube KYT TJM)
YCR2 (Bebek 4Tak 110cc Tune Up Seeded)
1.Anggi Permana (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
2.Sulung Giwa (Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama)
3.Yoga Adi (Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama)
YCR3 (Bebek 4Tak 125cc Tune Up Pemula)
1.Galang Hendra (Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama)
2.Ervantona (K1 NHK Tirtoni Budi Luhur)
3.Rheza Danica (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
YCR4 (Bebek 4Tak 110cc Tune Up Pemula)
1.Galang Hendra (Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama)
2.Ervantona (K1 NHK Tirtoni Budi Luhur)
3.Rheza Danica (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
YCR5 (Bebek 4Tak 110cc Standard Pemula)
1.Agung Didu (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
2.A.Raka Aditya (Privateer)
3.Reza Gareng (KJRT)
Mio J (Ladies Bikers) – Kelas Eksebisi
1.Pieka (Kanan Kiri Duck’S RT)
2.Oky Kancil (O’Five Moto A-Brush)
3.Inuk (Yamaha TDR AHRS O’Fire IBLBC RT)
Leave a comment